PEKANBARU (RIAU POS.CO)- Perusahaan berbagi tumpangan Indonesia, Gojek, mengumumkan pengurangan karyawan sebanyak 430 karyawan (9 persen dari total karyawan), yang sebagian besar berasal dari divisi yang terkait dengan GoLife dan GoFood Festival. Mereka akan meninggalkan Gojek sebagai bagian dari evaluasi terhadap struktur perusahaan secara keseluruhan.
Selain itu, Gojek juga akan menghentikan sejumlah layanan non-inti yang terdampak pandemi seperti Layanan GoLife yang meliputi layanan GoMassage dan GoClean, serta GoFood Festival yang merupakan jaringan pujasera GoFood di sejumlah lokasi.
Keputusan ini diambil berdasarkan evaluasi atas situasi makro ekonomi dan perubahan perilaku masyarakat yang menjadi lebih waspada terhadap aktivitas yang melibatkan kontak fisik ataupun kegiatan yang tidak memungkinkan untuk berjaga jarak.
Dan kedua bisnis ini, GoLife dan GoFood Festival, membutuhkan interaksi jarak dekat, dan mengalami penurunan permintaan secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir seiring dengan pandemi corona. Aplikasi GoLife dapat digunakan hingga 27 Juli 2020 mendatang.
Head of Regional Corporate Affairs Wilayah Sumbagut Gojek Indonesia, Dian Lumban Toruan, mengatakan, ini merupakan satu-satunya keputusan pengurangan karyawan alias PHK yang dilakukan Gojek di tengah situasi corona. "Perampingan" struktur perusahaan ini secara menyeluruh untuk mengoptimalisasi pertumbuhan yang berkesinambungan di masa mendatang.
Dijelaskannya, langkah yang telah diumumkan ini membuat perusahaan dapat menggunakan sumber daya yang ada untuk memperkuat fokus kepada bisnis yang memiliki dampak paling luas, khususnya mencakup tiga layanan inti. Di samping juga layanan yang menunjukkan hasil pertumbuhan yang menjanjikan di tengah pandemi, seperti bisnis logistik yang tumbuh 80 persen sejak awal pandemi atau layanan belanja kebutuhan sehari-hari (grocery) yang telah naik dua kali lipat.
"Perusahaan akan terus menyediakan berbagai layanan termasuk melalui kerja sama dengan berbagai mitra bisnis terbaik di bidangnya seperti Halodoc atau Kitabisa," ujar Dian, Selasa (23/6/2020).
Lebih lanjut dijelaskannya, penutupan layanan GoLife sayangnya akan berdampak pada mitra GoLife karena pandemi Covid-19. Gojek akan memberikan dukungan berupa "Program Solidaritas Mitra Covid-19" kepada mitra yang aktif menggunakan platform sebelum adanya pembatasan akibat Covid-19.
"Hal ini berupa program peningkatan keterampilan melalui pelatihan daring yang dapat menjadi bekal jangka panjang untuk memeroleh penghasilan tambahan. Selain itu, Gojek juga akan memberikan program bantuan dana tunai untuk mitra aktif yang memenuhi kriteria," ujarnya mengakhiri.
Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun