Rabu, 18 September 2024

IHSG Diprediksi Melemah Pekan Ini

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kinerja keuangan emiten di sejumlah bursa global akan memengaruhi pergerakan pasar saham Indonesia pekan ini. Kepastian tapering oleh The Federal Reserve (The Fed) tidak membuat pasar panik, justru direspon positif oleh pelaku pasar. Namun, indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi melemah akibat aksi profit taking.

"IHSG diperkirakan support di level 6.552 sampai 6.436 dan resistane di 6.680 hingga 6.800," kata Direktur Ekuator Swarna Investama Hans Kwee kepada Jawa Pos (JPG), Ahad (17/10).

Dia menuturkan, kinerja emiten di Indeks S&P 500 akan sangat mempengaruhi pergerakan pasar pekan ini. Dari delapan anggota yang telah melaporkan laba, semuanya melebihi ekspektasi laba per saham (EPS) dari perkiraan analis. Pasar Wall Street mulai reli ke atas didorong oleh kinerja pendapatan emiten yang lebih baik. Seperti, Walgreens Boots Aliance, United Health, dan Bank of America.

Baca Juga:  Grand Elite Hotel Tawarkan Hidangan Spesial Idulfitri

Data Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) menunjukkan, inflasi pada September terjadi inflasi sebesar 0,4 persen month-to-month (mom) atau 5,4 persen year-on-year (yoy).(han/dio/jpg)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kinerja keuangan emiten di sejumlah bursa global akan memengaruhi pergerakan pasar saham Indonesia pekan ini. Kepastian tapering oleh The Federal Reserve (The Fed) tidak membuat pasar panik, justru direspon positif oleh pelaku pasar. Namun, indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi melemah akibat aksi profit taking.

"IHSG diperkirakan support di level 6.552 sampai 6.436 dan resistane di 6.680 hingga 6.800," kata Direktur Ekuator Swarna Investama Hans Kwee kepada Jawa Pos (JPG), Ahad (17/10).

Dia menuturkan, kinerja emiten di Indeks S&P 500 akan sangat mempengaruhi pergerakan pasar pekan ini. Dari delapan anggota yang telah melaporkan laba, semuanya melebihi ekspektasi laba per saham (EPS) dari perkiraan analis. Pasar Wall Street mulai reli ke atas didorong oleh kinerja pendapatan emiten yang lebih baik. Seperti, Walgreens Boots Aliance, United Health, dan Bank of America.

Baca Juga:  Penerimaan Kepabeanan DJBC Riau Capai Rp8,11 Triliun 

Data Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) menunjukkan, inflasi pada September terjadi inflasi sebesar 0,4 persen month-to-month (mom) atau 5,4 persen year-on-year (yoy).(han/dio/jpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari