JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Dengan iringan musik, para model berjalan menguasai cat walk, Sabtu (22/2). Mereka mengenakan busana rancangan desainer muda yang tengah mengikuti Modest Young Designer Competition (MYDC). Pagelaran yang dihelat di Muslim Fashion Festival (Muffest) Jakarta Convention Center ini disponsori oleh Asia Pacific Rayon (APR).
Karya yang ditampilkan dalam gelaran tersebut dibuat langsung oleh 15 orang finalis MYDC. Adapun tema yang diangkat dalam MYDC kali ini adalah Young Sustainable. Karena itu, busana yang ditampilkan pun sarat dengan jiwa muda dan menggunakan bahan viscose dari APR yang ramah lingkungan.
Pagelaran tersebut juga sekaligus menjadi penilaian terakhir dari rangkaian pemilihan MYDC. Dewan juri yang terdiri dari pemerhati fashion dan Head of Marketing Communications APR Sheila Rachmat. Seluruhnya hadir untuk menyaksikan sekaligus menentukan pemenang dari ajang bergengsi tersebut.
Salah seorang juri, Taruna Kusmayadi mengaku antusias anak muda untuk mengikuti MYDC sangatlah tinggi. Terbukti ada 600 peserta yang mendaftarkan diri. “Tujuan dari diselenggarakan kompetisi ini adalah agar bisa memberikan pilihan terhadap dinamika fashion muslim Indonesia,’’ ujarnya.
‘’Nyatanya, ini disambut baik oleh para desainer muda. Terbukti, total ada 600 peserta yang mendaftar. Dari total tersebut, ada 500 di antaranya yang mengumpulkan sketsa. Sampai akhirnya terpilihlah 15 finalis terbaik. Setelah melalui beberapa kali couching, puluhan kali komunikasi dengan WhatsApp group, akhirnya, hari ini (kemarin, red) mereka bisa menampilkan karya final mereka.,” ujarnya.
Menurutnya, seluruh karya finalis MYDC tersebut sangat bagus, rapi dan profesional. Konsep yang diangkat juga terbilang unik dan kreatif. Ada yang menggunakan aksen bunga tiga dimensi dalam busananya. Ada pula yang menggunakan tikar pandan. Berbagai pattern pun digunakan. Mulai dari motif garis atau stripes hingga absrak.
Saat seluruh finalis selesai menampilkan karyanya, dewan juri pun berembuk menentukan pemenang. Meskipun terbilang sulit, namun akhirnya nama-nama pemenang pun dikantongi. Taruna Kusmadi dan Sheila langsung naik ke panggung mengumumkannya.
Juara diraih oleh perancang muda bernama Eugene Kharisma dengan Cakravala. Desainnya didominasi dengan motif garis dengan warna biru langit yang cerah. Tema yang diangkat oleh Eugene juga terbilang sakral dan penuh makna. Ia terinspirasi dari hubungan yang luas antara manusia dan tuhan.
Sebagai juara 1, Eugene mendapatkan uang tunai Rp30 juta, plakat, piala dan berkesempatan mengikuti ajang Muffest 2021 mendatang. Eugene juga mendapat kesempatan ikut pelatihan langsung dari Indonesian Fashion Chamber (IFC) yang juga menjadi bagian dari kompetisi tersebut.
“Terharu sekali. Terima kasih untuk semua yang sudah mendukung. Kepada Muffest, para dewan juri, keluarga dan lainnya. Khususnys untuk APR,” ujarnya. Ia mengaku mengagumi bahan viscose rayon dari APR. Selain ringan dan mudah dikombinasikan, viscose juga nyaman saat digunakan.
Sementara itu, dewan juri juga langsung mengumumkan juara lainnya. Widi Widiasari dengan tema Denimic terpilih sebagai juara 2. Widi mendapat uang tunai Rp20 juta, plakat dan hadiah lainnya. Sedangkan juara 3 didapatkan oleh Jovi Ahmedi dengan tema Intersection. Jovi berhak membawa pulang uang tunai Rp10 juta dan juga hadiah menarik lainnya.
Bukan hanya itu, ada pula juara favorit yang dipilih berdasarkan e-voting yang sudah dilakukan sebelumnya. Adapun yang terpilih sebagi juata favorit adalah Tiffanyarqandi Firdausi The Pearl of Tuban. Ia berhak membawa pulang uang sebasar Rp7,5 juta dan hadiah menarik lainnya.
Dalam acara ini dipamerkan pula hasil kolaborasi pemenang MYDC 2019, Ayu Dyah dan Cut Eriva. Dengan MYDC ini, diharapkan gaung sustainable fashion semakin menggema. Semangat para desainer dalam menghasilkan busana berbahan viscose pun semakin tinggi.(azr)