Sabtu, 27 Juli 2024

Dihantam Corona, Rupiah pun Tumbang, Tembus Level Rp15.173 per Dollar AS

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Rupiah pada penutupan transaksi hari ini, Selasa (17/3), tak tertolong. Dampak pandemi corona terus menekan rupiah hingga ke level Rp 15.173 per dolar AS.

Di mana, rupiah melemah 240 poin atau 1,61 persen dari sebelumnya Rp 14.933 per dolar AS.

- Advertisement -

"Tekanan akibat pandemi COVID-19 di Indonesia diprediksi akan berlangsung hingga ke kuartal kedua dan diprediksi akan terjadi masa puncak penyebaran virus corona di bulan Mei 2020 di mana bersamaan dengan bulan puasa dan Idul Fitri," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Selasa.

Saat ini jumlah orang yang positif COVID-19 bertambah 38 orang menjadi 172 orang dari sebelumnya 134 orang. Korban meninggal sebanyak lima orang dan sembilan dinyatakan sembuh.

Baca Juga:  Capella Honda Ajak Puluhan Bikers Berbagi Kebaikan

Namun, angka tersebut tentunya masih berisiko bertambah, mengingat wabah COVID-19 baru masuk ke Indonesia sejak awal bulan ini.

- Advertisement -

Di samping itu, lanjut Ibrahim, penanganan rumah sakit yang belum siap menampung pasien COVID-19 juga menjadi alasan pasar kecewa terhadap pelaksanaan di lapangan yang tidak sesuai dengan pengarahan oleh pemerintah.

Bahkan saat ini, pandemi COVID-19 sudah merebak ke wilayah kota-kota kecil yang fasilitas rumah sakitnya kurang memenuhi syarat bahkan banyak rumah sakit yang belum siap menampung korban penyakit tersebut.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp15.083 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.818 per dolar AS. 

Baca Juga:  Sony Belum Tentukan Harga Jual PlayStation 5

Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal
 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Rupiah pada penutupan transaksi hari ini, Selasa (17/3), tak tertolong. Dampak pandemi corona terus menekan rupiah hingga ke level Rp 15.173 per dolar AS.

Di mana, rupiah melemah 240 poin atau 1,61 persen dari sebelumnya Rp 14.933 per dolar AS.

"Tekanan akibat pandemi COVID-19 di Indonesia diprediksi akan berlangsung hingga ke kuartal kedua dan diprediksi akan terjadi masa puncak penyebaran virus corona di bulan Mei 2020 di mana bersamaan dengan bulan puasa dan Idul Fitri," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Selasa.

Saat ini jumlah orang yang positif COVID-19 bertambah 38 orang menjadi 172 orang dari sebelumnya 134 orang. Korban meninggal sebanyak lima orang dan sembilan dinyatakan sembuh.

Baca Juga:  Airlangga Ungkap Skenario Presidensi G20

Namun, angka tersebut tentunya masih berisiko bertambah, mengingat wabah COVID-19 baru masuk ke Indonesia sejak awal bulan ini.

Di samping itu, lanjut Ibrahim, penanganan rumah sakit yang belum siap menampung pasien COVID-19 juga menjadi alasan pasar kecewa terhadap pelaksanaan di lapangan yang tidak sesuai dengan pengarahan oleh pemerintah.

Bahkan saat ini, pandemi COVID-19 sudah merebak ke wilayah kota-kota kecil yang fasilitas rumah sakitnya kurang memenuhi syarat bahkan banyak rumah sakit yang belum siap menampung korban penyakit tersebut.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp15.083 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.818 per dolar AS. 

Baca Juga:  Capella Honda Ajak Puluhan Bikers Berbagi Kebaikan

Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari