Selasa, 2 Juli 2024

Bangkok Bank Siap Ambil Bank Permata

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemegang saham Bangkok Bank Pcl akhirnya merestui perusahaan mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) milik Standard Chartered Bank dan PT Astra International Tbk (ASII). Persetujuan tersebut diperoleh setelah Bangkok Bank menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Thailand, Kamis (5/3).

Hasil RUPSLB menunjukkan sebanyak 85,46 persen pemegang saham Bangkok Bank menyetujui akuisisi saham Permata, 14,34 persen tidak setuju, dan 0,2 persen abstain. Sehingga, Bangkok Bank kini siap mengambil langkah untuk mengakuisisi keseluruhan saham bank Permata.

- Advertisement -

Setelah memperoleh restu pemegang saham, Bangkok Bank akan meminta persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Bank of Thailand (BOT) dan menggelar penawaran tender wajib (mandatory tender offer).

Director and Executive Vice President Bangkok Bank, Thaweelap Rittapirom menjelaskan Bangkok Bank akan mengintegrasikan kantor cabang di Indonesia dengan Permata setelah proses akuisisi selesai. Persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan akan selesai akhir April 2020.

Baca Juga:  MHTC Perkenalkan Wisata Kesehatan, Kunjungi Empat Kota di Indonesia

"Ini sejalan dengan Rencana Akuisisi yang sudah dipublikasikan di media pada Maret 2020," kata Thaweelap dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Thailand, Jumat (6/3).

- Advertisement -

Berdasarkan Dokumen Rencana Akuisisi tersebut, Bangkok Bank juga memastikan bahwa perusahaan tidak berencana mengakuisisi bank lain di luar Permata. Adapun integrasi kantor cabang Bangkok Bank di Indonesia ke Permata akan dilakukan setelah proses penawaran tender wajib selesai.

Di Indonesia, Bangkok Bank mengoperasikan tiga kantor cabang masing-masing di Jakarta, Surabaya, dan Medan. Sebelumnya, President Bangkok Bank Chartsiri Sophonpanich dalam konferensi pers di Jakarta akhir Desember 2019 lalu menyatakan transaksi ini diharapkan dapat menciptakan profitabilitas bagi perusahaan dan meningkatkan nilai para pemegang saham dalam jangka panjang.

Menurutnya, akuisisi Permata sejalan dengan strategi perusahaan agar menjadi bank regional terkemuka. Dia menyebut budaya yang saat ini dimiliki Bank Permata cocok dengan budaya kerja Bangkok Bank.

Baca Juga:  Ini Alasan Mitsubishi L-300 Jadi Andalan Bagi Pengusaha Kecil

Chartsiri juga menyebut kekuatan manajemen dan tim Bank Permata menjadi nilai tambah bagi mereka melakukan akuisisi. Jaringan Bank Permata yang luas serta kapasitas layanan digital dapat bermanfaat mewujudkan peluang Bank Bangkok memperbesar pembiayaan di segmen korporasi dan UKM.

Sebagai informasi, Bangkok Bank didirikan pada 1944 dan merupakan perbankan terbesar di Thailand berdasarkan deposito dan ekuitas. Bangkok Bank memiliki lebih dari 17 juta rekening pelanggan dan hampir 1.200 cabang di seluruh negeri dan total aset USD 105 miliar per 30 September 2019. Di level internasional, Bangkok Bank memiliki jaringan cabang luar negeri terbesar dibandingkan bank-bank lain di Thailand, dengan 31 lokasi di luar negeri di 14 negara, termasuk Indonesia.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemegang saham Bangkok Bank Pcl akhirnya merestui perusahaan mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) milik Standard Chartered Bank dan PT Astra International Tbk (ASII). Persetujuan tersebut diperoleh setelah Bangkok Bank menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Thailand, Kamis (5/3).

Hasil RUPSLB menunjukkan sebanyak 85,46 persen pemegang saham Bangkok Bank menyetujui akuisisi saham Permata, 14,34 persen tidak setuju, dan 0,2 persen abstain. Sehingga, Bangkok Bank kini siap mengambil langkah untuk mengakuisisi keseluruhan saham bank Permata.

Setelah memperoleh restu pemegang saham, Bangkok Bank akan meminta persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Bank of Thailand (BOT) dan menggelar penawaran tender wajib (mandatory tender offer).

Director and Executive Vice President Bangkok Bank, Thaweelap Rittapirom menjelaskan Bangkok Bank akan mengintegrasikan kantor cabang di Indonesia dengan Permata setelah proses akuisisi selesai. Persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan akan selesai akhir April 2020.

Baca Juga:  MHTC Perkenalkan Wisata Kesehatan, Kunjungi Empat Kota di Indonesia

"Ini sejalan dengan Rencana Akuisisi yang sudah dipublikasikan di media pada Maret 2020," kata Thaweelap dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Thailand, Jumat (6/3).

Berdasarkan Dokumen Rencana Akuisisi tersebut, Bangkok Bank juga memastikan bahwa perusahaan tidak berencana mengakuisisi bank lain di luar Permata. Adapun integrasi kantor cabang Bangkok Bank di Indonesia ke Permata akan dilakukan setelah proses penawaran tender wajib selesai.

Di Indonesia, Bangkok Bank mengoperasikan tiga kantor cabang masing-masing di Jakarta, Surabaya, dan Medan. Sebelumnya, President Bangkok Bank Chartsiri Sophonpanich dalam konferensi pers di Jakarta akhir Desember 2019 lalu menyatakan transaksi ini diharapkan dapat menciptakan profitabilitas bagi perusahaan dan meningkatkan nilai para pemegang saham dalam jangka panjang.

Menurutnya, akuisisi Permata sejalan dengan strategi perusahaan agar menjadi bank regional terkemuka. Dia menyebut budaya yang saat ini dimiliki Bank Permata cocok dengan budaya kerja Bangkok Bank.

Baca Juga:  AXIS Makin Manjakan Penggemar Mobile Gaming

Chartsiri juga menyebut kekuatan manajemen dan tim Bank Permata menjadi nilai tambah bagi mereka melakukan akuisisi. Jaringan Bank Permata yang luas serta kapasitas layanan digital dapat bermanfaat mewujudkan peluang Bank Bangkok memperbesar pembiayaan di segmen korporasi dan UKM.

Sebagai informasi, Bangkok Bank didirikan pada 1944 dan merupakan perbankan terbesar di Thailand berdasarkan deposito dan ekuitas. Bangkok Bank memiliki lebih dari 17 juta rekening pelanggan dan hampir 1.200 cabang di seluruh negeri dan total aset USD 105 miliar per 30 September 2019. Di level internasional, Bangkok Bank memiliki jaringan cabang luar negeri terbesar dibandingkan bank-bank lain di Thailand, dengan 31 lokasi di luar negeri di 14 negara, termasuk Indonesia.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari