Realisasi Belanja Riau Capai Rp7,08 Triliun

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) –- Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Riau mencatat, realisasi belanja wilayah Riau pada triwulan I tahun 2021 mencapai Rp7,08 triliun atau 24,41 persen dari pagu sebesar Rp29 triliun per 31 Maret 2021. 

"Realisasi belanja ini meliputi belanja pemerintah pusat kementerian atau lembaga sebesar Rp1,32 triliun, 16,18 persen dari pagu Rp8,16 triliun. Kemudian realisasi dana tranfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp5,75 triliun atau 27,64 persen dari pagu Rp20,83 triliun,"ujar Kepala Kantor Wilayah DJPb Riau Ismed Saputra dalam press release kinerja APBN triwulan I tahun 2021 di Aula kanwil DJPb Riau, Kamis (22/4). 

- Advertisement -

Ia mengunkapkan, persentase penyerapan belanja kementerian lembaga tumbuh sebesar 1,33 persen dibandingkan  dengan TA 2020. Peningkatan ini dipengaruhi oleh beberapa proyek TA 2020 yang diluncurkan ke TA 2021 dan telah selesai 100 persen pada triwulan I 2021. "Penyerapan belanja barang mulai membaik karena penyelenggaraan kegiatan mulai berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat,"ujarnya.

Ismed menyampaikan, komposisi belanja kementerian lembaga terdiri dari belanja pegawai sebesar Rp597,43 miliar, belanja barang Rp437,57 miliar, belanja modal Rp284,88 miliar, dan belanja bantuan sosial Rp1,57 miliar.

- Advertisement -

Kemudian untuk realisasi dana transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) per pemerintah daerah di Riau sebesar Rp5,76 triliun. Kabupaen Benkalis merupakan pemda dengan tingkat realisasi TKDD tertinggi yaitu 43,56 persen, sedangkan Kabupaten Kuantan Singingi dengan tingkat realisasi terendah yaitu 14,69 persen.

"Untuk realisasi dana desa Rp80,45 miliar. Kabupaten Meranti merupakan kabupaten dengan tingkat penyaluran tertinggi yaitu 11,83 persen. Sampai dengan triwulan I 2021 masih terdapat empat kabupaten yang belum melakukan penyaluran yaitu Kampar, Pelalawan, Siak, dan  Rokan Hilir,"jelas Ismed.

Sementara itu, untuk realisasi BLT dana desa per kabupaten, yaitu Rp2,12 miliar untuk  7.068  keluarga penerima manfaat (KPM). Dikatakannya, baru empat kabupaten yang telah menyalurkan BLT, yaitu Indragiri Hilir (Inhil), Rokan Hulu (Rohul), Kuantan Singingi, dan Kepulauan Meranti.(anf)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) –- Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Riau mencatat, realisasi belanja wilayah Riau pada triwulan I tahun 2021 mencapai Rp7,08 triliun atau 24,41 persen dari pagu sebesar Rp29 triliun per 31 Maret 2021. 

"Realisasi belanja ini meliputi belanja pemerintah pusat kementerian atau lembaga sebesar Rp1,32 triliun, 16,18 persen dari pagu Rp8,16 triliun. Kemudian realisasi dana tranfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp5,75 triliun atau 27,64 persen dari pagu Rp20,83 triliun,"ujar Kepala Kantor Wilayah DJPb Riau Ismed Saputra dalam press release kinerja APBN triwulan I tahun 2021 di Aula kanwil DJPb Riau, Kamis (22/4). 

Ia mengunkapkan, persentase penyerapan belanja kementerian lembaga tumbuh sebesar 1,33 persen dibandingkan  dengan TA 2020. Peningkatan ini dipengaruhi oleh beberapa proyek TA 2020 yang diluncurkan ke TA 2021 dan telah selesai 100 persen pada triwulan I 2021. "Penyerapan belanja barang mulai membaik karena penyelenggaraan kegiatan mulai berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat,"ujarnya.

Ismed menyampaikan, komposisi belanja kementerian lembaga terdiri dari belanja pegawai sebesar Rp597,43 miliar, belanja barang Rp437,57 miliar, belanja modal Rp284,88 miliar, dan belanja bantuan sosial Rp1,57 miliar.

Kemudian untuk realisasi dana transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) per pemerintah daerah di Riau sebesar Rp5,76 triliun. Kabupaen Benkalis merupakan pemda dengan tingkat realisasi TKDD tertinggi yaitu 43,56 persen, sedangkan Kabupaten Kuantan Singingi dengan tingkat realisasi terendah yaitu 14,69 persen.

"Untuk realisasi dana desa Rp80,45 miliar. Kabupaten Meranti merupakan kabupaten dengan tingkat penyaluran tertinggi yaitu 11,83 persen. Sampai dengan triwulan I 2021 masih terdapat empat kabupaten yang belum melakukan penyaluran yaitu Kampar, Pelalawan, Siak, dan  Rokan Hilir,"jelas Ismed.

Sementara itu, untuk realisasi BLT dana desa per kabupaten, yaitu Rp2,12 miliar untuk  7.068  keluarga penerima manfaat (KPM). Dikatakannya, baru empat kabupaten yang telah menyalurkan BLT, yaitu Indragiri Hilir (Inhil), Rokan Hulu (Rohul), Kuantan Singingi, dan Kepulauan Meranti.(anf)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya