(RIAUPOS.CO) – Akibat pandemi Covid-19 yang meluluhlantakan perekonomian nasional terutama masyarakat dengan ekonomi menengah kebawah. Berbagai sektor industri juga tersendat, tak terkecuali industri otomotif. Dimana penjualan mobil baru mereka terjun bebas. Berdasarkan data yang dirilis Gabungan Industri Otomotif Indonesia (Gaikindo) menyebut penjualan mobil nasional wholesales (pabrik ke diler) per April 2021 turun sebesar 7.07 persen dibandingkan pada Maret 2021.
Namun ada hal menarik, disaat penjualan mobil baru terjun bebas, masyarakat memilih alternatif berlaih ke mobil bekas (mobkas) sehingga penjualan mobil bekas meningkat drastis. “Masyarakat mulai mengkalkulasikan bagaimana mereka memiliki mobil yang diinginkan mereka dengan harga terjangkau. Mereka lebih memilih mobil second (bekas, red),” kata Romi, salah satu pedagang mobil bekas di Pekanbaru saat dihubungi, Sabtu (5/6).
Dituturkan Romi, ia mampu menjual 15 unit mobil bekas setiap bulannya bahkan lebih. Kata dia, mobil keluarga yang paling banyak dicari oleh konsumen yaitu Mitsubishi Xpander.“Konsumen sekarang tidak awam lagi. Mereka mengikuti perkembangan mobil baru. Dikelas mobil keluarga yang paling banyak dicari itu Xpander,” terang dia.
Romi menceritakan, di showrom dia, stok Mitsubishi Xpander sangat terbatas. Jika pun ada, itu juga tidak bertahan lama.“Xpander itu paling enak di jual, kita tidak perlu menunggu lama. Paling lama sebulan itu udah terjual,” tuturnya. Karena permintaan terlalu banyak, lanjut Romi, dia harus mengambil dari showrom rekanan dia jika ada. Kata dia, alasan konsumen memilih Xpander salah satunya harga jual yang stabil.

“Alasannya yang tadi itu, konsumen tidak awam lagi. Mereka pikirkan profit juga sekarang. Salah satunya itu karena harga jual Xpander itu stabil,” lanjutnya.
Kata Romi, alasan lain bagi konsumen juga karena tampilan Xpander yang elegan salah satu yang menjadi pertimbangan mereka memilih Xpander.
“Brand lain juga laris, tapi konsumen juga banyak tertarik ke Xpander. Bisa jadi karena Xpander itu tampilannya berkelas, ditambah lagi bodi dan perawakannya cocok untuk jalanan di sini. Kalau daerah di Riau tau sendiri jalannya tidak seperti, tidak semuanya bagus seperti di kota. Ya butuh mobil yang tangguh,” sambungnya.
Romi menyebut, biasanya permintaan Xpander meningkat menjelang lebaran hari raya Idul Fitri. Karena ada pelarangan mudik lebaran oleh pemerintah kemarin banyak konsumen mengurungkan niatnya untuk membeli mobil. Namun setelah lebaran usai permintaan mobil kembali meningkat.
“Sekarang aja stok Xpander di showroom kami sudah tidak ada. Kemaren ada di Jakarta, tapi kalau mobil keluarga seperti Xpander itu ngambilnya harus banyak. Kalau nggak, rugi kita. Beda kalau ngambilnya sekitar Riau-Sumbar baru bisa,” tandasnya.
Sebagai informasi, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) selaku distributor resmi kendaraan penumpang dan niaga ringan Mitsubishi di Indonesia menghadirkan Xpander dengan empat tipe yakni Xpander, Xpander Cross, Xpander Black Edition, dan Xpander Cross RF Black Edition yang kemudian terpecah dalam beberapa varian lagi seperti Xpander GLS MT, Exceed MT, GLS AT, Exceed AT, Sport MT, Sport AT dan Ultimate AT.
Untuk tipe Xpander Cross ada beberapa varian diantaranya Premium Package AT, Xpander Cross MT dan Xpander Cross AT. Begitu juga dengan Xpander Black Edition matik dan manual.(nda)
Laporan YUSNIR, Pekanbaru