Kasmarni: Ini Kesempatan untuk Teknis Pengelolaan dan Tenaga Kerja Lokal 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Bupati Bengkalis Kasmarni menyampaikan bahwa tidak akan menyia-nyiakan kesempatan,  khususnya dalam teknis pengelolaan Blok Rokan dan tenaga kerja lokal saat mengikuti Rapat Koordinasi dalam rangka persiapan alih kelola blok Rokan dari PT Chevron ke PT Pertamina Hulu Rokan, di Balai Serindit Gubernuran, Selasa (25/5).

Peralihan tersebut akan dilakukan per 8-9 Agustus 2021 mendatang, dan akan melibatkan setiap kabupaten/kota di Provinsi Riau dalam pengelolaannya.

- Advertisement -

Setelah peralihan tersebut, setiap pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh PT Chevron akan dikelola oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), ibaratnya hanya seperti bertukar baju.

Segala pekerjaan yang telah dikerjakan, nantinya hanya akan disambung kontraknya oleh pihak PT PHR, artinya belum ada peralihan seratus persen baik dari program, pekerjaan, dan kemitraannya.

- Advertisement -

Ke depan, kata Kasmarni, dalam peningkatan pekerjaan tentu akan ada pengadaan yang akan dilakukan perusahaan, dan pihak PT PHR akan terbuka terhadap pemerintah daerah,  dan segala jumlah penghasilan akan langsung dibagi kepada pemerintah daerah.

Dalam arahannya, Gubernur Riau  H Syamsuar, mengataka, dalam peralihan ini nantinya harus ada kejelasan dari aset-aset yang ada. 

Sementara itu, Bupati Bengkalis di hadapan Gubernur Riau, mengatakan, peralihan ini bukan baru pertama kali. Menurutnya, peralihan ini sudah sering dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

"Dulu kita pernah peralihan dari Caltex ke Chevron, nah sekarang dari Chevron ke Pertamina. Jadi ini sudah biasa bagi kita dan kita akan segera mengakomodir dan tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini," ujar Kasmarni.

Menurut bupati perempuan pertama di Provinsi Riau itu, setiap daerah  sanggup dalam pengelolaan migas ini. 

"Insya Allah kami jika diberikan kesempatan pasti sanggup untuk mengelolanya, karena ini untuk memberikan sumbangsih pendapatan daerah. Apalagi setiap daerah pastinya memiliki BUMD jadi tidak ada salahnya bagi pemerintah provinsi dan perusahaan untuk memberikan kesempatan dan melibatkan daerah dalam pengelolaannya," ucapnya.

Selain itu, orang nomor satu di Negeri Junjungan itu juga berharap kepada pihak perusahaan untuk meningkatkan kepedulian kepada masyarakat.

"Tidak hanya ke masyarakat, tapi terhadap lingkungan juga. Kalau bisa CSR perusahaan kepada daerah juga harus ditingkatkan demi mensejahterakan masyarakat pada setiap daerah," tuturnya.

Laporan: Erwan Sani (Bengkalis)
Editor: Hary B Koriun

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Bupati Bengkalis Kasmarni menyampaikan bahwa tidak akan menyia-nyiakan kesempatan,  khususnya dalam teknis pengelolaan Blok Rokan dan tenaga kerja lokal saat mengikuti Rapat Koordinasi dalam rangka persiapan alih kelola blok Rokan dari PT Chevron ke PT Pertamina Hulu Rokan, di Balai Serindit Gubernuran, Selasa (25/5).

Peralihan tersebut akan dilakukan per 8-9 Agustus 2021 mendatang, dan akan melibatkan setiap kabupaten/kota di Provinsi Riau dalam pengelolaannya.

Setelah peralihan tersebut, setiap pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh PT Chevron akan dikelola oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), ibaratnya hanya seperti bertukar baju.

Segala pekerjaan yang telah dikerjakan, nantinya hanya akan disambung kontraknya oleh pihak PT PHR, artinya belum ada peralihan seratus persen baik dari program, pekerjaan, dan kemitraannya.

Ke depan, kata Kasmarni, dalam peningkatan pekerjaan tentu akan ada pengadaan yang akan dilakukan perusahaan, dan pihak PT PHR akan terbuka terhadap pemerintah daerah,  dan segala jumlah penghasilan akan langsung dibagi kepada pemerintah daerah.

Dalam arahannya, Gubernur Riau  H Syamsuar, mengataka, dalam peralihan ini nantinya harus ada kejelasan dari aset-aset yang ada. 

Sementara itu, Bupati Bengkalis di hadapan Gubernur Riau, mengatakan, peralihan ini bukan baru pertama kali. Menurutnya, peralihan ini sudah sering dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

"Dulu kita pernah peralihan dari Caltex ke Chevron, nah sekarang dari Chevron ke Pertamina. Jadi ini sudah biasa bagi kita dan kita akan segera mengakomodir dan tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini," ujar Kasmarni.

Menurut bupati perempuan pertama di Provinsi Riau itu, setiap daerah  sanggup dalam pengelolaan migas ini. 

"Insya Allah kami jika diberikan kesempatan pasti sanggup untuk mengelolanya, karena ini untuk memberikan sumbangsih pendapatan daerah. Apalagi setiap daerah pastinya memiliki BUMD jadi tidak ada salahnya bagi pemerintah provinsi dan perusahaan untuk memberikan kesempatan dan melibatkan daerah dalam pengelolaannya," ucapnya.

Selain itu, orang nomor satu di Negeri Junjungan itu juga berharap kepada pihak perusahaan untuk meningkatkan kepedulian kepada masyarakat.

"Tidak hanya ke masyarakat, tapi terhadap lingkungan juga. Kalau bisa CSR perusahaan kepada daerah juga harus ditingkatkan demi mensejahterakan masyarakat pada setiap daerah," tuturnya.

Laporan: Erwan Sani (Bengkalis)
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya