JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pabrikan otomotif Cina terus bergeliat melakukan ekspansi bisnis di Indonesia. PT Sokonindo Automobile sebagai agen pemegang merek mobil DFSK tahun ini berniat mengembangkan jaringan penjualan di berbagai kota. Selain itu, DFSK tengah mematangkan rencana untuk membangun pabrik mesin di Indonesia.
Product Technology of Training Team PT Sokonindo Automobile Sugiartono menjelaskan, pihaknya memproyeksikan bisa mengoperasikan 90 jaringan diler resmi di berbagai kota sampai akhir 2019. ’’Sampai pertengahan 2019, total jaringan diler yang beroperasi mencapai 60 buah, tersebar di Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi,’’ ujarnya seperti diberitakan JPG, kemarin (13/7).
Dari 60 jaringan diler resmi tersebut, sebagian besar berstatus 3S yang menyediakan layanan penjualan, servis, dan suku cadang. Bertambahnya jaringan diler resmi DFSK itu bertujuan memberikan awareness kepada konsumen bahwa mereka berinvestasi di industri otomotif dengan serius.
Marketing General Manager Sokonindo Automobile Permata Islam menegaskan, total investasi yang diguyurkan untuk membangun bisnis otomotif DFSK di Indonsia sampai awal 2019 mencapai 150 juta dolar AS. Disinggung akan persiapan keikutsertaannya di Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2019, DFSK mengaku akan membawa dua produk spesial. Satu merupakan produk baru dan satu lagi merupakan mobil konsep.
Sementara itu, untuk meramaikan perayaan dua tahun eksistensinya di Indonesia, Wuling Motors memperkenalkan varian baru dari salah satu produk tersuksesnya, Almaz. Mobil SUV itu kini dilengkapi dengan varian 7-seater alias tujuh penumpang. Almaz sejauh ini menjadi produk Wuling paling laris.
Brand Manager Wuling Motors Indonesia Dian Asmahani menyebutkan, Almaz berkontribusi lebih dari 40 persen terhadap total penjualan Wuling di Indonesia. ’’Model yang dirilis pada Februari 2019 itu telah dipasarkan lebih dari 4.000 unit,’’ ujar Dian.
Pada semester pertama 2019, Wuling memasarkan sekitar 7.700 unit. Dari jumlah itu, Almaz mendominasi diikuti Confero sekitar 40 persen dan sisanya dari model Cortez dan Formo.(agf/c5/oki/jpg)
Editor: Eko Faizin