Kamis, 28 Agustus 2025
spot_img

Tiga Prototipe Telah Beroperasi dengan Kapasitas 7 dan 22 Kilowatt

PLN Jadikan Tiang Listrik SPKLU

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – PT PLN (Persero) melakukan berbagai terobosan dalam mendukung akselerasi ekosistem kendaraan listrik alias electric vehicle (EV) di tanah air. Terbaru, perusahaan pelat merah itu berinovasi menjadikan aset tiang listrik sebagai stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, inovasi itu merupakan bentuk keseriusan perseroan untuk menunjang infrastruktur ekosistem EV. Pasalnya, saat ini kendaraan listrik tengah menjadi primadona di kalangan masyarakat karena hemat dari segi biaya perawatan dan pengisian daya serta kemampuan mengurangi emisi karbon secara signifikan.

’’Kami sangat serius untuk mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik karena terbukti lebih irit bagi masyarakat dan mampu mengurangi emisi karbon secara signifikan sehingga target net zero emissions (NZE) pada 2060 bisa dicapai atau bahkan lebih cepat,’’ ujar Darmawan di Jakarta, Selasa (9/1).

Baca Juga:  Upaya Intensif CS Mall untuk Melayani Masyarakat dalam Periode PSBB

PLN EYE atau SPKLU bertipe pole mounted charger merupakan inovasi menghadirkan EV charger dengan memanfaatkan tiang listrik PLN. Hal itu diharapkan dapat menjangkau semua pengguna kendaraan listrik yang ingin mengisi ulang daya baterai kendaraan.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Enjiniring Chairani Rachmatullah menambahkan, saat ini sudah ada tiga prototipe yang terpasang dan telah beroperasi. Sebarannya, 2 di Kantor PLN KS Tubun, Jakarta Barat, dan 1 di Sekolah Dasar (SD) Yasporbi Bidakara, Jakarta Selatan.

Chairani menye­butkan, terdapat dua tipe kapasitas PLN EYE. Yakni, 7 kilowatt (kw) dan 22 kw yang didesain PLN Enjiniring untuk pole mounted charger, baik mo­del menempel di luar (tiang listrik beton) maupun model ma­suk dalam (tiang besi). ’’Selanjutnya akan dilakukan asesmen dan perbaikan sehingga ke depan sudah terstandardisasi untuk seluruh SPKLU pole mounted charging,’’ katanya.

Baca Juga:  UMC Hadirkan Jimny 5 Doors dan Ertiga di IIMS 2024

Chairani melanjutkan, berkat transformasi digital, keberadaan SPKLU PLN makin mudah ditemukan dengan bantuan SuperApp PLN Mobile. ’

’Pengguna EV cukup membuka aplikasi PLN Mobile di menu electric vehicle, otomatis keberadaan SPKLU PLN yang terdekat ditemukan,’’ tuturnya.(dee/dio/jpg)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – PT PLN (Persero) melakukan berbagai terobosan dalam mendukung akselerasi ekosistem kendaraan listrik alias electric vehicle (EV) di tanah air. Terbaru, perusahaan pelat merah itu berinovasi menjadikan aset tiang listrik sebagai stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, inovasi itu merupakan bentuk keseriusan perseroan untuk menunjang infrastruktur ekosistem EV. Pasalnya, saat ini kendaraan listrik tengah menjadi primadona di kalangan masyarakat karena hemat dari segi biaya perawatan dan pengisian daya serta kemampuan mengurangi emisi karbon secara signifikan.

’’Kami sangat serius untuk mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik karena terbukti lebih irit bagi masyarakat dan mampu mengurangi emisi karbon secara signifikan sehingga target net zero emissions (NZE) pada 2060 bisa dicapai atau bahkan lebih cepat,’’ ujar Darmawan di Jakarta, Selasa (9/1).

Baca Juga:  UMC Hadirkan Jimny 5 Doors dan Ertiga di IIMS 2024

PLN EYE atau SPKLU bertipe pole mounted charger merupakan inovasi menghadirkan EV charger dengan memanfaatkan tiang listrik PLN. Hal itu diharapkan dapat menjangkau semua pengguna kendaraan listrik yang ingin mengisi ulang daya baterai kendaraan.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Enjiniring Chairani Rachmatullah menambahkan, saat ini sudah ada tiga prototipe yang terpasang dan telah beroperasi. Sebarannya, 2 di Kantor PLN KS Tubun, Jakarta Barat, dan 1 di Sekolah Dasar (SD) Yasporbi Bidakara, Jakarta Selatan.

- Advertisement -

Chairani menye­butkan, terdapat dua tipe kapasitas PLN EYE. Yakni, 7 kilowatt (kw) dan 22 kw yang didesain PLN Enjiniring untuk pole mounted charger, baik mo­del menempel di luar (tiang listrik beton) maupun model ma­suk dalam (tiang besi). ’’Selanjutnya akan dilakukan asesmen dan perbaikan sehingga ke depan sudah terstandardisasi untuk seluruh SPKLU pole mounted charging,’’ katanya.

Baca Juga:  Tarif Listrik Tidak Naik

Chairani melanjutkan, berkat transformasi digital, keberadaan SPKLU PLN makin mudah ditemukan dengan bantuan SuperApp PLN Mobile. ’

- Advertisement -

’Pengguna EV cukup membuka aplikasi PLN Mobile di menu electric vehicle, otomatis keberadaan SPKLU PLN yang terdekat ditemukan,’’ tuturnya.(dee/dio/jpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – PT PLN (Persero) melakukan berbagai terobosan dalam mendukung akselerasi ekosistem kendaraan listrik alias electric vehicle (EV) di tanah air. Terbaru, perusahaan pelat merah itu berinovasi menjadikan aset tiang listrik sebagai stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, inovasi itu merupakan bentuk keseriusan perseroan untuk menunjang infrastruktur ekosistem EV. Pasalnya, saat ini kendaraan listrik tengah menjadi primadona di kalangan masyarakat karena hemat dari segi biaya perawatan dan pengisian daya serta kemampuan mengurangi emisi karbon secara signifikan.

’’Kami sangat serius untuk mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik karena terbukti lebih irit bagi masyarakat dan mampu mengurangi emisi karbon secara signifikan sehingga target net zero emissions (NZE) pada 2060 bisa dicapai atau bahkan lebih cepat,’’ ujar Darmawan di Jakarta, Selasa (9/1).

Baca Juga:  Pemerintah Hapus Skema Jual Beli Listrik PLTS Atap

PLN EYE atau SPKLU bertipe pole mounted charger merupakan inovasi menghadirkan EV charger dengan memanfaatkan tiang listrik PLN. Hal itu diharapkan dapat menjangkau semua pengguna kendaraan listrik yang ingin mengisi ulang daya baterai kendaraan.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Enjiniring Chairani Rachmatullah menambahkan, saat ini sudah ada tiga prototipe yang terpasang dan telah beroperasi. Sebarannya, 2 di Kantor PLN KS Tubun, Jakarta Barat, dan 1 di Sekolah Dasar (SD) Yasporbi Bidakara, Jakarta Selatan.

Chairani menye­butkan, terdapat dua tipe kapasitas PLN EYE. Yakni, 7 kilowatt (kw) dan 22 kw yang didesain PLN Enjiniring untuk pole mounted charger, baik mo­del menempel di luar (tiang listrik beton) maupun model ma­suk dalam (tiang besi). ’’Selanjutnya akan dilakukan asesmen dan perbaikan sehingga ke depan sudah terstandardisasi untuk seluruh SPKLU pole mounted charging,’’ katanya.

Baca Juga:  16 Juta Tenaga Kerja di Sawit Bertahan Saat Pandemi

Chairani melanjutkan, berkat transformasi digital, keberadaan SPKLU PLN makin mudah ditemukan dengan bantuan SuperApp PLN Mobile. ’

’Pengguna EV cukup membuka aplikasi PLN Mobile di menu electric vehicle, otomatis keberadaan SPKLU PLN yang terdekat ditemukan,’’ tuturnya.(dee/dio/jpg)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari