JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sejak kehadirannya pada 1960, Isuzu sukses bertransformasi menjadi brand otomotif bermesin diesel terkemuka di Indonesia. Tak hanya di segmen kendaraan komersial, namun juga merambah ke kendaraan penumpang (passenger car).
’’Kita menggarap customer pasar kendaraan penumpang yang fanatik dan loyal terhadap mesin diesel. Mereka biasanya punya alasan yang sangat kuat untuk tidak pindah ke merek lain. Rata-rata repeat buying,’’ ujar Marketing Division Head Astra Isuzu Andy Dwi Zatmoko akhir pekan lalu.
Dalam rangka memenuhi keperluan dan keinginan pasar, lanjut Andy, Isuzu terus berinovasi untuk meningkatkan mutu produk. Dengan begitu, produk yang dikeluarkan Isuzu akan selalu sesuai dengan zaman. Dia optimistis penjualan Isuzu di segmen kendaraan penumpang terus meningkat. Apalagi, Gaikindo memperkirakan tahun ini penjualan otomotif tidak mengalami penurunan.
’’Diperkirakan masih sama dengan tahun lalu, 1,1 juta unit. Kami juga optimistis mampu meningkatkan penjualan atau setidaknya sama seperti tahun lalu,’’ jelasnya.
Sepanjang 2018, penjualan ritel Isuzu mencapai 25.286 unit atau naik 26,9 persen dari tahun sebelumnya 20.502 unit. Penjualan itu salah satunya ditopang Isuzu MU-X. Penjualan sport utility vehicle (SUV) high ini naik dari 712 unit pada 2017 menjadi 737 unit pada 2018.
Brand Manager Astrido Isuzu Sugaji mengungkapkan, mayoritas pembeli MU-X adalah customer yang fanatik dan telah lama akrab dengan mobil diesel Isuzu. Belum lama ini, Pondok Pesantren Ma’had Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat, membeli secara tunai 19 mobil MU-X untuk kendaraan operasional antar jemput dosen dan guru. ’’Mereka mengaku sebelumnya punya pengalaman baik dengan Panther,’’ jelasnya.(jpnn/fed)
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sejak kehadirannya pada 1960, Isuzu sukses bertransformasi menjadi brand otomotif bermesin diesel terkemuka di Indonesia. Tak hanya di segmen kendaraan komersial, namun juga merambah ke kendaraan penumpang (passenger car).
’’Kita menggarap customer pasar kendaraan penumpang yang fanatik dan loyal terhadap mesin diesel. Mereka biasanya punya alasan yang sangat kuat untuk tidak pindah ke merek lain. Rata-rata repeat buying,’’ ujar Marketing Division Head Astra Isuzu Andy Dwi Zatmoko akhir pekan lalu.
Dalam rangka memenuhi keperluan dan keinginan pasar, lanjut Andy, Isuzu terus berinovasi untuk meningkatkan mutu produk. Dengan begitu, produk yang dikeluarkan Isuzu akan selalu sesuai dengan zaman. Dia optimistis penjualan Isuzu di segmen kendaraan penumpang terus meningkat. Apalagi, Gaikindo memperkirakan tahun ini penjualan otomotif tidak mengalami penurunan.
- Advertisement -
’’Diperkirakan masih sama dengan tahun lalu, 1,1 juta unit. Kami juga optimistis mampu meningkatkan penjualan atau setidaknya sama seperti tahun lalu,’’ jelasnya.
Sepanjang 2018, penjualan ritel Isuzu mencapai 25.286 unit atau naik 26,9 persen dari tahun sebelumnya 20.502 unit. Penjualan itu salah satunya ditopang Isuzu MU-X. Penjualan sport utility vehicle (SUV) high ini naik dari 712 unit pada 2017 menjadi 737 unit pada 2018.
- Advertisement -
Brand Manager Astrido Isuzu Sugaji mengungkapkan, mayoritas pembeli MU-X adalah customer yang fanatik dan telah lama akrab dengan mobil diesel Isuzu. Belum lama ini, Pondok Pesantren Ma’had Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat, membeli secara tunai 19 mobil MU-X untuk kendaraan operasional antar jemput dosen dan guru. ’’Mereka mengaku sebelumnya punya pengalaman baik dengan Panther,’’ jelasnya.(jpnn/fed)