Selasa, 8 April 2025
spot_img

Maret, Ekspor Riau Naik 19,81 Persen

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat, nilai ekspor Riau berdasarkan harga Free On Board (FOB) pada bulan Maret 2022 sebesar 1,96 miliar dolar AS atau mengalami kenaikan sebesar 19,81 persen dibanding ekspor bulan Februari 2022 sebesar 1,64 miliar dolar AS.

"Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya ekspor migas dan ekspor nonmigas masing-masing sebesar 13,06 persen dan 20,45 persen," kata Kepala BPS Riau Misfaruddin, Senin (18/4).

Ia menjelaskan, ekspor migas dari 143,12 juta dolar AS pada bulan Februari 2022 naik menjadi 161,81 juta dolar AS pada bulan Maret 2022. Demikian juga ekspor migas nonmigas dari 1,49 miliar dolar AS pada Februari 2022 naik menjadi 1,80 miliar dolar AS pada Maret 2022.

Baca Juga:  Harga Emas Diprediksi Akan Terus Naik

Dikatakannya, selama Januari-Maret 2022, nilai ekspor Riau mengalami kenaikan sebesar 19,79 persen dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang disebabkan oleh naiknya ekspor nonmigas sebesar 23,60 persen, meskipun ekspor migas mengalami penurunan sebesar 13,30 persen. "Penurunan ekspor migas disebabkan oleh turunnya ekspor minyak mentah sebesar 96,66 persen, meskipun ekspor i dustri pengolahan hasil minyak mengalami kenaikan sebesar 348,35 persen," ungkapnya.

Dari 10 golongan barang ekspor nonmigas terbesar di Maret dibanding Februari, enam golongan mengalami kenaikan. Terbesar antara lain yaitu lemak dan minyak, hewan/nabati sebesar 240,79 juta dolar AS, berbagai produk kimia 57,37 juta dolar AS, dan serat stapel buatan 5,62 juta dolar AS.

Baca Juga:  Tarif Ojek Online Baru, di Sumatera Berkisar Rp1.850-Rp2.300

Sedangkan yang mengalami penurunan adalah bahan kimia organik 4,54 juta dolar AS, bubur kayu (pulp) sebesar 4,17 juta dolar AS, bahan-bahan nabati 0,96 juta dolar AS, dan berbagai makanan olahan 0,25 juta dolar AS.

Selama Januari-Maret 2022, ekspor 10 golongan barang utama nonmigas (HS 2 dijit) memberikan kontribusi sebesar 99,36 persen terhadap total ekspor nonmigas. Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang utama nonmigas tersebut mengalami kenaikan sebesar 23,92 persen terhadap periode yang sama tahun 2021.(esi) 

Laporan MUJAWAROH ANNAFI, Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat, nilai ekspor Riau berdasarkan harga Free On Board (FOB) pada bulan Maret 2022 sebesar 1,96 miliar dolar AS atau mengalami kenaikan sebesar 19,81 persen dibanding ekspor bulan Februari 2022 sebesar 1,64 miliar dolar AS.

"Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya ekspor migas dan ekspor nonmigas masing-masing sebesar 13,06 persen dan 20,45 persen," kata Kepala BPS Riau Misfaruddin, Senin (18/4).

Ia menjelaskan, ekspor migas dari 143,12 juta dolar AS pada bulan Februari 2022 naik menjadi 161,81 juta dolar AS pada bulan Maret 2022. Demikian juga ekspor migas nonmigas dari 1,49 miliar dolar AS pada Februari 2022 naik menjadi 1,80 miliar dolar AS pada Maret 2022.

Baca Juga:  Harga Emas Diprediksi Akan Terus Naik

Dikatakannya, selama Januari-Maret 2022, nilai ekspor Riau mengalami kenaikan sebesar 19,79 persen dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang disebabkan oleh naiknya ekspor nonmigas sebesar 23,60 persen, meskipun ekspor migas mengalami penurunan sebesar 13,30 persen. "Penurunan ekspor migas disebabkan oleh turunnya ekspor minyak mentah sebesar 96,66 persen, meskipun ekspor i dustri pengolahan hasil minyak mengalami kenaikan sebesar 348,35 persen," ungkapnya.

Dari 10 golongan barang ekspor nonmigas terbesar di Maret dibanding Februari, enam golongan mengalami kenaikan. Terbesar antara lain yaitu lemak dan minyak, hewan/nabati sebesar 240,79 juta dolar AS, berbagai produk kimia 57,37 juta dolar AS, dan serat stapel buatan 5,62 juta dolar AS.

Baca Juga:  Sabtu 23 Oktober, Pengundian Grand Prize Shop & Win SKA Family Card

Sedangkan yang mengalami penurunan adalah bahan kimia organik 4,54 juta dolar AS, bubur kayu (pulp) sebesar 4,17 juta dolar AS, bahan-bahan nabati 0,96 juta dolar AS, dan berbagai makanan olahan 0,25 juta dolar AS.

Selama Januari-Maret 2022, ekspor 10 golongan barang utama nonmigas (HS 2 dijit) memberikan kontribusi sebesar 99,36 persen terhadap total ekspor nonmigas. Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang utama nonmigas tersebut mengalami kenaikan sebesar 23,92 persen terhadap periode yang sama tahun 2021.(esi) 

Laporan MUJAWAROH ANNAFI, Pekanbaru

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Maret, Ekspor Riau Naik 19,81 Persen

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat, nilai ekspor Riau berdasarkan harga Free On Board (FOB) pada bulan Maret 2022 sebesar 1,96 miliar dolar AS atau mengalami kenaikan sebesar 19,81 persen dibanding ekspor bulan Februari 2022 sebesar 1,64 miliar dolar AS.

"Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya ekspor migas dan ekspor nonmigas masing-masing sebesar 13,06 persen dan 20,45 persen," kata Kepala BPS Riau Misfaruddin, Senin (18/4).

Ia menjelaskan, ekspor migas dari 143,12 juta dolar AS pada bulan Februari 2022 naik menjadi 161,81 juta dolar AS pada bulan Maret 2022. Demikian juga ekspor migas nonmigas dari 1,49 miliar dolar AS pada Februari 2022 naik menjadi 1,80 miliar dolar AS pada Maret 2022.

Baca Juga:  Kata Staf Ahli OJK, Dana Pekerja di Pasar Modal Aman

Dikatakannya, selama Januari-Maret 2022, nilai ekspor Riau mengalami kenaikan sebesar 19,79 persen dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang disebabkan oleh naiknya ekspor nonmigas sebesar 23,60 persen, meskipun ekspor migas mengalami penurunan sebesar 13,30 persen. "Penurunan ekspor migas disebabkan oleh turunnya ekspor minyak mentah sebesar 96,66 persen, meskipun ekspor i dustri pengolahan hasil minyak mengalami kenaikan sebesar 348,35 persen," ungkapnya.

Dari 10 golongan barang ekspor nonmigas terbesar di Maret dibanding Februari, enam golongan mengalami kenaikan. Terbesar antara lain yaitu lemak dan minyak, hewan/nabati sebesar 240,79 juta dolar AS, berbagai produk kimia 57,37 juta dolar AS, dan serat stapel buatan 5,62 juta dolar AS.

Baca Juga:  PGN Berangkatkan 4.070 Pemudik

Sedangkan yang mengalami penurunan adalah bahan kimia organik 4,54 juta dolar AS, bubur kayu (pulp) sebesar 4,17 juta dolar AS, bahan-bahan nabati 0,96 juta dolar AS, dan berbagai makanan olahan 0,25 juta dolar AS.

Selama Januari-Maret 2022, ekspor 10 golongan barang utama nonmigas (HS 2 dijit) memberikan kontribusi sebesar 99,36 persen terhadap total ekspor nonmigas. Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang utama nonmigas tersebut mengalami kenaikan sebesar 23,92 persen terhadap periode yang sama tahun 2021.(esi) 

Laporan MUJAWAROH ANNAFI, Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat, nilai ekspor Riau berdasarkan harga Free On Board (FOB) pada bulan Maret 2022 sebesar 1,96 miliar dolar AS atau mengalami kenaikan sebesar 19,81 persen dibanding ekspor bulan Februari 2022 sebesar 1,64 miliar dolar AS.

"Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya ekspor migas dan ekspor nonmigas masing-masing sebesar 13,06 persen dan 20,45 persen," kata Kepala BPS Riau Misfaruddin, Senin (18/4).

Ia menjelaskan, ekspor migas dari 143,12 juta dolar AS pada bulan Februari 2022 naik menjadi 161,81 juta dolar AS pada bulan Maret 2022. Demikian juga ekspor migas nonmigas dari 1,49 miliar dolar AS pada Februari 2022 naik menjadi 1,80 miliar dolar AS pada Maret 2022.

Baca Juga:  Suku Bunga BI Turun 4,75%, Ini Tanggapan Airlangga

Dikatakannya, selama Januari-Maret 2022, nilai ekspor Riau mengalami kenaikan sebesar 19,79 persen dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang disebabkan oleh naiknya ekspor nonmigas sebesar 23,60 persen, meskipun ekspor migas mengalami penurunan sebesar 13,30 persen. "Penurunan ekspor migas disebabkan oleh turunnya ekspor minyak mentah sebesar 96,66 persen, meskipun ekspor i dustri pengolahan hasil minyak mengalami kenaikan sebesar 348,35 persen," ungkapnya.

Dari 10 golongan barang ekspor nonmigas terbesar di Maret dibanding Februari, enam golongan mengalami kenaikan. Terbesar antara lain yaitu lemak dan minyak, hewan/nabati sebesar 240,79 juta dolar AS, berbagai produk kimia 57,37 juta dolar AS, dan serat stapel buatan 5,62 juta dolar AS.

Baca Juga:  Menko Airlangga Harap Distribusi Minyak Goreng Rp14 Ribu Lebih Banyak Lagi

Sedangkan yang mengalami penurunan adalah bahan kimia organik 4,54 juta dolar AS, bubur kayu (pulp) sebesar 4,17 juta dolar AS, bahan-bahan nabati 0,96 juta dolar AS, dan berbagai makanan olahan 0,25 juta dolar AS.

Selama Januari-Maret 2022, ekspor 10 golongan barang utama nonmigas (HS 2 dijit) memberikan kontribusi sebesar 99,36 persen terhadap total ekspor nonmigas. Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang utama nonmigas tersebut mengalami kenaikan sebesar 23,92 persen terhadap periode yang sama tahun 2021.(esi) 

Laporan MUJAWAROH ANNAFI, Pekanbaru

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari