Minggu, 7 Juli 2024

All New Ertiga Jadi Primadona Ekspor Suzuki Indonesia

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kondisi kuartal 1 di 2020 dilalui dengan adanya pandemi Covid-19 yang mempengaruhi semua sektor, termasuk industri otomotif. Salah satu dampak paling signifikan adalah penjualan kendaraan. Namun, di tengah penurunan pasar otomotif, PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) berhasil membukukan pertumbuhan positif melalui ekspor Completely Built Up (CBU).

Selama Januari hingga Mei 2020, pertumbuhan ekspor mobil CBU Suzuki lebih tinggi 22 persen dibanding tahun sebelumnya. Hal ini membuat ekspor Suzuki secara keseluruhan tumbuh di saat neraca ekspor industri otomotif turun.

- Advertisement -

"Sebetulnya kami optimistis pertumbuhan ekspor mobil CBU Januari-Mei bisa lebih tinggi dari 22 persen. Tapi mengingat saat ini kita dihadapkan pada pandemi Covid-19 dan penurunan produktivitas, angka itu adalah sebuah pencapaian positif. All New Ertiga dan New Carry masih menjadi lini produk yang memberikan kontribusi tertinggi, disusul XL7 yang mendorong ekspor Suzuki tumbuh secara positif," terang Aris Yuliyantoro, Assistant Dept Head Production Planning Control PT SIM.

Baca Juga:  Bank BJB Raih Penghargaan Perusahaan Inspiratif Republika.co.id Award 2021

Selama periode Januari sampai Mei 2020, primadona ekspor CBU masih didominasi All New Ertiga yang menjadi kontributor terbesar, yaitu sebanyak 7.880 unit. Peningkatan ekspor juga didukung oleh kontribusi New Carry sebanyak 3.339 unit.

Tak hanya itu, XL7 yang diluncurkan sebagai lini produk baru pada Februari lalu turut mendorong ekspor Suzuki dengan kontribusi sebanyak 2.169 unit. Tahun 2020 ini Suzuki akan mengekspor kendaraan ke lebih dari 50 negara di dunia.

- Advertisement -

International Monetary Fund (IMF) memperkirakan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang mampu bertahan. Dikarenakan pertumbuhan ekonomi yang tetap positif di 2020 meski terpapar pandemi Covid-19.

Hal ini didukung oleh data dari Kementerian Perindustrian yang menyatakan bahwa ekspor kendaraan roda empat CBU di Indonesia selama kuartal 1 2020 mencapai 87.879 unit.

Baca Juga:  Mobile Banking BNI Raih Penghargaan Utama Inovasi ICAII

"Peningkatan ekspor ini membangun optimisme Suzuki untuk kembali beroperasi setelah menghentikan sementara kegiatan pabrik. Saat ini pasar internasional dalam masa pemulihan. Dalam memenuhi permintaan ekspor, secara bertahap kami kembali berproduksi dengan menerapkan Suzuki Hygiene Commitment dan protokol kesehatan dari pemerintah. Kami harap industri otomotif dan lainnya cepat pulih," tutup Aris.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kondisi kuartal 1 di 2020 dilalui dengan adanya pandemi Covid-19 yang mempengaruhi semua sektor, termasuk industri otomotif. Salah satu dampak paling signifikan adalah penjualan kendaraan. Namun, di tengah penurunan pasar otomotif, PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) berhasil membukukan pertumbuhan positif melalui ekspor Completely Built Up (CBU).

Selama Januari hingga Mei 2020, pertumbuhan ekspor mobil CBU Suzuki lebih tinggi 22 persen dibanding tahun sebelumnya. Hal ini membuat ekspor Suzuki secara keseluruhan tumbuh di saat neraca ekspor industri otomotif turun.

"Sebetulnya kami optimistis pertumbuhan ekspor mobil CBU Januari-Mei bisa lebih tinggi dari 22 persen. Tapi mengingat saat ini kita dihadapkan pada pandemi Covid-19 dan penurunan produktivitas, angka itu adalah sebuah pencapaian positif. All New Ertiga dan New Carry masih menjadi lini produk yang memberikan kontribusi tertinggi, disusul XL7 yang mendorong ekspor Suzuki tumbuh secara positif," terang Aris Yuliyantoro, Assistant Dept Head Production Planning Control PT SIM.

Baca Juga:  Pekerja Asal Pekanbaru Riau Terima Manfaat PP 82 tahun 2019 dari Menaker RI

Selama periode Januari sampai Mei 2020, primadona ekspor CBU masih didominasi All New Ertiga yang menjadi kontributor terbesar, yaitu sebanyak 7.880 unit. Peningkatan ekspor juga didukung oleh kontribusi New Carry sebanyak 3.339 unit.

Tak hanya itu, XL7 yang diluncurkan sebagai lini produk baru pada Februari lalu turut mendorong ekspor Suzuki dengan kontribusi sebanyak 2.169 unit. Tahun 2020 ini Suzuki akan mengekspor kendaraan ke lebih dari 50 negara di dunia.

International Monetary Fund (IMF) memperkirakan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang mampu bertahan. Dikarenakan pertumbuhan ekonomi yang tetap positif di 2020 meski terpapar pandemi Covid-19.

Hal ini didukung oleh data dari Kementerian Perindustrian yang menyatakan bahwa ekspor kendaraan roda empat CBU di Indonesia selama kuartal 1 2020 mencapai 87.879 unit.

Baca Juga:  Lebih Nyaman, Ini Spesifikasi Lengkap New Fortuner dan New Innova

"Peningkatan ekspor ini membangun optimisme Suzuki untuk kembali beroperasi setelah menghentikan sementara kegiatan pabrik. Saat ini pasar internasional dalam masa pemulihan. Dalam memenuhi permintaan ekspor, secara bertahap kami kembali berproduksi dengan menerapkan Suzuki Hygiene Commitment dan protokol kesehatan dari pemerintah. Kami harap industri otomotif dan lainnya cepat pulih," tutup Aris.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari