ID Food Segera Impor Daging Sapi serta Gula

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan atau PT Rajawali Nusantara Indonesia (ID Food) siaga mengantisipasi stabilitas pangan di awal tahun. Terlebih lagi, momen Ramadan dan Idulfitri terjadi pada Maret-April. Hal itu membuat permintaan pangan berpotensi naik tinggi.

Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan mengatakan, penugasan stabilisasi pangan terbit pada minggu ketiga Januari 2024. ’’Terutama untuk mengamankan puasa dan Idulfitri,’’ ujarnya.

- Advertisement -

Frans menyampaikan, Holding BUMN Pangan akan impor daging sebanyak 20 ribu ton untuk tahun ini yang berasal dari Brazil. Selain itu, juga berencana mendatangkan dari Australia melalui skema business-to-business (B-to-B). ’’Itu B-to-B, enggak usah penugasan kita sudah bisa importasi,’’ jelasnya.

ID Food juga menunggu penugasan untuk importasi gula. Diharapkan surat tersebut dapat segera terbit agar tidak terjadi kekosongan. ’’Kita harapkan segera. Karena ini yang krusial, sebelum musim giling, sebelum Idulfitri,’’ ucap Frans.

- Advertisement -

Namun, Frans belum bisa memastikan jumlah penugasan importasi gula untuk ID Food. Sebab, penugasan tersebut juga akan diberikan kepada BUMN lainnya.

Di luar impor, ID Food menyampaikan pentingnya menjaga stok pangan domestik. Salah satunya bawang merah. Menurut Frans, diperlukan gudang penyimpanan berkapasitas besar untuk menjaga pasokan bawang merah. ‘’Rata-rata kendala yang dihadapi adalah rendahnya harga saat panen raya dan tingginya harga setelah sebulan panen. Oleh karena itu, gudang penyimpanan dibutuhkan untuk mencegah kelangkaan dan kenaikan harga bawang,” paparnya.(agf/dio/jpg)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan atau PT Rajawali Nusantara Indonesia (ID Food) siaga mengantisipasi stabilitas pangan di awal tahun. Terlebih lagi, momen Ramadan dan Idulfitri terjadi pada Maret-April. Hal itu membuat permintaan pangan berpotensi naik tinggi.

Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan mengatakan, penugasan stabilisasi pangan terbit pada minggu ketiga Januari 2024. ’’Terutama untuk mengamankan puasa dan Idulfitri,’’ ujarnya.

Frans menyampaikan, Holding BUMN Pangan akan impor daging sebanyak 20 ribu ton untuk tahun ini yang berasal dari Brazil. Selain itu, juga berencana mendatangkan dari Australia melalui skema business-to-business (B-to-B). ’’Itu B-to-B, enggak usah penugasan kita sudah bisa importasi,’’ jelasnya.

ID Food juga menunggu penugasan untuk importasi gula. Diharapkan surat tersebut dapat segera terbit agar tidak terjadi kekosongan. ’’Kita harapkan segera. Karena ini yang krusial, sebelum musim giling, sebelum Idulfitri,’’ ucap Frans.

Namun, Frans belum bisa memastikan jumlah penugasan importasi gula untuk ID Food. Sebab, penugasan tersebut juga akan diberikan kepada BUMN lainnya.

Di luar impor, ID Food menyampaikan pentingnya menjaga stok pangan domestik. Salah satunya bawang merah. Menurut Frans, diperlukan gudang penyimpanan berkapasitas besar untuk menjaga pasokan bawang merah. ‘’Rata-rata kendala yang dihadapi adalah rendahnya harga saat panen raya dan tingginya harga setelah sebulan panen. Oleh karena itu, gudang penyimpanan dibutuhkan untuk mencegah kelangkaan dan kenaikan harga bawang,” paparnya.(agf/dio/jpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya