Senin, 8 Juli 2024

Pertamina Harus Jelaskan Antrean Panjang Solar

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penjelasan Pertamina bahwa tidak ada pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) kontradiktif dengan kondisi di sejumlah SPBU di Kota Pekanbaru. Bahkan hingga siang ini antrean masih terlihat di sejumlah SPBU. Antrean panjang didominasi kendaraan berat jenis truk, terutama di SPBU wilayah pinggir kota.

Pengamat Kebijakan Publik Universitas Riau Khairul Amri mempertanyakan pertentangan pernyataan Pertamina dan kondisi di lapangan. Menurutnya Pertamina harus menjelaskan kondisi tersebut kepada publik. Apalagi yang antri saat ini tersebut merupakan kendaraan angkutan barang yang berkaitan dengan denyut nadi perekonomian.
 
''Idealnya Pertamina harus menjelaskan, mengapa kelangkaan terjadi. Kalau stok solar katakanlah tidak dikurangi, mengapa antrean di SPBU luar biasa, bahkan menyebabkan kemacetan,'' sebut Khairul.

- Advertisement -
Baca Juga:  Tourism Malaysia Medan Hadirkan Beragam Produk Wisata dan Berobat

Khairul khawatir, kalau antrean serupa beberapa hari terakhir ini terus terjadi berlarut-larut, bisa berdampak pada ekonomi secara umum. Sementara secara khsus ini akan mengganggu dapur para sopir truk yang mencari makan dengan membawa truk secara harian.

''Kalau ini benar tidak ada pembatasan, berarti ada ketidakteraturan yang teratur di lapangan. Masalah ini perlu diselesaikan oleh Pertamina secepatnya,'' ujar Khairul yang juga merasa khawatir nasib solar subsidi menjadi seperti BBM subsidi lain layaknya premium. 
 

Laporan: Hendrawan Kariman (Pekanbaru)

- Advertisement -

Editor: E Sulaiman

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penjelasan Pertamina bahwa tidak ada pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) kontradiktif dengan kondisi di sejumlah SPBU di Kota Pekanbaru. Bahkan hingga siang ini antrean masih terlihat di sejumlah SPBU. Antrean panjang didominasi kendaraan berat jenis truk, terutama di SPBU wilayah pinggir kota.

Pengamat Kebijakan Publik Universitas Riau Khairul Amri mempertanyakan pertentangan pernyataan Pertamina dan kondisi di lapangan. Menurutnya Pertamina harus menjelaskan kondisi tersebut kepada publik. Apalagi yang antri saat ini tersebut merupakan kendaraan angkutan barang yang berkaitan dengan denyut nadi perekonomian.
 
''Idealnya Pertamina harus menjelaskan, mengapa kelangkaan terjadi. Kalau stok solar katakanlah tidak dikurangi, mengapa antrean di SPBU luar biasa, bahkan menyebabkan kemacetan,'' sebut Khairul.

Baca Juga:  Masker Kain Laris Manis

Khairul khawatir, kalau antrean serupa beberapa hari terakhir ini terus terjadi berlarut-larut, bisa berdampak pada ekonomi secara umum. Sementara secara khsus ini akan mengganggu dapur para sopir truk yang mencari makan dengan membawa truk secara harian.

''Kalau ini benar tidak ada pembatasan, berarti ada ketidakteraturan yang teratur di lapangan. Masalah ini perlu diselesaikan oleh Pertamina secepatnya,'' ujar Khairul yang juga merasa khawatir nasib solar subsidi menjadi seperti BBM subsidi lain layaknya premium. 
 

Laporan: Hendrawan Kariman (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari