Jumat, 5 Juli 2024

Berkat PPNBM, Mitsubishi Xpander Ultimate Paling Laris

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang diprogramkan pemerintah menarik perhatian dan gairah konsumen untuk memiliki kenderaan baru. Meski tak semua jenis kenderaan mendapat insentif nol persen, pasalnya pemerintah membatasi hanya kenderaan 1500 cc dan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) 70 persen termasuk Mitsubishi Xpander dan varian Cross.

Mitsubishi Motors menjadi salah satu pabrikan yang berhasil menaikkan porsi penjualannya ketika kebijakan PPnBM dberlakukan Maret lalu. Sepanjang Januari-Mei ini, penjualan ritelnya mencapai 39.077 unit, naik 55,8 persen (13.988 unit) dibandingkan periode yang sama pada 2020 yang hanya 25.089 unit. Bahkan, kenaikan di masa aturan awal PPnBM 100 persen (Maret-Mei) mencapai 37 persen dibandingkan kuartal sebelumnya (Desember-Februari).

- Advertisement -

Dengan capaian itu, Mitsubishi Motors juga berhasil menaikkan market share-nya menjadi 12,1 persen dari jumlah pasar otomotif 322.128 unit tahun ini dibandingkan 2020 yang hanya 9,6 persen. Kenaikan signifikan itu ditopang dua model Xpander dan Xpander Cross yang masuk daftar penerima relaksasi PPnBM. Bahkan, kenaikannya hingga dua kali lipat, dari rata-rata 2.500 unit menjadi 5 ribu unit perbulan.

Baca Juga:  Mitsubishi Xpander dan L300 Pimpin Pasar di Kelasnya

"Mengenai varian apa yang paling laris saat PPnBM, kalau kita lihat hampir semuanya mengalami peningkatan demand. Namun yang paling tinggi adalah Xpander Ultimate dan Xpander Cross yang premium," ujar Group Head of Regional Sales-Sales and Marketing Division Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Budi Dermawan Daulay. 

Tingginya permintaan pada varian tertinggi ini karena berbagai kelengkapan fitur yang dimiliki dan besarnya nilai PPnBM yang didapatkan konsumen. Salah satunya fitur yang biasanya hanya ada pada mobil mewah, Cruise Control. Tak heran, Xpander Ultimate jadi mobil yang paling diburu dan laris dipasaran.

- Advertisement -

Diketahui, untuk setiap pembelian model Xpander dan Xpander Cross, keuntungan insentif PPnBM 100 persen yang bisa didapatkan hingga Rp18 juta. Berkat kebijakan ini, pasar small MPV yang merupakan segmen terbesar di Indonesia dan tahun lalu anjlok hingga 43 persen, kini mulai mengalami peningkatan.

Baca Juga:  Dapat Warna Baru, Ini Harga Kawasaki ZX-25R Model Tahun 2022

Director of Sales and Marketing Division MMKSI, Irwan Kuncoro menambahkan, seiring pulihnya ekonomi dan program vaksinasi yang dijalankan, secara perlahan segmen small MPV mulai tumbuh 14 persen per April lalu.

"Dan market share Xpander berada di 31 persen. Melihat kondisi pasar saat ini, kita melihatnya tren akan terus berlanjut di sisa tahun 2021," ujarnya. 

Apalagi, Mei lalu MMKSI dengan penjualan 7.516 unit di mana kontribusi Xpander 49,6 persen, optimis pada Juni ini juga bakal meningkat. Menurutnya, Xpander merupakan produk yang sangat penting bagi MMKSI, khususnya bagi pasar Indonesia. Sejak diluncurkan 2017, Xpander secara total sudah terjual 193 ribu unit hingga Mei lalu. 

Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang diprogramkan pemerintah menarik perhatian dan gairah konsumen untuk memiliki kenderaan baru. Meski tak semua jenis kenderaan mendapat insentif nol persen, pasalnya pemerintah membatasi hanya kenderaan 1500 cc dan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) 70 persen termasuk Mitsubishi Xpander dan varian Cross.

Mitsubishi Motors menjadi salah satu pabrikan yang berhasil menaikkan porsi penjualannya ketika kebijakan PPnBM dberlakukan Maret lalu. Sepanjang Januari-Mei ini, penjualan ritelnya mencapai 39.077 unit, naik 55,8 persen (13.988 unit) dibandingkan periode yang sama pada 2020 yang hanya 25.089 unit. Bahkan, kenaikan di masa aturan awal PPnBM 100 persen (Maret-Mei) mencapai 37 persen dibandingkan kuartal sebelumnya (Desember-Februari).

Dengan capaian itu, Mitsubishi Motors juga berhasil menaikkan market share-nya menjadi 12,1 persen dari jumlah pasar otomotif 322.128 unit tahun ini dibandingkan 2020 yang hanya 9,6 persen. Kenaikan signifikan itu ditopang dua model Xpander dan Xpander Cross yang masuk daftar penerima relaksasi PPnBM. Bahkan, kenaikannya hingga dua kali lipat, dari rata-rata 2.500 unit menjadi 5 ribu unit perbulan.

Baca Juga:  Gathering Bersama Marketing, Prioritas Optimistis Tetap Eksis

"Mengenai varian apa yang paling laris saat PPnBM, kalau kita lihat hampir semuanya mengalami peningkatan demand. Namun yang paling tinggi adalah Xpander Ultimate dan Xpander Cross yang premium," ujar Group Head of Regional Sales-Sales and Marketing Division Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Budi Dermawan Daulay. 

Tingginya permintaan pada varian tertinggi ini karena berbagai kelengkapan fitur yang dimiliki dan besarnya nilai PPnBM yang didapatkan konsumen. Salah satunya fitur yang biasanya hanya ada pada mobil mewah, Cruise Control. Tak heran, Xpander Ultimate jadi mobil yang paling diburu dan laris dipasaran.

Diketahui, untuk setiap pembelian model Xpander dan Xpander Cross, keuntungan insentif PPnBM 100 persen yang bisa didapatkan hingga Rp18 juta. Berkat kebijakan ini, pasar small MPV yang merupakan segmen terbesar di Indonesia dan tahun lalu anjlok hingga 43 persen, kini mulai mengalami peningkatan.

Baca Juga:  BPS Riau Catatkan PDRB Riau Terbesar Ke-5 di Indonesia

Director of Sales and Marketing Division MMKSI, Irwan Kuncoro menambahkan, seiring pulihnya ekonomi dan program vaksinasi yang dijalankan, secara perlahan segmen small MPV mulai tumbuh 14 persen per April lalu.

"Dan market share Xpander berada di 31 persen. Melihat kondisi pasar saat ini, kita melihatnya tren akan terus berlanjut di sisa tahun 2021," ujarnya. 

Apalagi, Mei lalu MMKSI dengan penjualan 7.516 unit di mana kontribusi Xpander 49,6 persen, optimis pada Juni ini juga bakal meningkat. Menurutnya, Xpander merupakan produk yang sangat penting bagi MMKSI, khususnya bagi pasar Indonesia. Sejak diluncurkan 2017, Xpander secara total sudah terjual 193 ribu unit hingga Mei lalu. 

Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari