Sabtu, 23 November 2024
spot_img

ITP2I Jalin Kemitraan dengan PT RAPP

PELALAWAN (RIAUPOS.CO) – Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan Indonesia (ITP2I) terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan lulusan yang mumpuni. Salah satunya menjalin kemitraan dengan dunia industri, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Pembahasan program kerja sama kemitraan tersebut berlangsung di kantor Community Development (CD) RAPP Townsite 2 Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Selasa (17/5).

Rektor ITP2I, Dr Muhammad Syafi’i mengatakan, ada beberapa model kerjasama yang tertuang dalam program Ikatan Dinas Perkebunan yang menjadi bentuk link and match-nya antara pencetak Sumber Daya Manusia (SDM) ITP2I maupun pihak dunia industri yaitu RAPP.

“Jadi program ikatan dinas perkebunan ini berisikan 3 aspek yaitu pembiayaan pendidikan bagi mahasiswa ikatan dinas berupa beasiswa dari industri, magang di industri dan kesempatan bekerja di industri yang melakukan ikatan dinas perkebunan tersebut,” kata Dr M Syafii.

M Syafi’i menambahkan, program ikatan dinas perkebunan ini merupakan program unggulan ITP2I ke depan. Mahasiswa ITP2I berpeluang mendapatkan program tersebut, sehingga nantinya harus sesuai dengan kebutuhan industri.

Baca Juga:  Chevron Jalin Kerja sama dengan YKAN

“Programnya ini sudah satu paket mulai dari beasiswa, magang dan langsung ada ikatan kerja. Kita tak lagi separoh-separoh hanya memberikan beasiswa tanpa rekruitmen tenaga kerja dari mahasiswa, jadi kita apresiasi industri termasuk RAPP yang serius menindaklanjuti program bersama ini. Nantinya setiap mata kuliah akan diajarkan oleh dua orang pengajar (teaching team, red) dari kampus dan dosen dari praktisi industri yang kita daftarkan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi,” jelas Syafi’i, Kamis (19/5/2022).

Campus Relations Head RAPP, Tengku Kespandiar mengatakan, ITP2I merupakan satu-satunya kampus di Pelalawan yang sudah semestinya bersinergi dengan perusahaan bagian dari grup APRIL ini dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas.

“Untuk beasiswa yang ada di program ini, dapat kita maksimalkan termasuk magang yang juga dapat dilaksanakan. Kemudian untuk rekrutmen kita mengacu pada kriteria dan standar yang ada seperti ada tes psikologi, hal ini agar softskill yang dibutuhkan ada pada mahasiswa ketika bekerja di RAPP,” terangnya.

Baca Juga:  Enam Kebijakan Ketat PLN, Cegah Penyebaran Covid-19

Pihak ITP2I juga sedang membahas dan meminta masukan dari pihak industri seperti RAPP untuk meramu dan memperkuat kurikulum yang ada di ITP2I. Kedua, belah pihak sepakat untuk bersinergi dan melakukan pertemuan formal dan informal demi kesuksesan program ikatan dinas perkebunan ini. Turut hadir perwakilan manajemen RAPP, Manajer HRD, Elwan Jumandri serta jajaran civitas academica ITP2I.

Sebagai informasi, ITP2I dulunya bernama Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (ST2P) yang didirikan sejak 13 Mei 2016 merupakan perguruan tinggi yang dikelola Yayasan Amanah Pelalawan (YAP) binaan Pemkab Pelalawan. ITP2I memiliki lima target yakni peningkatan kuantitas jumlah mahasiswa, relokasi dan pembangunan kampus ke pusat ibukota, yakni Pangkalan Kerinci, peningkatan akreditasi terbaik, pelaksanaan program Ikatan Dinas Perkebunan dan yang terakhir peningkatan Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan menjadi Universitas Pelalawan.(egp)

 

PELALAWAN (RIAUPOS.CO) – Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan Indonesia (ITP2I) terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan lulusan yang mumpuni. Salah satunya menjalin kemitraan dengan dunia industri, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Pembahasan program kerja sama kemitraan tersebut berlangsung di kantor Community Development (CD) RAPP Townsite 2 Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Selasa (17/5).

Rektor ITP2I, Dr Muhammad Syafi’i mengatakan, ada beberapa model kerjasama yang tertuang dalam program Ikatan Dinas Perkebunan yang menjadi bentuk link and match-nya antara pencetak Sumber Daya Manusia (SDM) ITP2I maupun pihak dunia industri yaitu RAPP.

- Advertisement -

“Jadi program ikatan dinas perkebunan ini berisikan 3 aspek yaitu pembiayaan pendidikan bagi mahasiswa ikatan dinas berupa beasiswa dari industri, magang di industri dan kesempatan bekerja di industri yang melakukan ikatan dinas perkebunan tersebut,” kata Dr M Syafii.

M Syafi’i menambahkan, program ikatan dinas perkebunan ini merupakan program unggulan ITP2I ke depan. Mahasiswa ITP2I berpeluang mendapatkan program tersebut, sehingga nantinya harus sesuai dengan kebutuhan industri.

- Advertisement -
Baca Juga:  Oppo A95 Terbaru, Diklaim Tahan Air dan Api, Harganya?

“Programnya ini sudah satu paket mulai dari beasiswa, magang dan langsung ada ikatan kerja. Kita tak lagi separoh-separoh hanya memberikan beasiswa tanpa rekruitmen tenaga kerja dari mahasiswa, jadi kita apresiasi industri termasuk RAPP yang serius menindaklanjuti program bersama ini. Nantinya setiap mata kuliah akan diajarkan oleh dua orang pengajar (teaching team, red) dari kampus dan dosen dari praktisi industri yang kita daftarkan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi,” jelas Syafi’i, Kamis (19/5/2022).

Campus Relations Head RAPP, Tengku Kespandiar mengatakan, ITP2I merupakan satu-satunya kampus di Pelalawan yang sudah semestinya bersinergi dengan perusahaan bagian dari grup APRIL ini dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas.

“Untuk beasiswa yang ada di program ini, dapat kita maksimalkan termasuk magang yang juga dapat dilaksanakan. Kemudian untuk rekrutmen kita mengacu pada kriteria dan standar yang ada seperti ada tes psikologi, hal ini agar softskill yang dibutuhkan ada pada mahasiswa ketika bekerja di RAPP,” terangnya.

Baca Juga:  Naik Lagi, Harga Sawit di Riau Jadi Rp3.457 per Kg

Pihak ITP2I juga sedang membahas dan meminta masukan dari pihak industri seperti RAPP untuk meramu dan memperkuat kurikulum yang ada di ITP2I. Kedua, belah pihak sepakat untuk bersinergi dan melakukan pertemuan formal dan informal demi kesuksesan program ikatan dinas perkebunan ini. Turut hadir perwakilan manajemen RAPP, Manajer HRD, Elwan Jumandri serta jajaran civitas academica ITP2I.

Sebagai informasi, ITP2I dulunya bernama Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (ST2P) yang didirikan sejak 13 Mei 2016 merupakan perguruan tinggi yang dikelola Yayasan Amanah Pelalawan (YAP) binaan Pemkab Pelalawan. ITP2I memiliki lima target yakni peningkatan kuantitas jumlah mahasiswa, relokasi dan pembangunan kampus ke pusat ibukota, yakni Pangkalan Kerinci, peningkatan akreditasi terbaik, pelaksanaan program Ikatan Dinas Perkebunan dan yang terakhir peningkatan Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan menjadi Universitas Pelalawan.(egp)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari