JAKARTA (RIAUPOS.CO) – PT PLN (Persero) berhasil menyabet 4 penghargaan pada BUMN Entrepreneurial Marketing Award 2022. Pada ajang ini, PLN dinobatkan sebagai Gold Winner The Most Promising Company In Tactical Marketing, Silver Winner The Most Promising Company In Branding Campaign, Dewi BUMN 2022, serta CMO of The Year BUMN.
Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi BUMN yang telah berpartisipasi dan menunjukkan kapasitasnya pada ajang ini. Menurutnya, secara hakikat para profesional marketing adalah agen perubahan yang mendapatkan amanah. "Selamat kepada pemenang. Semoga penghargaan ini membawa energi positif bagi BUMN, masyarakat, bangsa dan negara," ujarnya, Jumat (20/5).
Penghargaan ini digelar oleh Markplus, Inc sebagai rangkaian kegiatan Jakarta Marketing Week 2022 yang dilaksanakan, Rabu (18/5). Penjurian penghargaan ke-10 ini melibatkan anggota Jakarta CMO Club, Indonesia Marketing Association dan International Council for Small Business di Indonesia yang seluruh anggotanya berasal dari sektor swasta.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Diah Ayu Permatasari pun menilai, penghargaan ini merupakan bukti bahwa PLN sebagai BUMN dengan aset terbesar di Indonesia berhasil melakukan terobosan-terobosan dalam proses transformasi yang tengah dijalankan. "Dalam marketing yang paling utama adalah memberikan solusi. Oleh karena itu, kita ciptakan inovasi produk berdasarkan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan," tegasnya.
Dia pun menyebutkan, saat ini PLN fokus untuk dapat melayani pelanggan untuk memperluas pasarnya ke ranah dunia atau Go International. Dalam hal ini PLN telah meluncurkan produk sertifikat penggunaan energi baru terbarukan (EBT) atau renewable energy certificate (REC).
Dengan membeli REC, maka pelanggan dapat membuktikan bahwa energi yang mereka gunakan berasal dari pembangkit listrik berbasis EBT yang diaudit oleh sistem tracking internasional, APX TIGRs yang berlokasi di California, USA.
Founder & Chairman Markplus, Inc, Hermawan Kertajaya, pun mengapresiasi PLN yang telah menjaga transformasi menuju Indonesia yang lebih baik. "Kita musti menunjukkan bahwa BUMN punya mindset dan mau beradaptasi. Jika masih mengadopsi gaya kolonial, maka tidak akan bisa berkembang," tegasnya.
Menurut Hermawan, di tengah tuntutan zaman sekarang ini, BUMN tidak bisa menjalankan roda bisnisnya seperti dahulu. Oleh karena itu, penghargaan ini menjadi bukti bagi BUMN yang mau berubah untuk menjadi lebih baik.(adv/anf)