PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kantor Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau menyerahkan 600 paket sembako untuk masyarakat di Desa Muara Kelantan, Kecamatan Sungai Mandau dan Kampung Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Kamis (26/6).

Pimpinan Kantor Perwakilan BI Riau Decymus menyampaikan, bantuan tersebut merupakan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI), untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19. "Ini kita harus jaga bersama agar usaha tidak mati sehingga pengangguran tidak bertambah banyak. Semoga bantuan ini bisa membantu masyarakat," katanya.

Decymus menambahkan, pihaknya juga akan memberikan bantuan infrastruktur kepada kelompok tani di Sungai Mandau, berupa rest milling unit dan UV dryer untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi petani. Sebelumnya, Kpw BI Riau juga telah menjalankan program demplot organik dengan penerapan teknologi mikroba Alfaafa di desa tersebut.

"BI turun ke bawah untuk bantu di peralatan. Jadi untuk Gapoktan (Gabungan kelompok tani) dulu sudah ada program dan pembinaan sehingga hasilnya meningkat. Sekarang petani kurang rice milling unitnya sehingga ada masalah di penjualan. Kami juga bantu UV dryer nanti. Jadi mau hujan atau panas, tetap kering di dalam dan hasilnya jauh lebih baik," tuturnya.

Selain itu, Decymus juga mengunjungi tempat pembuatan kompos dari kotoran sapi dan peternakan Kelompok Tani Mutiara Indah di Kampung Pinang Sebatang Timur. Sebelumnya kampung tersebut telah mendapatkan bantuan kandang sapi, mesin pencacah dan pelatihan pembuatan pupuk organik dari BI Riau.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Siak Alfedri mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Kpw BI Riau. Ia mengatakan, ketahanan pangan di Kabupaten Siak terus digerakkan, serta antisipasi persiapan cadangan pangan di masa yang akan datang.

"BI banyak membantu juga sebelumnya, termasuk mendorong produktivitas pertanian, seperti bantuan demplot pupuk organik, lantai jemur dan lain-lain. Ini tinggal dikembangkan," kata Alfedri.(das)

Laporan: MUJAWAROH ANNAFI (Pekanbaru)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kantor Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau menyerahkan 600 paket sembako untuk masyarakat di Desa Muara Kelantan, Kecamatan Sungai Mandau dan Kampung Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Kamis (26/6).

Pimpinan Kantor Perwakilan BI Riau Decymus menyampaikan, bantuan tersebut merupakan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI), untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19. "Ini kita harus jaga bersama agar usaha tidak mati sehingga pengangguran tidak bertambah banyak. Semoga bantuan ini bisa membantu masyarakat," katanya.

Decymus menambahkan, pihaknya juga akan memberikan bantuan infrastruktur kepada kelompok tani di Sungai Mandau, berupa rest milling unit dan UV dryer untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi petani. Sebelumnya, Kpw BI Riau juga telah menjalankan program demplot organik dengan penerapan teknologi mikroba Alfaafa di desa tersebut.

"BI turun ke bawah untuk bantu di peralatan. Jadi untuk Gapoktan (Gabungan kelompok tani) dulu sudah ada program dan pembinaan sehingga hasilnya meningkat. Sekarang petani kurang rice milling unitnya sehingga ada masalah di penjualan. Kami juga bantu UV dryer nanti. Jadi mau hujan atau panas, tetap kering di dalam dan hasilnya jauh lebih baik," tuturnya.

Selain itu, Decymus juga mengunjungi tempat pembuatan kompos dari kotoran sapi dan peternakan Kelompok Tani Mutiara Indah di Kampung Pinang Sebatang Timur. Sebelumnya kampung tersebut telah mendapatkan bantuan kandang sapi, mesin pencacah dan pelatihan pembuatan pupuk organik dari BI Riau.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Siak Alfedri mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Kpw BI Riau. Ia mengatakan, ketahanan pangan di Kabupaten Siak terus digerakkan, serta antisipasi persiapan cadangan pangan di masa yang akan datang.

"BI banyak membantu juga sebelumnya, termasuk mendorong produktivitas pertanian, seperti bantuan demplot pupuk organik, lantai jemur dan lain-lain. Ini tinggal dikembangkan," kata Alfedri.(das)

Laporan: MUJAWAROH ANNAFI (Pekanbaru)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kantor Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau menyerahkan 600 paket sembako untuk masyarakat di Desa Muara Kelantan, Kecamatan Sungai Mandau dan Kampung Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Kamis (26/6).

Pimpinan Kantor Perwakilan BI Riau Decymus menyampaikan, bantuan tersebut merupakan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI), untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19. "Ini kita harus jaga bersama agar usaha tidak mati sehingga pengangguran tidak bertambah banyak. Semoga bantuan ini bisa membantu masyarakat," katanya.

Decymus menambahkan, pihaknya juga akan memberikan bantuan infrastruktur kepada kelompok tani di Sungai Mandau, berupa rest milling unit dan UV dryer untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi petani. Sebelumnya, Kpw BI Riau juga telah menjalankan program demplot organik dengan penerapan teknologi mikroba Alfaafa di desa tersebut.

"BI turun ke bawah untuk bantu di peralatan. Jadi untuk Gapoktan (Gabungan kelompok tani) dulu sudah ada program dan pembinaan sehingga hasilnya meningkat. Sekarang petani kurang rice milling unitnya sehingga ada masalah di penjualan. Kami juga bantu UV dryer nanti. Jadi mau hujan atau panas, tetap kering di dalam dan hasilnya jauh lebih baik," tuturnya.

Selain itu, Decymus juga mengunjungi tempat pembuatan kompos dari kotoran sapi dan peternakan Kelompok Tani Mutiara Indah di Kampung Pinang Sebatang Timur. Sebelumnya kampung tersebut telah mendapatkan bantuan kandang sapi, mesin pencacah dan pelatihan pembuatan pupuk organik dari BI Riau.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Siak Alfedri mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Kpw BI Riau. Ia mengatakan, ketahanan pangan di Kabupaten Siak terus digerakkan, serta antisipasi persiapan cadangan pangan di masa yang akan datang.

"BI banyak membantu juga sebelumnya, termasuk mendorong produktivitas pertanian, seperti bantuan demplot pupuk organik, lantai jemur dan lain-lain. Ini tinggal dikembangkan," kata Alfedri.(das)

Laporan: MUJAWAROH ANNAFI (Pekanbaru)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kantor Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau menyerahkan 600 paket sembako untuk masyarakat di Desa Muara Kelantan, Kecamatan Sungai Mandau dan Kampung Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Kamis (26/6).

Pimpinan Kantor Perwakilan BI Riau Decymus menyampaikan, bantuan tersebut merupakan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI), untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19. "Ini kita harus jaga bersama agar usaha tidak mati sehingga pengangguran tidak bertambah banyak. Semoga bantuan ini bisa membantu masyarakat," katanya.

Decymus menambahkan, pihaknya juga akan memberikan bantuan infrastruktur kepada kelompok tani di Sungai Mandau, berupa rest milling unit dan UV dryer untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi petani. Sebelumnya, Kpw BI Riau juga telah menjalankan program demplot organik dengan penerapan teknologi mikroba Alfaafa di desa tersebut.

"BI turun ke bawah untuk bantu di peralatan. Jadi untuk Gapoktan (Gabungan kelompok tani) dulu sudah ada program dan pembinaan sehingga hasilnya meningkat. Sekarang petani kurang rice milling unitnya sehingga ada masalah di penjualan. Kami juga bantu UV dryer nanti. Jadi mau hujan atau panas, tetap kering di dalam dan hasilnya jauh lebih baik," tuturnya.

Selain itu, Decymus juga mengunjungi tempat pembuatan kompos dari kotoran sapi dan peternakan Kelompok Tani Mutiara Indah di Kampung Pinang Sebatang Timur. Sebelumnya kampung tersebut telah mendapatkan bantuan kandang sapi, mesin pencacah dan pelatihan pembuatan pupuk organik dari BI Riau.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Siak Alfedri mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Kpw BI Riau. Ia mengatakan, ketahanan pangan di Kabupaten Siak terus digerakkan, serta antisipasi persiapan cadangan pangan di masa yang akan datang.

"BI banyak membantu juga sebelumnya, termasuk mendorong produktivitas pertanian, seperti bantuan demplot pupuk organik, lantai jemur dan lain-lain. Ini tinggal dikembangkan," kata Alfedri.(das)

Laporan: MUJAWAROH ANNAFI (Pekanbaru)