Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Gojek Investasi Saham di Bank Jago

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Aplikasi layanan on-demand dan penyedia layanan pembayaran Gojek berinvestasi di PT Bank Jago Tbk yang merupakan bank berbasis teknologi di Indonesia. Aksi korporasi ini merupakan bagian dari rencana investasi jangka panjang dan kemitraan strategis untuk mendorong percepatan inklusi keuangan di Indonesia.

Kolaborasi ini juga menambah deretan kerja sama yang telah dilakukan Gojek dan GoPay dengan berbagai lembaga keuangan untuk menyediakan layanan keuangan kepada ekosistem Gojek sejak 2017.

Co-CEO Gojek Andre Soelistyo mengatakan, tujuan utama dari kolaborasi strategis ini adalah menyediakan layanan perbankan digital melalui platform Gojek. Diharapkan jutaan pelanggan Gojek dapat membuka rekening Bank Jago dan mengelola keuangan lebih mudah lewat aplikasi Gojek.

"Kolaborasi ini juga membuka potensi kerja sama dengan berbagai institusi keuangan dan perbankan lain untuk mendukung mereka menjangkau lebih banyak konsumen," ujar Andre dalam keterangannya, Jumat (18/12).

Baca Juga:  Keren, Rumah Modifikasi Amerika Tampilkan Ubahan Suzuki XL7 Asal Indonesia

Menurutnya, pangsa perbankan digital di Indonesia sangat luas. Indonesia merupakan negara keempat terbesar di dunia dengan populasi masyarakat yang belum memiliki rekening bank (unbanked population). Lima puluh dua persen penduduk dewasa sekitar 95 juta tidak memiliki rekening bank dan lebih dari 47 juta penduduk dewasa tidak memiliki akses memadai pada kredit, investasi, dan asuransi.

Sementara di lain pihak, penetrasi smartphone di Indonesia mencapai 70 persen hingga 80 persen. Hal ini menandakan masyarakat Indonesia secara infrastruktur siap untuk perbankan digital.

Investasi yang dilakukan melalui bisnis layanan keuangan dan pembayaran digital ini menjadikan Gojek sebagai pemegang 22 persen saham Bank Jago. Terlaksananya transaksi ini tidak mengubah pengendalian saham di Bank Jago. PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI) dan Wealth Track Technology (WTT) tetap sebagai pemegang saham pengendali dengan total kepemilikan saham 51 persen.

Baca Juga:  The NextDev Hub Telkomsel-Huawei Gelar Webinar Penggiat Ekosistem Digital

"Kolaborasi ini akan menjadi awal dari cara baru dalam menawarkan layanan keuangan kepada para pengguna Gojek. Melalui kolaborasi ini, kami juga dapat mengembangkan model agar bisa bermitra dengan berbagai institusi perbankan lainnya. Kami ingin terus meningkatkan kerja sama seperti ini, agar aplikasi Gojek dapat semakin menjadi andalan masyarakat dalam memenuhi berbagai kebutuhan finansial mereka," ucapnya.

Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar mengatakan, kolaborasi strategis antara bank berbasis teknologi seperti Jago dan super-app seperti Gojek merupakan yang pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. Kolaborasi mendalam ini akan menjadi kunci pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dan bisa terus menjadikan Indonesia tuan rumah di negeri sendiri.(jpg)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Aplikasi layanan on-demand dan penyedia layanan pembayaran Gojek berinvestasi di PT Bank Jago Tbk yang merupakan bank berbasis teknologi di Indonesia. Aksi korporasi ini merupakan bagian dari rencana investasi jangka panjang dan kemitraan strategis untuk mendorong percepatan inklusi keuangan di Indonesia.

Kolaborasi ini juga menambah deretan kerja sama yang telah dilakukan Gojek dan GoPay dengan berbagai lembaga keuangan untuk menyediakan layanan keuangan kepada ekosistem Gojek sejak 2017.

- Advertisement -

Co-CEO Gojek Andre Soelistyo mengatakan, tujuan utama dari kolaborasi strategis ini adalah menyediakan layanan perbankan digital melalui platform Gojek. Diharapkan jutaan pelanggan Gojek dapat membuka rekening Bank Jago dan mengelola keuangan lebih mudah lewat aplikasi Gojek.

"Kolaborasi ini juga membuka potensi kerja sama dengan berbagai institusi keuangan dan perbankan lain untuk mendukung mereka menjangkau lebih banyak konsumen," ujar Andre dalam keterangannya, Jumat (18/12).

- Advertisement -
Baca Juga:  Adira Multi Finance Berbagi di Marpoyan Damai

Menurutnya, pangsa perbankan digital di Indonesia sangat luas. Indonesia merupakan negara keempat terbesar di dunia dengan populasi masyarakat yang belum memiliki rekening bank (unbanked population). Lima puluh dua persen penduduk dewasa sekitar 95 juta tidak memiliki rekening bank dan lebih dari 47 juta penduduk dewasa tidak memiliki akses memadai pada kredit, investasi, dan asuransi.

Sementara di lain pihak, penetrasi smartphone di Indonesia mencapai 70 persen hingga 80 persen. Hal ini menandakan masyarakat Indonesia secara infrastruktur siap untuk perbankan digital.

Investasi yang dilakukan melalui bisnis layanan keuangan dan pembayaran digital ini menjadikan Gojek sebagai pemegang 22 persen saham Bank Jago. Terlaksananya transaksi ini tidak mengubah pengendalian saham di Bank Jago. PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI) dan Wealth Track Technology (WTT) tetap sebagai pemegang saham pengendali dengan total kepemilikan saham 51 persen.

Baca Juga:  Rayon Viskosa Dukung Sustainable Fashion

"Kolaborasi ini akan menjadi awal dari cara baru dalam menawarkan layanan keuangan kepada para pengguna Gojek. Melalui kolaborasi ini, kami juga dapat mengembangkan model agar bisa bermitra dengan berbagai institusi perbankan lainnya. Kami ingin terus meningkatkan kerja sama seperti ini, agar aplikasi Gojek dapat semakin menjadi andalan masyarakat dalam memenuhi berbagai kebutuhan finansial mereka," ucapnya.

Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar mengatakan, kolaborasi strategis antara bank berbasis teknologi seperti Jago dan super-app seperti Gojek merupakan yang pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. Kolaborasi mendalam ini akan menjadi kunci pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dan bisa terus menjadikan Indonesia tuan rumah di negeri sendiri.(jpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari