Rabu, 16 Juli 2025

Jaringan Gas Bisa Tersambung dari Aceh hingga Jatim

Pipa Dumai–Sei Mangkei Ditarget Rampung 2027

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – INFRASTRUKTUR jaringan gas terus diperluas pemerintah. Apalagi, gas disebut-sebut sebagai energi yang cocok di masa transisi menuju net zero emission. Salah satunya proyek pipa gas bumi Dumai–Sei Mangkei yang ditargetkan rampung pada 2027.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan, pemerintah serius menggarap proyek tersebut. ‘’Tahun 2024 ini sedang tahap penyiapan,’’ ujarnya di Jakarta akhir pekan, Sabtu (6/1).

Arifin menjelaskan, penyelesaian proyek pipa gas sepanjang 400 km tersebut merupakan bagian dari upaya antisipasi kelebihan gas bumi. Khususnya potensi besar di Laut Andaman. Sehingga akan bisa dimanfaatkan untuk industri-industri. ‘’Jadi, nanti gas di Laut Andaman, selain untuk bikin pabrik pupuk dan petrochemical di Lhokseumawe (Aceh) dan area yang sekarang,’’ tuturnya.

Baca Juga:  Yamaha Tracer 700 Baru, Makin Asik Diajak Touring

Total anggaran yang akan digelontorkan untuk pembuatan jaringan pipa Dumai–Sei Mangkei sebesar Rp6,6 triliun. Infrastruktur itu akan menyalurkan potensi gas bumi dari Wilayah Kerja (WK) Agung dan Andaman di Aceh untuk dimanfaatkan di Jawa dan Sumatera.

Arifin menambahkan, jika proyek itu sudah selesai, jaringan pipa gas bumi akan tersambung dari Aceh hingga Jawa Timur. Seiring dengan penyelesaian ruas pipa gas bumi Cirebon–Semarang (Cisem) tahap I yang telah selesai pada 2023 dan pipa gas bumi Cisem tahap II yang dijadwalkan rampung 2025.

Jika infrastruktur gas bumi sudah tersambung, lanjut Arifin, masyarakat juga akan menerima manfaat. Sebab, bisa dimanfaatkan untuk pembangunan jaringan gas bumi (jargas) rumah tangga serta mampu mengurangi ketergantungan LPG. ‘’Ini ke depan yang kita bikin mudah sehingga affordable buat masyarakat dan harganya bisa kompetitif dan bisa lebih murah dibandingkan dengan LPG,’’ jelasnya. (dee/dio/esi)

Baca Juga:  BI Imbau Masyarakat Belanja Bijak Jelang Idulfitri

Laporan JPG, Jakarta

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – INFRASTRUKTUR jaringan gas terus diperluas pemerintah. Apalagi, gas disebut-sebut sebagai energi yang cocok di masa transisi menuju net zero emission. Salah satunya proyek pipa gas bumi Dumai–Sei Mangkei yang ditargetkan rampung pada 2027.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan, pemerintah serius menggarap proyek tersebut. ‘’Tahun 2024 ini sedang tahap penyiapan,’’ ujarnya di Jakarta akhir pekan, Sabtu (6/1).

Arifin menjelaskan, penyelesaian proyek pipa gas sepanjang 400 km tersebut merupakan bagian dari upaya antisipasi kelebihan gas bumi. Khususnya potensi besar di Laut Andaman. Sehingga akan bisa dimanfaatkan untuk industri-industri. ‘’Jadi, nanti gas di Laut Andaman, selain untuk bikin pabrik pupuk dan petrochemical di Lhokseumawe (Aceh) dan area yang sekarang,’’ tuturnya.

Baca Juga:  KKMC RAT Tahun Buku 2021 dan Pemilihan Pengurus Baru

Total anggaran yang akan digelontorkan untuk pembuatan jaringan pipa Dumai–Sei Mangkei sebesar Rp6,6 triliun. Infrastruktur itu akan menyalurkan potensi gas bumi dari Wilayah Kerja (WK) Agung dan Andaman di Aceh untuk dimanfaatkan di Jawa dan Sumatera.

Arifin menambahkan, jika proyek itu sudah selesai, jaringan pipa gas bumi akan tersambung dari Aceh hingga Jawa Timur. Seiring dengan penyelesaian ruas pipa gas bumi Cirebon–Semarang (Cisem) tahap I yang telah selesai pada 2023 dan pipa gas bumi Cisem tahap II yang dijadwalkan rampung 2025.

- Advertisement -

Jika infrastruktur gas bumi sudah tersambung, lanjut Arifin, masyarakat juga akan menerima manfaat. Sebab, bisa dimanfaatkan untuk pembangunan jaringan gas bumi (jargas) rumah tangga serta mampu mengurangi ketergantungan LPG. ‘’Ini ke depan yang kita bikin mudah sehingga affordable buat masyarakat dan harganya bisa kompetitif dan bisa lebih murah dibandingkan dengan LPG,’’ jelasnya. (dee/dio/esi)

Baca Juga:  RS Awal Bros Group Tingkatkan Sinergisitas Berkualitas

Laporan JPG, Jakarta

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – INFRASTRUKTUR jaringan gas terus diperluas pemerintah. Apalagi, gas disebut-sebut sebagai energi yang cocok di masa transisi menuju net zero emission. Salah satunya proyek pipa gas bumi Dumai–Sei Mangkei yang ditargetkan rampung pada 2027.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan, pemerintah serius menggarap proyek tersebut. ‘’Tahun 2024 ini sedang tahap penyiapan,’’ ujarnya di Jakarta akhir pekan, Sabtu (6/1).

Arifin menjelaskan, penyelesaian proyek pipa gas sepanjang 400 km tersebut merupakan bagian dari upaya antisipasi kelebihan gas bumi. Khususnya potensi besar di Laut Andaman. Sehingga akan bisa dimanfaatkan untuk industri-industri. ‘’Jadi, nanti gas di Laut Andaman, selain untuk bikin pabrik pupuk dan petrochemical di Lhokseumawe (Aceh) dan area yang sekarang,’’ tuturnya.

Baca Juga:  Yamaha Tracer 700 Baru, Makin Asik Diajak Touring

Total anggaran yang akan digelontorkan untuk pembuatan jaringan pipa Dumai–Sei Mangkei sebesar Rp6,6 triliun. Infrastruktur itu akan menyalurkan potensi gas bumi dari Wilayah Kerja (WK) Agung dan Andaman di Aceh untuk dimanfaatkan di Jawa dan Sumatera.

Arifin menambahkan, jika proyek itu sudah selesai, jaringan pipa gas bumi akan tersambung dari Aceh hingga Jawa Timur. Seiring dengan penyelesaian ruas pipa gas bumi Cirebon–Semarang (Cisem) tahap I yang telah selesai pada 2023 dan pipa gas bumi Cisem tahap II yang dijadwalkan rampung 2025.

Jika infrastruktur gas bumi sudah tersambung, lanjut Arifin, masyarakat juga akan menerima manfaat. Sebab, bisa dimanfaatkan untuk pembangunan jaringan gas bumi (jargas) rumah tangga serta mampu mengurangi ketergantungan LPG. ‘’Ini ke depan yang kita bikin mudah sehingga affordable buat masyarakat dan harganya bisa kompetitif dan bisa lebih murah dibandingkan dengan LPG,’’ jelasnya. (dee/dio/esi)

Baca Juga:  KKMC RAT Tahun Buku 2021 dan Pemilihan Pengurus Baru

Laporan JPG, Jakarta

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari