Kamis, 4 Juli 2024

Ekspor Tekstil-Alas Kaki Tumbuh Positif

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki serta industri tekstil dan pakaian jadi tumbuh positif pada kuartal pertama 2024. Pertumbuhan kedua subsektor mencapai 5,90 persen dan 2,64 persen pada periode tersebut. Peningkatan performa itu turut mengerek kontribusi sektor manufaktur terhadap pertumbuhan ekonomi menjadi 19,28 persen, atau naik dari periode yang sama pada 2023 yang mencapai 18,57 persen.

Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki (ITKAK) Kementerian Perindustrian Adie Rochmanto menyebutkan bahwa pertumbuhan positif industri tekstil, pakaian jadi, dan alas kaki disebabkan permintaan luar negeri dan domestik yang masih kuat. Pada kuartal I 2024, peningkatan volume 7,34 persen (YoY) untuk produk tekstil, 3,08 persen (YoY) bagi pakaian jadi dan alas kaki sebesar 12,56 persen (YoY).

- Advertisement -

”Selain pesanan ekspor, stabilitas konsumsi rumah tangga domestik membantu mendorong pertumbuhan, seiring dengan pelaksanaan Pemilu 2024, hari libur nasional, cuti bersama, serta momen Lebaran,” ujar Adie.

Baca Juga:  Tiket.com Perpanjang OTW Hingga 14 November

Pemerintah berharap pengusaha optimistis karena pertumbuhan tersebut juga sejalan dengan indeks kepercayaan industri (IKI) pada industri tekstil, industri pakaian jadi, serta industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki yang terus mengalami kenaikan. ”Khusus untuk industri tekstil, pada April 2024 terjadi peningkatan hingga mencapai posisi ekspansi, kali pertama sejak IKI dirilis pada November 2022,” beber Adie.

Senada dengan data pertumbuhan PDB dan nilai IKI, Bank Indonesia (BI) pun mencatat adanya peningkatan kinerja pada kuartal I 2024. Berdasar prompt manufacturing index BI (PMI BI), industri tekstil dan pakaian jadi meningkat dan berada pada fase ekspansi dengan indeks sebesar 57,40 persen. Demikian juga industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki sebesar 55,36 persen. Selanjutnya, kinerja industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki pada kuartal II 2024 diperkirakan berada pada fase ekspansi dengan indeks tertinggi sebesar 61,07 persen.

- Advertisement -
Baca Juga:  Tak Dibatasi, Ekspor Tekstil Indonesia Mulai Menggeliat

Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani, faktor yang patut diperhatikan pemerintah adalah beban memperoleh bahan baku impor hingga serbuan barang-barang impor ilegal. ”Di pasar domestik kita tetap menemukan produk garmen dan sepatu yang diimpor secara ilegal penyeludupan atau penyalahgunaan dokumen impor, oknum-oknum, dan lain-lain. Di satu sisi, industri-industri ini memperoleh tambahan beban untuk memperoleh bahan baku/penolong impor,’’ ujarnya.

Di sisi lain, sambung Shinta, ketika industri lokal ingin mengalihkan produksi ke pasar domestik, terdapat persaingan usaha yang tidak sehat karena impor-impor ilegal. ”Jadi, perusahaan-perusahaan ini semakin terdesak untuk meningkatkan efisiensi produksi agar bisa tetap eksis di pasar. Salah satunya dengan pengurangan karyawan,’’ bebernya.(agf/c12/dio/jpg)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki serta industri tekstil dan pakaian jadi tumbuh positif pada kuartal pertama 2024. Pertumbuhan kedua subsektor mencapai 5,90 persen dan 2,64 persen pada periode tersebut. Peningkatan performa itu turut mengerek kontribusi sektor manufaktur terhadap pertumbuhan ekonomi menjadi 19,28 persen, atau naik dari periode yang sama pada 2023 yang mencapai 18,57 persen.

Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki (ITKAK) Kementerian Perindustrian Adie Rochmanto menyebutkan bahwa pertumbuhan positif industri tekstil, pakaian jadi, dan alas kaki disebabkan permintaan luar negeri dan domestik yang masih kuat. Pada kuartal I 2024, peningkatan volume 7,34 persen (YoY) untuk produk tekstil, 3,08 persen (YoY) bagi pakaian jadi dan alas kaki sebesar 12,56 persen (YoY).

”Selain pesanan ekspor, stabilitas konsumsi rumah tangga domestik membantu mendorong pertumbuhan, seiring dengan pelaksanaan Pemilu 2024, hari libur nasional, cuti bersama, serta momen Lebaran,” ujar Adie.

Baca Juga:  Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Terus Monitor Distribusi Solar

Pemerintah berharap pengusaha optimistis karena pertumbuhan tersebut juga sejalan dengan indeks kepercayaan industri (IKI) pada industri tekstil, industri pakaian jadi, serta industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki yang terus mengalami kenaikan. ”Khusus untuk industri tekstil, pada April 2024 terjadi peningkatan hingga mencapai posisi ekspansi, kali pertama sejak IKI dirilis pada November 2022,” beber Adie.

Senada dengan data pertumbuhan PDB dan nilai IKI, Bank Indonesia (BI) pun mencatat adanya peningkatan kinerja pada kuartal I 2024. Berdasar prompt manufacturing index BI (PMI BI), industri tekstil dan pakaian jadi meningkat dan berada pada fase ekspansi dengan indeks sebesar 57,40 persen. Demikian juga industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki sebesar 55,36 persen. Selanjutnya, kinerja industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki pada kuartal II 2024 diperkirakan berada pada fase ekspansi dengan indeks tertinggi sebesar 61,07 persen.

Baca Juga:  Lima Cara ala Pelaku Usaha Lokal Bersama Tokopedia

Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani, faktor yang patut diperhatikan pemerintah adalah beban memperoleh bahan baku impor hingga serbuan barang-barang impor ilegal. ”Di pasar domestik kita tetap menemukan produk garmen dan sepatu yang diimpor secara ilegal penyeludupan atau penyalahgunaan dokumen impor, oknum-oknum, dan lain-lain. Di satu sisi, industri-industri ini memperoleh tambahan beban untuk memperoleh bahan baku/penolong impor,’’ ujarnya.

Di sisi lain, sambung Shinta, ketika industri lokal ingin mengalihkan produksi ke pasar domestik, terdapat persaingan usaha yang tidak sehat karena impor-impor ilegal. ”Jadi, perusahaan-perusahaan ini semakin terdesak untuk meningkatkan efisiensi produksi agar bisa tetap eksis di pasar. Salah satunya dengan pengurangan karyawan,’’ bebernya.(agf/c12/dio/jpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari