Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Sawit sebagai Minyak Nabati Dunia

Perkembangan minyak sawit Indonesia yang tergolong revolusioner, menjadi perhatian masyarakat global. Perubahan posisi minyak sawit menjadi minyak nabati dunia menggantikan minyak kedelai yang hampir 100 tahun menjadi minyak utama dunia. Hal ini melahirkan dinamika baru persaingan minyak nabati global.

Peningkatan produksi minyak sawit dunia, seperti dipublikasi sawit.or.id, khususnya minyak sawit Indonesia, telah membawa perubahan pada pasar empat minyak nabati dunia; sawit, kedelai, bunga matahari, dan rapeseed. Pada 2014, luas areal empat minyak nabati dunia sekitar 191 juta hektare (ha), terdiri dari 58 persen (110 juta ha) adalah area kedelai. Sedangkan luas perkebunan sawit hanya 10 persen, yakni 19 juta ha.

Baca Juga:  DJSN: Berutang ke Bank untuk Bayar Tunggakan BPJS Tak Selesaikan Masalah

Namun dari segi produksi minyak, kedelai hanya menghasilkan minyak sebesar 47 juta ton atau 31 persen. Sedangkan sawit mampu menghasilkan minyak sebesar 62 juta ton atau 41 persen dari total produksi empat minyak nabati utama dunia. Dengan demikian, telah terjadi perubahan pangsa minyak sawit dan minyak kedelai dalam pasar minyak nabati dunia.

Pangsa minyak sawit meningkat dari 26 persen (1980) menjadi 41persen (2014). Sedangkan pangsa minyak kedelai turun dari 53 persen menjadi 31 persen pada periode yang sama. Terjadi juga perubahan pada pola konsumsi minyak nabati global. Pangsa minyak sawit meningkat cepat dari 22 persen (1980) menjadi 42 persen (2014). Sebaliknya minyak kedelai turun dari 55 persen menjadi 32 persen pada periode yang sama.(int/zed)

Baca Juga:  KTM 390 Adventure Meluncur, Harganya Rp119 Juta

Perkembangan minyak sawit Indonesia yang tergolong revolusioner, menjadi perhatian masyarakat global. Perubahan posisi minyak sawit menjadi minyak nabati dunia menggantikan minyak kedelai yang hampir 100 tahun menjadi minyak utama dunia. Hal ini melahirkan dinamika baru persaingan minyak nabati global.

Peningkatan produksi minyak sawit dunia, seperti dipublikasi sawit.or.id, khususnya minyak sawit Indonesia, telah membawa perubahan pada pasar empat minyak nabati dunia; sawit, kedelai, bunga matahari, dan rapeseed. Pada 2014, luas areal empat minyak nabati dunia sekitar 191 juta hektare (ha), terdiri dari 58 persen (110 juta ha) adalah area kedelai. Sedangkan luas perkebunan sawit hanya 10 persen, yakni 19 juta ha.

- Advertisement -
Baca Juga:  Cakupan Sektor Penerima Stimulus Perpajakan Diperluas

Namun dari segi produksi minyak, kedelai hanya menghasilkan minyak sebesar 47 juta ton atau 31 persen. Sedangkan sawit mampu menghasilkan minyak sebesar 62 juta ton atau 41 persen dari total produksi empat minyak nabati utama dunia. Dengan demikian, telah terjadi perubahan pangsa minyak sawit dan minyak kedelai dalam pasar minyak nabati dunia.

Pangsa minyak sawit meningkat dari 26 persen (1980) menjadi 41persen (2014). Sedangkan pangsa minyak kedelai turun dari 53 persen menjadi 31 persen pada periode yang sama. Terjadi juga perubahan pada pola konsumsi minyak nabati global. Pangsa minyak sawit meningkat cepat dari 22 persen (1980) menjadi 42 persen (2014). Sebaliknya minyak kedelai turun dari 55 persen menjadi 32 persen pada periode yang sama.(int/zed)

Baca Juga:  Rangkaian Program CSR, Sehat Bersama BAF Digelar di 24 Daerah Ini
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari