PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor Riau pada November tahun 2020 mencapai 103,59 juta dolar AS atau mengalami kenaikan sebesar 9,01 persen dibanding nilai impor Oktober 2020 yang mencapai 95,03 juta dolar AS.
"Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya impor migas sebesar 284,62 persen, meskipun impor nonmigas menurun sebesar 3,22 persen," ujar Kepala BPS Riau Misfaruddin, Jumat (8/1).
Misfaruddin mengatakan, kenaikan impor nonmigas November 2020 terhadap bulan sebelumnya terjadi pada empat golongan barang, yang terbesar antara lain mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar 13,14 juta dolar AS, pupuk sebesar 3,84 juta dolar AS dan mesin/peralatan listrik sebesar 0,32 juta dolar AS.
"Sedangkan penurunan impor nonmigas terjadi pada enam golongan barang, yang terbesar yaitu bubur kayu (pulp) sebesar 2,91 juta dolar AS, bahan kimia anorganik 1,46 juta dolar AS, dan kertas dan karton sebesar 0,83 juta dolar AS," ujarnya.
Sementara itu, Misfaruddin memaparkan, selama Januari hingga November 2020, nilai impor Riau mencapai 1,21 miliar dolar AS atau mengalami penurunan sebesar 11,60 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 yang besarnya 1,37 miliar dolar AS.
Penurunan impor ini disebabkan oleh turunnya impor migas dan impor nonmigas masing-masing sebesar 33,97 persen dan sebesar 8,76 persen. Impor nonmigas selama Januari-November 2020 didominasi oleh mesin-mesin/pesawat mekanik 295,84 juta dolar AS (26,74 persen), kemudian pupuk sebesar 218,82 juta dolar AS (19,78 persen), bubur kayu (pulp) 106,09 juta dolar AS (9,59 persen), serta bahan kimia anorganik 65,75 juta dolar AS (5,94 persen) dengan kontribusi keempatnya mencapai 62,06 persen.
"Secara keseluruhan, impor 10 golongan barang utama non migas pada periode Januari-November 2020 memberikan kontribusi sebesar 82,54 persen terhadap total impor non migas Riau," ujar Misfaruddin.
Selain itu, kontribusi impor non migas di luar 10 golongan barang utama sebesar 17,46 persen. Dari sisi pertumbuhan, impor 10 golongan barang utama pada Januari-November 2020 mengalami kenaikan sebesar 5,60 persen terhadap periode yang sama 2019.(anf)