Minggu, 7 Juli 2024

Masker Kain Laris Manis

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kelangkaan masker medis yang terjadi di Kota Pekanbaru rupanya membawa berkah bagi sebagian pedagang masker kain skala kecil. Apalagi sejak pemerintah mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker kain untuk mencegah penyebaran virus corona.

Di jalan-jalan Kota Pekanbaru saat ini banyak bermunculan para pedagang masker kain. Mereka menjajakan beragam jenis masker kain dengan motif yang unik.

- Advertisement -

"Lumayan laris. Mas. Kami jualannya di emperan begini," ujar Nizam, salah seorang pedagang masker kain di Jalan Jenderal Sudirman kepada Riau Pos, kemarin (10/4).

Dalam sehari, dari penjualan masker berbahan kain ini, pedagang mampu meraup untung sekitar Rp150 ribu hingga Rp250 ribu. Harga jual masker pun disebut tak terlalu tinggi.

Ada beragam jenis masker yang dijual. Mulai dari kain yang jenis tipis hingga tebal.Selain itu juga banyak pilihan yang ditawarkan. Misal masker polos, masker tipis hingga masker yang bermotif karakter yang kini banyak diminati masyarakat.

- Advertisement -
Baca Juga:  Mahasiswa Magang dan KKN Dilindungi BP Jamsostek

"Ada beragam jenis dan macamnya. Harganya pun bervariasi," ujar Nizam lagi.

Mereka berjualan masker kaki lima tersebut sudah sejak dua pekan terakhir. Langkanya masker medis di toko obat dan apotek dalam kota membuat para pedagang ini berinisiatif untuk membuka lapak menjual masker kain.

Nizam menjual masker tersebut mulai dari harga Rp5.000, Rp10.000 hingga ada yang Rp20.000 per helai. "Beda model beda harga," ujarnya.

Pantauan Riau Pos, di Pekanbaru, mulai dari kawasan Jalan Jenderal Sudirman hingga kawasan Panam, masker medis sulit didapat. Selain masker tersebut, alat kesehatan lain seperti hand sanitizer hingga sabun cuci tangan juga sulit didapat. Kelangkaan yang terjadi saat ini membuat masker jenis kain naik daun. Produsen hingga penjual masker menikmati situasi tersebut.

Baca Juga:  PLN UIP Sumbagteng kembali Laksanakan Program Santunan

Berkah yang didapat oleh para penjual masker dadakan ini mampu menghidupi anak dan keluarga dirumah. "Saya biasanya jualan asongan mas, ini karena ada yang nawarkan jualan masker dan dimodali makanya saya mau. Alhamdulillah lumayan laris," tutur Nizam.

Di samping itu, pedagang ini juga berharap agar pandemi corona yang dialami masyarakat luas saat ini dapat segera berlalu, efeknya telah menusuk seluruh sendi-sendi kehidupan masyarakat. "Ya, doa kita agar ini bisa segera berlalu, kita kembali hidup seperti sediakala," tuturnya.(*1)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kelangkaan masker medis yang terjadi di Kota Pekanbaru rupanya membawa berkah bagi sebagian pedagang masker kain skala kecil. Apalagi sejak pemerintah mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker kain untuk mencegah penyebaran virus corona.

Di jalan-jalan Kota Pekanbaru saat ini banyak bermunculan para pedagang masker kain. Mereka menjajakan beragam jenis masker kain dengan motif yang unik.

"Lumayan laris. Mas. Kami jualannya di emperan begini," ujar Nizam, salah seorang pedagang masker kain di Jalan Jenderal Sudirman kepada Riau Pos, kemarin (10/4).

Dalam sehari, dari penjualan masker berbahan kain ini, pedagang mampu meraup untung sekitar Rp150 ribu hingga Rp250 ribu. Harga jual masker pun disebut tak terlalu tinggi.

Ada beragam jenis masker yang dijual. Mulai dari kain yang jenis tipis hingga tebal.Selain itu juga banyak pilihan yang ditawarkan. Misal masker polos, masker tipis hingga masker yang bermotif karakter yang kini banyak diminati masyarakat.

Baca Juga:  PTPN V Catatkan Pendapatan Rp5,3 Triliun sepanjang 2020

"Ada beragam jenis dan macamnya. Harganya pun bervariasi," ujar Nizam lagi.

Mereka berjualan masker kaki lima tersebut sudah sejak dua pekan terakhir. Langkanya masker medis di toko obat dan apotek dalam kota membuat para pedagang ini berinisiatif untuk membuka lapak menjual masker kain.

Nizam menjual masker tersebut mulai dari harga Rp5.000, Rp10.000 hingga ada yang Rp20.000 per helai. "Beda model beda harga," ujarnya.

Pantauan Riau Pos, di Pekanbaru, mulai dari kawasan Jalan Jenderal Sudirman hingga kawasan Panam, masker medis sulit didapat. Selain masker tersebut, alat kesehatan lain seperti hand sanitizer hingga sabun cuci tangan juga sulit didapat. Kelangkaan yang terjadi saat ini membuat masker jenis kain naik daun. Produsen hingga penjual masker menikmati situasi tersebut.

Baca Juga:  Kembali Naik, Harga TBS Kelapa Sawit Jadi Rp3.411 per Kg

Berkah yang didapat oleh para penjual masker dadakan ini mampu menghidupi anak dan keluarga dirumah. "Saya biasanya jualan asongan mas, ini karena ada yang nawarkan jualan masker dan dimodali makanya saya mau. Alhamdulillah lumayan laris," tutur Nizam.

Di samping itu, pedagang ini juga berharap agar pandemi corona yang dialami masyarakat luas saat ini dapat segera berlalu, efeknya telah menusuk seluruh sendi-sendi kehidupan masyarakat. "Ya, doa kita agar ini bisa segera berlalu, kita kembali hidup seperti sediakala," tuturnya.(*1)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari