Erick Thohir: BSI Harus Dorong Bangun Industri Halal Indonesia

PALEMBANG (RIAUPOS.CO) – Menteri BUMN Erick Thohir mendorong Bank Syariah Indonesia (BSI), sebagai bank syariah terbesar di dalam negeri, untuk membangun kembali industri halal Indonesia.

Hal itu dijelaskannya saat menyampaikan pidatonya dalam penutupan Festival Anak Sholeh Indonesia XI Tingkat Nasional  Tahun 2022 di Palembang, Sumatera Selatan, Ahad (27/3/2022).

- Advertisement -

"BSI ini kami dorong untuk membangun kembali industri halal di Indonesia agar bisa menjadi pemain untuk melayani umat kita di Indonesia, tetapi juga melayani umat lainnya di dunia," ujar Erick seperti dilansir Antara.

Erick mengungkapkan, mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim. Selain itu, ekonomi dan industri halal Indonesia menduduki peringkat ke-4 terbesar di dunia.

- Advertisement -

Kendati demikian, produksi industri halal Indonesia tidak masuk 5 besar maupun 10 besar. Artinya, menurut Erick, Indonesia hanya bangsa yang konsumtif, bukan bangsa yang produktif.

"Karena itu sejak awal saya mendorong kita harus menjadi umat yang bisa juga menggerakkan ekonomi," kata Menteri BUMN.

Sebelumnya, Erick berharap program Talenta Wirausaha BSI yang diluncurkan oleh BSI dapat menciptakan moslempreneur di Indonesia.

Erick memaparkan, jumlah wirausahawan di negara maju berkisar 10 persen hingga 14 persen sedangkan di Indonesia masih 3,5 persen.

Karenanya, BSI bisa berperan untuk memberikan bantuan kepada UMKM. Bentuknya bisa berupa pembiayaan, pendampingan, dan akses pasar.

Sumber: JPNN/CNN/Antara/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

PALEMBANG (RIAUPOS.CO) – Menteri BUMN Erick Thohir mendorong Bank Syariah Indonesia (BSI), sebagai bank syariah terbesar di dalam negeri, untuk membangun kembali industri halal Indonesia.

Hal itu dijelaskannya saat menyampaikan pidatonya dalam penutupan Festival Anak Sholeh Indonesia XI Tingkat Nasional  Tahun 2022 di Palembang, Sumatera Selatan, Ahad (27/3/2022).

"BSI ini kami dorong untuk membangun kembali industri halal di Indonesia agar bisa menjadi pemain untuk melayani umat kita di Indonesia, tetapi juga melayani umat lainnya di dunia," ujar Erick seperti dilansir Antara.

Erick mengungkapkan, mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim. Selain itu, ekonomi dan industri halal Indonesia menduduki peringkat ke-4 terbesar di dunia.

Kendati demikian, produksi industri halal Indonesia tidak masuk 5 besar maupun 10 besar. Artinya, menurut Erick, Indonesia hanya bangsa yang konsumtif, bukan bangsa yang produktif.

"Karena itu sejak awal saya mendorong kita harus menjadi umat yang bisa juga menggerakkan ekonomi," kata Menteri BUMN.

Sebelumnya, Erick berharap program Talenta Wirausaha BSI yang diluncurkan oleh BSI dapat menciptakan moslempreneur di Indonesia.

Erick memaparkan, jumlah wirausahawan di negara maju berkisar 10 persen hingga 14 persen sedangkan di Indonesia masih 3,5 persen.

Karenanya, BSI bisa berperan untuk memberikan bantuan kepada UMKM. Bentuknya bisa berupa pembiayaan, pendampingan, dan akses pasar.

Sumber: JPNN/CNN/Antara/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya