Kamis, 19 September 2024

Perbarindo Ajak BPR-BPRS Lakukan Transformasi Digital

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Muhammad Indrahadi SE secera resmi memimpin DPD Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Riau masa bakti 2021-2025 dalam Musyawarah Daerah (Musda) VI tahun 2021, Senin (4/10) di Hotel Labersa, Siak Hulu, Kabupaten Kampar. Muhammad mengajak seluruh Bank Perkreditan Rakyat (BPR dan BPRS) yang ada di Riau untuk segera melakukan transformasi digital dalam hal pelayanan kepada masyarakat.

Hal ini sejalan dengan seminar yang disampaikan Ketua Umum DPP Perbarindo, Joko Suyanto SE MM yang bertajuk Tantangan dan Peluang Industri BPR-BPRS untuk survive di masa Pandemi Covid-19, sebelum proses pemilihan ketua DPD Perbarindo Riau yang dipimpin Abdul Wahab sebagai pemimpin rapat. Rapat ini juga diikuti para pemegang hak suara, yaitu Bank Perkreditan Rakyat (BPR dan BPRS) yang ada di Riau sebanyak 28 BPR konvensional dan 2 BPR syariah dilaksanakan.

Baca Juga:  Kredit Mobil Bisa Bunga 2,5 Persen di KPM Auto Show Pekanbaru Panin

Di mana akan adanya tantangan besar ke depan yang akan dihadapi BPR-BPRS, karena segmen mikro, kecil dan menengah (MKM) merupakan segmen yang menjadi idola bagi para Penyedia Jasa Keuangan (PJK), seperti Fintech P2P Lending, Koperasi Simpan Pinjam dan Bank BUMN. Sehingga BPR harus dapat menaikkan daya saingnya untuk bertahan di segmen ini. Oleh karena itu BPR harus melakukan transformasi digital.

Program Digitalisasi BPR-BPRS, di antaranya dengan melakukan partnership dengan perusahaan Fintech dalam bentuk channeling untuk melakukan pemberian kredit dengan cakupan yang lebih luas, waktu yang cepat dan tetap berpedoman pada prinsip kehati-hatian.

- Advertisement -

Selain itu, Perbarindo bekerja sama dengan vendor IT juga menggagas BPR e-cash untuk anggotanya, yaitu sebuah aplikasi layanan uang elektronik yang dikerjasamakan untuk menghubungkan antar BPR. Terakhir layanan BPR Digi, yaitu layanan BPR berbasis digital yang memberikan kemudahan akses informasi dan berbagai layanan transaksi kepada nasabah BPR cukup menggunakan telepon seluler dan koneksi internet tanpa harus datang ke kantor BPR.

Baca Juga:  Ekonomi Membaik saat Pandemi Berakhir

"Semua yang dipaparkan oleh Ketua Umum DPP Perbarindo Joko Suyanto SE MM adalah benar. Dan langkah inilah yang harus kita tempuh agar dapat memberikan layanan terbaik kepada masyarakat di Provinsi Riau khususnya," kata dia

- Advertisement -

Sementara itu, Ketua Organizing Committee, Mangantar mengatakan, musda diselenggarakan untuk memenuhi ketentuan AD/ART Perbarindo yang menetapkan setiap empat tahun sekali setelah berakhirnya periode kepengurusan harus dilakukan musyawarah daerah.

Musda VI 2021 Perbarindo Riau turut dihadiri Deputi Bank Indonesia Wilayah Riau, Asral Mashuri dan Wali Kota Pekanbaru yang diwakili Staf Ahli Kemasyarakan dan Sumberdaya Manusia Sekretariat Kota Pekanbaru, Helda Suryani Munir serta undangan lainnya.(ayi/rls) 
 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Muhammad Indrahadi SE secera resmi memimpin DPD Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Riau masa bakti 2021-2025 dalam Musyawarah Daerah (Musda) VI tahun 2021, Senin (4/10) di Hotel Labersa, Siak Hulu, Kabupaten Kampar. Muhammad mengajak seluruh Bank Perkreditan Rakyat (BPR dan BPRS) yang ada di Riau untuk segera melakukan transformasi digital dalam hal pelayanan kepada masyarakat.

Hal ini sejalan dengan seminar yang disampaikan Ketua Umum DPP Perbarindo, Joko Suyanto SE MM yang bertajuk Tantangan dan Peluang Industri BPR-BPRS untuk survive di masa Pandemi Covid-19, sebelum proses pemilihan ketua DPD Perbarindo Riau yang dipimpin Abdul Wahab sebagai pemimpin rapat. Rapat ini juga diikuti para pemegang hak suara, yaitu Bank Perkreditan Rakyat (BPR dan BPRS) yang ada di Riau sebanyak 28 BPR konvensional dan 2 BPR syariah dilaksanakan.

Baca Juga:  Ekonomi Membaik saat Pandemi Berakhir

Di mana akan adanya tantangan besar ke depan yang akan dihadapi BPR-BPRS, karena segmen mikro, kecil dan menengah (MKM) merupakan segmen yang menjadi idola bagi para Penyedia Jasa Keuangan (PJK), seperti Fintech P2P Lending, Koperasi Simpan Pinjam dan Bank BUMN. Sehingga BPR harus dapat menaikkan daya saingnya untuk bertahan di segmen ini. Oleh karena itu BPR harus melakukan transformasi digital.

Program Digitalisasi BPR-BPRS, di antaranya dengan melakukan partnership dengan perusahaan Fintech dalam bentuk channeling untuk melakukan pemberian kredit dengan cakupan yang lebih luas, waktu yang cepat dan tetap berpedoman pada prinsip kehati-hatian.

Selain itu, Perbarindo bekerja sama dengan vendor IT juga menggagas BPR e-cash untuk anggotanya, yaitu sebuah aplikasi layanan uang elektronik yang dikerjasamakan untuk menghubungkan antar BPR. Terakhir layanan BPR Digi, yaitu layanan BPR berbasis digital yang memberikan kemudahan akses informasi dan berbagai layanan transaksi kepada nasabah BPR cukup menggunakan telepon seluler dan koneksi internet tanpa harus datang ke kantor BPR.

Baca Juga:  Plaza Senapelan Terus Tingkatkan Pelayanan dan Kenyamanan Pengunjung

"Semua yang dipaparkan oleh Ketua Umum DPP Perbarindo Joko Suyanto SE MM adalah benar. Dan langkah inilah yang harus kita tempuh agar dapat memberikan layanan terbaik kepada masyarakat di Provinsi Riau khususnya," kata dia

Sementara itu, Ketua Organizing Committee, Mangantar mengatakan, musda diselenggarakan untuk memenuhi ketentuan AD/ART Perbarindo yang menetapkan setiap empat tahun sekali setelah berakhirnya periode kepengurusan harus dilakukan musyawarah daerah.

Musda VI 2021 Perbarindo Riau turut dihadiri Deputi Bank Indonesia Wilayah Riau, Asral Mashuri dan Wali Kota Pekanbaru yang diwakili Staf Ahli Kemasyarakan dan Sumberdaya Manusia Sekretariat Kota Pekanbaru, Helda Suryani Munir serta undangan lainnya.(ayi/rls) 
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari