Senin, 8 Juli 2024

Ciptakan Mahasiswa Berkarakter

Selama tiga hari, mahasiswa yang tergabung dalam migas center dari empat provinsi di Sumatera bagian Utara (Sumbagut) mengikuti camping Leadership di Desa Kuntu, Kampar.

 

- Advertisement -

Laporan Henny Elyati, Kampar

PULUHAN mahasiswa begitu antusias mengikuti setiap momen sharing sesion dari KKKS yakni PT Chevron, Energi Mega Persada (EMP), Pertamina PHE Siak, Pertamina PHE Kampar, Pertamina EP Lirik, dan SPR Langgak dengan berbagai materi seperti publik speaking, peran berbagai jurusan non perminyakan di industri migas, pentingnya berorganisasi, teknik negoisasi, CSR, dan HSE.

Para pemateri yang dihadirkan cukup berkompeten di bidangnya yakni Kepala perwakilan SKK Migas Sumbagut Avicenia Darwis, GM Corporate Affairs Asset PT CPI Sukamto Tamrin, GP Manager EMP Bentu Amru Mahali, Humas PT Pertamina PHE Siak Ferdy, Humas PHE Kampar Miswando, Staf HSE Pertamina EP Lirik Hary Panjaitan, Humas SPR Langgak Syarifuddin.

- Advertisement -

Kepala perwakilan SKK Migas Sumbagut Avicenia Darwis kepada Riau Pos menjelaskan, leadership camp yang dilaksanakan bersama migas center oleh SKK Migas dan KKKS di Desa Kuntu Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau dilaksanakan selama tiga hari  yakni Jumat-Ahad (13-15/3).

Dijelaskan Avicenia, da tiga unsur utama yang harus dimiliki mahasiswa untuk eksis di dunia pendidikan yakni kompetisi, konfiden (rasa percaya diri) dan konektif.

Baca Juga:  Bupati Siak, Kupas Tuntas Kontribusi Industri Migas

"Sekarang bagaimana kita membuat kompetisi itu menjadi tolak ukur bagi mahasiswa yang ingin terjun ke dunia kerja, bagaimana mahasiswa Indonesia itu memiliki koneksi dengan dunia kerja, bagaimana mahasiswa memiliki rasa percaya diri dalam menghadapi berbagai hal terkait dunia kerja, dan sebagainya," ujar Avi.

Leadership camp dilaksanakan dengan tujuan bagaimana interaksi mahasiswa dengan pemateri, apa yang dibutuhkan industri migas ini dijelaskan pemateri secara gamblang. "Ada lima universitas yang tergabung di sini dari empat provinsi yakni Aceh, Riau, Sumbar dan Kepri. Kita harapkan ke depannya peserta camping leadership ini jauh lebih banyak lagi," harap Avi .

Dengan hadirnya migas center terjadi komunikasi yang baik antar mahasiswa. Dimana 60 persen pekerja di dunia migas berasal dari jurusan non teknis. Untuk menciptakan SDM handal melalui migas center, SKK Migas melakukan berbagai hal. Salah satunya dengan betul-betul mensupport keinginan dari menteri pendidikan Nadim Makarim yakni membuat kampus merdeka. "Baru diluncurkan, kita sudah lebih dulu membuat implementasinya. Kita berproses, jika ada usulan keinginan magang dari mahasiswa di KKKS maka diharapkan bisa terksana melalui migas center. Sekali dua Minggu kita menghadirkan praktisi migas yang kompeten di migas center. Setiap hari ada kegiatan mahasiswa di migas center sebagai wahana edukasi hulu migas bagi pelajar dan mahasiswa," katanya lagi.

Baca Juga:  Yamaha Bakal Hadirkan Banyak Motor Roda Tiga

Pembelajaran industri migas bagi mahasiswa dan pelajar harus terus dilakukan agar mereka paham, industri hulu migas memegang peranan penting bagi pembangunan.

"Kami akan mendorong KKKS membantu pengembangan Migas Centre, sehingga mahasiswa dapat melakukan praktek kerja. Ke depan kami berharap akan hadir migas center di Sumatra Utara," katanya.

Eka, salah satu peserta dari Provinsi Aceh mengaku sangat senang bisa tergabung di migas center apalagi selain mendapatkan ilmu yang bagus terkait migas, dirinya juga bisa berkomunikasi dengan mahasiswa dari perguruan tinggi lain di beberapa provinsi.

"Apalagi ada kegiatan seperti ini, sungguh luar biasa. Kami juga ingin ada kegiatan seperti ini di Aceh. Kemungkinan besar Takengon menjadi lokasi yang kita pilih nantinya," aku Eka.

Kegiatan camping leadership ini tidak semata-mata hanya sharing sesion dari SKK Migas dan KKKS saja tetapi juga berbagai perlombaan seperti lomba puisi, nyanyi, games dan hiking ke objek wisata air terjun Batu Dinding di Desa Gema.

Di malam puncak acara dilakukan pembakaran api unggun. Di sesi ini, Kepala perwakilan SKK Migas Sumbagut Avicenia Darwis menyampaikan kesan dan pesan karena pada tanggal 20 Maret memasuki a pensiun.***

Selama tiga hari, mahasiswa yang tergabung dalam migas center dari empat provinsi di Sumatera bagian Utara (Sumbagut) mengikuti camping Leadership di Desa Kuntu, Kampar.

 

Laporan Henny Elyati, Kampar

PULUHAN mahasiswa begitu antusias mengikuti setiap momen sharing sesion dari KKKS yakni PT Chevron, Energi Mega Persada (EMP), Pertamina PHE Siak, Pertamina PHE Kampar, Pertamina EP Lirik, dan SPR Langgak dengan berbagai materi seperti publik speaking, peran berbagai jurusan non perminyakan di industri migas, pentingnya berorganisasi, teknik negoisasi, CSR, dan HSE.

Para pemateri yang dihadirkan cukup berkompeten di bidangnya yakni Kepala perwakilan SKK Migas Sumbagut Avicenia Darwis, GM Corporate Affairs Asset PT CPI Sukamto Tamrin, GP Manager EMP Bentu Amru Mahali, Humas PT Pertamina PHE Siak Ferdy, Humas PHE Kampar Miswando, Staf HSE Pertamina EP Lirik Hary Panjaitan, Humas SPR Langgak Syarifuddin.

Kepala perwakilan SKK Migas Sumbagut Avicenia Darwis kepada Riau Pos menjelaskan, leadership camp yang dilaksanakan bersama migas center oleh SKK Migas dan KKKS di Desa Kuntu Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau dilaksanakan selama tiga hari  yakni Jumat-Ahad (13-15/3).

Dijelaskan Avicenia, da tiga unsur utama yang harus dimiliki mahasiswa untuk eksis di dunia pendidikan yakni kompetisi, konfiden (rasa percaya diri) dan konektif.

Baca Juga:  228.636 Nasabah Ajukan Restrukturisasi Pembayaran

"Sekarang bagaimana kita membuat kompetisi itu menjadi tolak ukur bagi mahasiswa yang ingin terjun ke dunia kerja, bagaimana mahasiswa Indonesia itu memiliki koneksi dengan dunia kerja, bagaimana mahasiswa memiliki rasa percaya diri dalam menghadapi berbagai hal terkait dunia kerja, dan sebagainya," ujar Avi.

Leadership camp dilaksanakan dengan tujuan bagaimana interaksi mahasiswa dengan pemateri, apa yang dibutuhkan industri migas ini dijelaskan pemateri secara gamblang. "Ada lima universitas yang tergabung di sini dari empat provinsi yakni Aceh, Riau, Sumbar dan Kepri. Kita harapkan ke depannya peserta camping leadership ini jauh lebih banyak lagi," harap Avi .

Dengan hadirnya migas center terjadi komunikasi yang baik antar mahasiswa. Dimana 60 persen pekerja di dunia migas berasal dari jurusan non teknis. Untuk menciptakan SDM handal melalui migas center, SKK Migas melakukan berbagai hal. Salah satunya dengan betul-betul mensupport keinginan dari menteri pendidikan Nadim Makarim yakni membuat kampus merdeka. "Baru diluncurkan, kita sudah lebih dulu membuat implementasinya. Kita berproses, jika ada usulan keinginan magang dari mahasiswa di KKKS maka diharapkan bisa terksana melalui migas center. Sekali dua Minggu kita menghadirkan praktisi migas yang kompeten di migas center. Setiap hari ada kegiatan mahasiswa di migas center sebagai wahana edukasi hulu migas bagi pelajar dan mahasiswa," katanya lagi.

Baca Juga:  XL Axiata Siap Layani Kebutuhan Kerja dan Belajar dari Rumah

Pembelajaran industri migas bagi mahasiswa dan pelajar harus terus dilakukan agar mereka paham, industri hulu migas memegang peranan penting bagi pembangunan.

"Kami akan mendorong KKKS membantu pengembangan Migas Centre, sehingga mahasiswa dapat melakukan praktek kerja. Ke depan kami berharap akan hadir migas center di Sumatra Utara," katanya.

Eka, salah satu peserta dari Provinsi Aceh mengaku sangat senang bisa tergabung di migas center apalagi selain mendapatkan ilmu yang bagus terkait migas, dirinya juga bisa berkomunikasi dengan mahasiswa dari perguruan tinggi lain di beberapa provinsi.

"Apalagi ada kegiatan seperti ini, sungguh luar biasa. Kami juga ingin ada kegiatan seperti ini di Aceh. Kemungkinan besar Takengon menjadi lokasi yang kita pilih nantinya," aku Eka.

Kegiatan camping leadership ini tidak semata-mata hanya sharing sesion dari SKK Migas dan KKKS saja tetapi juga berbagai perlombaan seperti lomba puisi, nyanyi, games dan hiking ke objek wisata air terjun Batu Dinding di Desa Gema.

Di malam puncak acara dilakukan pembakaran api unggun. Di sesi ini, Kepala perwakilan SKK Migas Sumbagut Avicenia Darwis menyampaikan kesan dan pesan karena pada tanggal 20 Maret memasuki a pensiun.***

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari