PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Jelang Hari Kemerdekaan RI ke-75, pedagang bendera dan umbul-umbul mulai ramai berjualan di beberapa ruas jalan. Namun, para pedagang mengaku penjualan bendera lesu karena terdampak Covid-19. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, penjualan tahun ini turun sampai 50 persen.
"Ya mau gimana lagi, sebab keadaan orang sekarang ekonominya memang susah. Sekarang ini memang lebih parah menurunnya dibanding tahun sebelumnya," ujar Sastramita (46), pedagang bendera di Jalan DI Panjaitan, Kamis (6/8).
Pria yang mengaku sudah 12 tahun berjualan bendera jelang Hari Kemerdekaan itu mengatakan, untuk tetap bisa menjual bendera, ia terpaksa menurunkan harga. "Dulu sehari itu kadang bisa dapat Rp200 ribu lebih. Tetapi sekarang tidak sampai," ujar dia.
Menurutnya, penyebab merosotnya penjualan bendera karena pandemi Covid-19. "Pandemi Covid-19 menyebabkan ekonomi masyarakat melemah. Masyarakat lebih mengutamakan memenuhi keperluan sehari-hari," katanya.
Akibatnya, tambahnya, semangat masyarakat untuk menyemarakkan Hari Kemerdekaan jadi menurun. "Kalau bisa, pemerintah agar saling mendukung dan menghidupkan kembali semangat 45 sehingga setiap rumah itu bisa memasang bendera," sarannya.(dof)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Jelang Hari Kemerdekaan RI ke-75, pedagang bendera dan umbul-umbul mulai ramai berjualan di beberapa ruas jalan. Namun, para pedagang mengaku penjualan bendera lesu karena terdampak Covid-19. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, penjualan tahun ini turun sampai 50 persen.
"Ya mau gimana lagi, sebab keadaan orang sekarang ekonominya memang susah. Sekarang ini memang lebih parah menurunnya dibanding tahun sebelumnya," ujar Sastramita (46), pedagang bendera di Jalan DI Panjaitan, Kamis (6/8).
- Advertisement -
Pria yang mengaku sudah 12 tahun berjualan bendera jelang Hari Kemerdekaan itu mengatakan, untuk tetap bisa menjual bendera, ia terpaksa menurunkan harga. "Dulu sehari itu kadang bisa dapat Rp200 ribu lebih. Tetapi sekarang tidak sampai," ujar dia.
Menurutnya, penyebab merosotnya penjualan bendera karena pandemi Covid-19. "Pandemi Covid-19 menyebabkan ekonomi masyarakat melemah. Masyarakat lebih mengutamakan memenuhi keperluan sehari-hari," katanya.
- Advertisement -
Akibatnya, tambahnya, semangat masyarakat untuk menyemarakkan Hari Kemerdekaan jadi menurun. "Kalau bisa, pemerintah agar saling mendukung dan menghidupkan kembali semangat 45 sehingga setiap rumah itu bisa memasang bendera," sarannya.(dof)