- Advertisement -
PEKANBARU (RIAU POS.CO) – BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) Cabang Pekanbaru Kota menyerahkan santunan kecelakaan kerja (JKK) dari manfaat program BP Jamsotek kepada keluarga almarhumah Raja Wira Wahyuni yang juga Non ASN Pemko.
Penyerahan santunan kematian secara simbolis ini digelar, Senin (8/11/2021) pagi di ruang rapat lantai 5 kantor Wali Kota Pekanbaru.
- Advertisement -
Sekda Kota Pekanbaru, M Jamil kepada wartawan Senin mengatakan, dirinya memberikan apresiasi kepada BP Jamsotek karena sudah memberikan santunan JKK kepada karyawan non ASN di Pemko Pekanbaru.
"Kita memberikan apresiasi penuh kepada BP Jamsostek karena santunan ini sangat membantu dan meringankan beban dari keluarga yang ditinggalkan. Karena itu kita sudah menganggarkan dana di APBD untuk THL dan non ASN agar dicover BP Jamsotek sehingga mereka sudah terlindungi JKK dan JKM," ulasnya.
- Advertisement -
Saat ini kata Jamil, Pemko Pekanbaru juga sudah menganggarkan dana sebesar Rp1 miliar untuk RT/RW, sementara untuk THL dianggarkan untuk 4.000 orang," Kita tahun ini juga masih mengkaji apakah akan menambah manfaat dari BP Jamsostek dimana sebelumnya THL dan non ASN ini hanya menerima dua manfaat yakni JKK dan JKM. Harapannya tahun depan anggaran untuk BP Jamsostek bisa dinaikkan sehingga mereka bisa dilindungi jaminan sosialnya.
Sementara Kepala Cabang BP Jamsotek Pekanbaru Kota Uus Supriyadi mengatakan almarhumah meninggal akibat kecelakaan kerja dan hanya dalam satu pekan proses pemberkasan selesai.
"Sehingga hari ini bisa dilakukan penyerahan santunan kecelakaan kerja ini kepada ahli waris," ujar Uus.
Dikatakannya ahli waris mendapat santunan kecelakaan kerja di kali 48 bulan gaji ditambah uang pemakaman Rp2 juta dan biaya transportasi (ambulan) total ahli waris mendapat santunan sebesar Rp97 juta.
"Anak almarhum yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 diberikan kesempatan karena BP Jamsostek sudah menyiapkan beasiswa sebesar Rp12 juta per tahun hingga anak menyelesaikan pendidikan S1," terang Uus.
Laporan: Henny Elyati (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman
PEKANBARU (RIAU POS.CO) – BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) Cabang Pekanbaru Kota menyerahkan santunan kecelakaan kerja (JKK) dari manfaat program BP Jamsotek kepada keluarga almarhumah Raja Wira Wahyuni yang juga Non ASN Pemko.
Penyerahan santunan kematian secara simbolis ini digelar, Senin (8/11/2021) pagi di ruang rapat lantai 5 kantor Wali Kota Pekanbaru.
- Advertisement -
Sekda Kota Pekanbaru, M Jamil kepada wartawan Senin mengatakan, dirinya memberikan apresiasi kepada BP Jamsotek karena sudah memberikan santunan JKK kepada karyawan non ASN di Pemko Pekanbaru.
- Advertisement -
"Kita memberikan apresiasi penuh kepada BP Jamsostek karena santunan ini sangat membantu dan meringankan beban dari keluarga yang ditinggalkan. Karena itu kita sudah menganggarkan dana di APBD untuk THL dan non ASN agar dicover BP Jamsotek sehingga mereka sudah terlindungi JKK dan JKM," ulasnya.
Saat ini kata Jamil, Pemko Pekanbaru juga sudah menganggarkan dana sebesar Rp1 miliar untuk RT/RW, sementara untuk THL dianggarkan untuk 4.000 orang," Kita tahun ini juga masih mengkaji apakah akan menambah manfaat dari BP Jamsostek dimana sebelumnya THL dan non ASN ini hanya menerima dua manfaat yakni JKK dan JKM. Harapannya tahun depan anggaran untuk BP Jamsostek bisa dinaikkan sehingga mereka bisa dilindungi jaminan sosialnya.
Sementara Kepala Cabang BP Jamsotek Pekanbaru Kota Uus Supriyadi mengatakan almarhumah meninggal akibat kecelakaan kerja dan hanya dalam satu pekan proses pemberkasan selesai.
"Sehingga hari ini bisa dilakukan penyerahan santunan kecelakaan kerja ini kepada ahli waris," ujar Uus.
Dikatakannya ahli waris mendapat santunan kecelakaan kerja di kali 48 bulan gaji ditambah uang pemakaman Rp2 juta dan biaya transportasi (ambulan) total ahli waris mendapat santunan sebesar Rp97 juta.
"Anak almarhum yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 diberikan kesempatan karena BP Jamsostek sudah menyiapkan beasiswa sebesar Rp12 juta per tahun hingga anak menyelesaikan pendidikan S1," terang Uus.
Laporan: Henny Elyati (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman