PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Mendorong pertumbuhan produk lokal merupakan salah satu cara meningkatkan perekonomian bangsa. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN mendorong geliat aktivitas Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Menerima bantuan TJSL PLN pada tahun 2018, UKM Kerupuk Lomang kini merasakan dampak positif. "Setelah mendapat bantuan seperti mesin penghancur ubi serta lemari pendingin, proses produksi kami menjadi semakin mudah dibandingkan sebelumnya," ungkap Ketua Kelompok Usaha Kerupuk Lomang Husni Marti, Rabu (27/4).
Dikatakan Husni, produknya juga mendapatkan rebranding dengan tampilan baru yang lebih menarik serta pengurusan beberapa sertifikat termasuk label halal Majelis Ulama Indonesia (MUI). Menurutnya, dengan tampilan yang lebih baik, produk ini akan mampu bersaing di pasar nasional. "Saya sangat bersyukur kepada Allah atas bantuan yang diberikan oleh PLN. Kini produk kami mengalami peningkatan penjualan dengan jumlah permintaan yang terus meningkat setiap tahunnya," ujar Husni.
Selain itu, UKM Kerupuk Lomang kini turut andil dalam membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat terutama ibu rumah tangga (IRT) di lingkungan sekitar rumah produksi Kerupuk Lomang yang berlokasi di Kuok, Kampar, Riau.
Baru-baru ini, Kerupuk Maco besutan UKM Kerupuk Lomang menyabet juara II Lomba Olahan Pangan Lokal Tingkat Nasional Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Majelis Ekonomi Pimpinan Pusat Aisyiyah. Gelaran yang sama di mana Kerupuk Lomang Balado buatan UKM Kerupuk Lomang menyabet juara 3 pada tahun 2021.
Adapun yang menjadi indikator penilaian perlombaan adalah kreativitas, sehat dan higienis, kemasan, komposisi bahan baku, serta nilai usaha. Hal ini menjadi bukti bahwa produk lokal binaan PLN mampu bersaing di tingkat nasional bahkan diharapkan bisa meramaikan kancah internasional.(adv/anf)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Mendorong pertumbuhan produk lokal merupakan salah satu cara meningkatkan perekonomian bangsa. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN mendorong geliat aktivitas Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Menerima bantuan TJSL PLN pada tahun 2018, UKM Kerupuk Lomang kini merasakan dampak positif. "Setelah mendapat bantuan seperti mesin penghancur ubi serta lemari pendingin, proses produksi kami menjadi semakin mudah dibandingkan sebelumnya," ungkap Ketua Kelompok Usaha Kerupuk Lomang Husni Marti, Rabu (27/4).
- Advertisement -
Dikatakan Husni, produknya juga mendapatkan rebranding dengan tampilan baru yang lebih menarik serta pengurusan beberapa sertifikat termasuk label halal Majelis Ulama Indonesia (MUI). Menurutnya, dengan tampilan yang lebih baik, produk ini akan mampu bersaing di pasar nasional. "Saya sangat bersyukur kepada Allah atas bantuan yang diberikan oleh PLN. Kini produk kami mengalami peningkatan penjualan dengan jumlah permintaan yang terus meningkat setiap tahunnya," ujar Husni.
Selain itu, UKM Kerupuk Lomang kini turut andil dalam membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat terutama ibu rumah tangga (IRT) di lingkungan sekitar rumah produksi Kerupuk Lomang yang berlokasi di Kuok, Kampar, Riau.
- Advertisement -
Baru-baru ini, Kerupuk Maco besutan UKM Kerupuk Lomang menyabet juara II Lomba Olahan Pangan Lokal Tingkat Nasional Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Majelis Ekonomi Pimpinan Pusat Aisyiyah. Gelaran yang sama di mana Kerupuk Lomang Balado buatan UKM Kerupuk Lomang menyabet juara 3 pada tahun 2021.
Adapun yang menjadi indikator penilaian perlombaan adalah kreativitas, sehat dan higienis, kemasan, komposisi bahan baku, serta nilai usaha. Hal ini menjadi bukti bahwa produk lokal binaan PLN mampu bersaing di tingkat nasional bahkan diharapkan bisa meramaikan kancah internasional.(adv/anf)