Jumat, 20 September 2024

Permintaan Melonjak, Industri Otomotif Bergairah

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemerintah telah mengimplementasikan program relaksasi pajak (PPnBM) secara bertahap dimulai Maret 2021 untuk memberikan stimulus pasar otomotif di Indonesia. Dukungan ini memberikan dampak positif kepada pasar otomotif dan produsen kendaraan, khususnya Daihatsu.

Pasar otomotif nasional pada Maret 2021 mengalami peningkatan volume ritel sales menjadi sekitar 77 ribu unit, atau naik sebesar 65 persen dibandingkan Februari 2021. Demikian juga dengan Daihatsu, pada periode yang sama, mengalami penjualan tertinggi sejak pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia, yakni sekitar 12 ribu unit, atau naik sekitar 47 persen dibandingkan Februari 2021.

Pada sisi whole sales, secara nasional juga mengalami peningkatan volume menjadi sekitar 84 ribu unit, atau naik sebesar 73 persen dibandingkan Februari 2021. Hal serupa juga dirasakan oleh Daihatsu yang mengalami peningkatan dengan volume menjadi sekitar 16 ribu unit, naik sekitar 78 persen dibandingkan bulan lalu.

Baca Juga:  GIIAS 2021, Ajang Perang Segmen Low MPV

Penjualan mobil Daihatsu mengalami lonjakan drastis hingga 200 persen atau 2 kali lipat, khususnya pada model mobil Daihatsu yang menikmati relaksasi pajak pada Maret 2021. Sementara itu, dukungan supplier Daihatsu hanya tersedia 20 persen dari demand yang ada. Sehingga, untuk dapat terus memenuhi kenaikan demand ini, Daihatsu berupaya memaksimalkan supply dengan Special Action Daihatsu yaitu 3P (People, Production facility, Part Control).

- Advertisement -

Hasilnya, melalui implementasi 3P tersebut dapat meningkatkan dan mempercepat produksi Daihatsu. Hal ini dibuktikan dengan capaian tact time yang lebih singkat menjadi 1,9 menit, dari sebelumnya yang membutuhkan waktu 3,1 menit untuk memproduksi sebuah mobil, serta kapasitas unit yang mampu diproduksi dalam 1 tahun naik menjadi 460 ribu unit, dari yang sebelumnya sebanyak 330 ribu unit.

Baca Juga:  Industri Otomotif Nyatakan Dukung Kebijakan Euro 4

"Daihatsu berharap, melalui upaya dan implementasi 3P ini dapat meningkatkan supply agar lebih memaksimalkan produksi supaya dapat memenuhi permintaan pelanggan," ujar Stephanus Surya, Planning and Control Department Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

- Advertisement -

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemerintah telah mengimplementasikan program relaksasi pajak (PPnBM) secara bertahap dimulai Maret 2021 untuk memberikan stimulus pasar otomotif di Indonesia. Dukungan ini memberikan dampak positif kepada pasar otomotif dan produsen kendaraan, khususnya Daihatsu.

Pasar otomotif nasional pada Maret 2021 mengalami peningkatan volume ritel sales menjadi sekitar 77 ribu unit, atau naik sebesar 65 persen dibandingkan Februari 2021. Demikian juga dengan Daihatsu, pada periode yang sama, mengalami penjualan tertinggi sejak pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia, yakni sekitar 12 ribu unit, atau naik sekitar 47 persen dibandingkan Februari 2021.

Pada sisi whole sales, secara nasional juga mengalami peningkatan volume menjadi sekitar 84 ribu unit, atau naik sebesar 73 persen dibandingkan Februari 2021. Hal serupa juga dirasakan oleh Daihatsu yang mengalami peningkatan dengan volume menjadi sekitar 16 ribu unit, naik sekitar 78 persen dibandingkan bulan lalu.

Baca Juga:  Wow... Investasi Inpex di Blok Masela Capai Rp288 Triliun

Penjualan mobil Daihatsu mengalami lonjakan drastis hingga 200 persen atau 2 kali lipat, khususnya pada model mobil Daihatsu yang menikmati relaksasi pajak pada Maret 2021. Sementara itu, dukungan supplier Daihatsu hanya tersedia 20 persen dari demand yang ada. Sehingga, untuk dapat terus memenuhi kenaikan demand ini, Daihatsu berupaya memaksimalkan supply dengan Special Action Daihatsu yaitu 3P (People, Production facility, Part Control).

Hasilnya, melalui implementasi 3P tersebut dapat meningkatkan dan mempercepat produksi Daihatsu. Hal ini dibuktikan dengan capaian tact time yang lebih singkat menjadi 1,9 menit, dari sebelumnya yang membutuhkan waktu 3,1 menit untuk memproduksi sebuah mobil, serta kapasitas unit yang mampu diproduksi dalam 1 tahun naik menjadi 460 ribu unit, dari yang sebelumnya sebanyak 330 ribu unit.

Baca Juga:  KPK Edukasi dan Sosialisasi soal Pemberantasan Korupsi di Menara Bank BJB

"Daihatsu berharap, melalui upaya dan implementasi 3P ini dapat meningkatkan supply agar lebih memaksimalkan produksi supaya dapat memenuhi permintaan pelanggan," ujar Stephanus Surya, Planning and Control Department Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari