PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Usai Idulfitri, pemerintah kembali mengeluarkan surat edaran terkait larangan mengadakan kegiatan di gedung pertemuan/hotel dan convention center hingga 23 Mei mendatang. Hal ini membuat beberapa hotel terpaksa menunda berbagai kegiatan.
Hal ini juga diungkapkan Marketing Communication Labersa Hotel Renta Pakpahan. Akibat kebijakan tersebut berbagai agenda di Hotel Labersa harus ditunda. "Labersa tetap mengikuti arahan atau imbauan yang ada. Beberapa kegiatan terpaksa di-pending jadwalnya," kata Renta, Senin (17/5).
Namun, Renta berharap, pemerintah memberikan kelonggaran untuk perhotelan. Menurutnya, pihaknya mengejar ketertinggalan di bulan Mei ini, terlebih selama Idulfitri okupansi melemah.
"Kami berharap diberi kelonggaran. Saat Idulftri occupancy low. Kalau kegiatan harus ditunda maka berat mengejar ketertinggalan di bulan Mei ini. Semoga bisa diberi kelonggaran seperti dengan pengetatan protokol kesehatan (prokes)," ucap Renta.
Hal senada diungkapkan Sales Marketing Manager Angkasa Garden Hotel Dini. Menurutnya surat edaran tersebut juga berimbas pada berbagai kegiatan usai Idulfitri di Angkasa Garden Hotel.
Kendati demikian, ia juga masih bersyukur karena tamu hotel bisa memahami kondisi saat ini. "Sangat besar pengaruhnya karena rencananya habis Idulfitri kegiatan-kegiatan kami akan dimulai seperti meeting, wedding dan lainnya. Tapi, terpaksa diundur karena ada kebijakan baru. Untung tamunya mau," ujar Dini.
Dini mengatakan pihaknya tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah dan berharap ada kelonggaran atas kebijakan yang telah dikeluarkan tersebut.(aga)
Laporan : MUJAWAROH ANNAFI dan DENNI ANDRIAN (Pekanbaru)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Usai Idulfitri, pemerintah kembali mengeluarkan surat edaran terkait larangan mengadakan kegiatan di gedung pertemuan/hotel dan convention center hingga 23 Mei mendatang. Hal ini membuat beberapa hotel terpaksa menunda berbagai kegiatan.
Hal ini juga diungkapkan Marketing Communication Labersa Hotel Renta Pakpahan. Akibat kebijakan tersebut berbagai agenda di Hotel Labersa harus ditunda. "Labersa tetap mengikuti arahan atau imbauan yang ada. Beberapa kegiatan terpaksa di-pending jadwalnya," kata Renta, Senin (17/5).
- Advertisement -
Namun, Renta berharap, pemerintah memberikan kelonggaran untuk perhotelan. Menurutnya, pihaknya mengejar ketertinggalan di bulan Mei ini, terlebih selama Idulfitri okupansi melemah.
"Kami berharap diberi kelonggaran. Saat Idulftri occupancy low. Kalau kegiatan harus ditunda maka berat mengejar ketertinggalan di bulan Mei ini. Semoga bisa diberi kelonggaran seperti dengan pengetatan protokol kesehatan (prokes)," ucap Renta.
- Advertisement -
Hal senada diungkapkan Sales Marketing Manager Angkasa Garden Hotel Dini. Menurutnya surat edaran tersebut juga berimbas pada berbagai kegiatan usai Idulfitri di Angkasa Garden Hotel.
Kendati demikian, ia juga masih bersyukur karena tamu hotel bisa memahami kondisi saat ini. "Sangat besar pengaruhnya karena rencananya habis Idulfitri kegiatan-kegiatan kami akan dimulai seperti meeting, wedding dan lainnya. Tapi, terpaksa diundur karena ada kebijakan baru. Untung tamunya mau," ujar Dini.
Dini mengatakan pihaknya tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah dan berharap ada kelonggaran atas kebijakan yang telah dikeluarkan tersebut.(aga)
Laporan : MUJAWAROH ANNAFI dan DENNI ANDRIAN (Pekanbaru)