JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Terkait dengan yang pandemi virus corona (Covid-19) yang hingga kini belum berhenti, manajemen PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) sudah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk menghadapi pandemi tersebut untuk memastikan keberlangsungan layanan telekomunikasi bagi masyarakat di masa darurat saat ini.
Sejak kebijakan bekerja dari rumah diterapkan pada 17 Maret 2020, XL juga sudah menjalankan Business Continuity Plan untuk memastikan transisi pelayanan pelanggan bisa dilaksanakan dengan lancar. Untuk keperluan pembangunan jaringan, semua tetap berjalan sesuai dengan rencana, tidak ada penundaan yang berarti, dengan pengiriman peralatan dan material jaringan dikirimkan tepat waktu.
“Pandemi Covid-19 akan mendorong pelanggan untuk beralih ke layanan digital. Banyak hal yang sebelumnya dilakukan secara manual kemudian dilakukan secara digital," ujar Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, dalam siaran pers yang diterima Riaupos.co.
Selain itu, kata Dian, ketika orang terus bekerja dan belajar dari rumah, kebutuhan akan akses internet akan terus meningkatkan permintaan layanan data. Selama periode ini, XL juga melihat pergerakan masyarakat keluar dari Jabotabek ke daerah lain. Sehingga, investasi berkelanjutan dalam membangun jaringan di seluruh Indonesia selama 3 tahun terakhir, terutama di luar Jawa, saat ini telah memberikan kami keunggulan bersaing.
"Karena kami meyakini bahwa peningkatan kebutuhan data harus sejalan dengan peningkatan kualitas jaringan,” tambah Dian.
Sejak awal berjangkitnya Covid-19 di Indonesia, kata Dian, XL Axiata telah melaksanakan program yang bersifat sosial. Antara lain berupa peluncurkan program gratis akses data 2 GB/hari untuk mengakses aplikasi-aplikasi penunjang kerja dan belajar dari rumah, website kesehatan pemerintah, e-Learning, saluran daring universitas untuk membantu pelanggan tetap produktif.
Selain itu juga telah diserahkan donasi berupa tunai maupun non-tunai seperti alat pelindung diri (APD), layanan komunikasi gratis untuk petugas mitigasi Covid-19, serta memperkuat jaringan di area sekitar rumah sakit rujukan Covid-19. Total nilai bantuan yang telah diberikan baik tunai maupun non-tunai adalah lebih dari Rp100 miliar untuk semua program pencegahan Covid-19, termasuk memberikan gratis akses data.
Editor: Hary B Koriun