(RIAUPOS.CO) — Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) berharap Kabinet Indonesia Maju di bawah Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin bekerja cepat dan cermat membangun kepercayaan pasar, menciptakan iklim usaha dan investasi yang kondusif untuk lima tahun ke depan. Pengusaha berharap kabinet bekerja dengan profesional sehingga mampu membuat gebrakan dan terobosan yang positif guna menstimulasi peningkatan iklim usaha.
“Kemudian memperkecil hambatan yang ada, menyelesaikan permasalahan, serta tantangan perekonomian Indonesia,” ujar Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani di Jakarta, Sabtu (26/10).
Selain itu, tantangan kabinet ke depan adalah membangun komunikasi serta koordinasi lintas kementerian dan sektoral. Hal tersebut menjadi kunci membangun kepercayaan pasar, iklim usaha, serta investasi.
“Salah satunya bangun komunikasi dan koordinasi lintas kementerian dan sektoral sebagai kunci utama untuk membangun kepercayaan pasar dan iklim usaha di Indonesia,” ujarnya.
Tim ekonomi Jokowi digawangi oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Kemudian, Menteri Perdagangan dijabat oleh Agus Suparmanto.
Menteri Perindustrian pada Kabinet Indonesia Maju dipegang Agus Gumiwang Kartasasmita. Menteri BUMN Erick Thohir dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dipercayakan kepada Bahlil Lahadalia.
Jokowi menugaskan Airlangga untuk mengurangi defisit neraca transaksi perdagangan kian melebar. Menyelesaikan omnibus law, koordinasi antarlembaga dan kementerian melancarkan investasi.
“Yang jadi prioritas Presiden adalah omnibus law, melengkapi road-map untuk mengurangi defisit neraca perdagangan,” kata Airlangga belum lama ini.(abd/jrr)
Laporan JPG, Jakarta
(RIAUPOS.CO) — Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) berharap Kabinet Indonesia Maju di bawah Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin bekerja cepat dan cermat membangun kepercayaan pasar, menciptakan iklim usaha dan investasi yang kondusif untuk lima tahun ke depan. Pengusaha berharap kabinet bekerja dengan profesional sehingga mampu membuat gebrakan dan terobosan yang positif guna menstimulasi peningkatan iklim usaha.
“Kemudian memperkecil hambatan yang ada, menyelesaikan permasalahan, serta tantangan perekonomian Indonesia,” ujar Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani di Jakarta, Sabtu (26/10).
- Advertisement -
Selain itu, tantangan kabinet ke depan adalah membangun komunikasi serta koordinasi lintas kementerian dan sektoral. Hal tersebut menjadi kunci membangun kepercayaan pasar, iklim usaha, serta investasi.
“Salah satunya bangun komunikasi dan koordinasi lintas kementerian dan sektoral sebagai kunci utama untuk membangun kepercayaan pasar dan iklim usaha di Indonesia,” ujarnya.
- Advertisement -
Tim ekonomi Jokowi digawangi oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Kemudian, Menteri Perdagangan dijabat oleh Agus Suparmanto.
Menteri Perindustrian pada Kabinet Indonesia Maju dipegang Agus Gumiwang Kartasasmita. Menteri BUMN Erick Thohir dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dipercayakan kepada Bahlil Lahadalia.
Jokowi menugaskan Airlangga untuk mengurangi defisit neraca transaksi perdagangan kian melebar. Menyelesaikan omnibus law, koordinasi antarlembaga dan kementerian melancarkan investasi.
“Yang jadi prioritas Presiden adalah omnibus law, melengkapi road-map untuk mengurangi defisit neraca perdagangan,” kata Airlangga belum lama ini.(abd/jrr)
Laporan JPG, Jakarta