Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Pedagang Nihil Reaktif Covid-19 di Dumai

DUMAI (RIAUPOS.CO) — Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai terus melakukan deteksi dini penyebaran Covid-19. Hal itu  diharapkan bisa mendeteksi lebih cepat siapa saja masyarakat yang terpapar virus yang sampai saat ini belum ada obatnya tersebut.

"Total sudah ada 394 pedagang di tiga pasar yang kami periksa dengan rapid test," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai, dr Syaiful, Selasa (3/6) kemarin.

Dijelaskannya, untuk rapid test pertama, dilaksanakan di Pasar Bunda Sri Mersing Jalan Sultan Syarif Kasim. Di pasar ini ada 122 pedagang yang menjalani rapid test tersebut. Kemudian di Pasar Senggol Jalan Sudirman, ada 141 pedagang yang ikut rapid test.

Baca Juga:  Pelanggan Batam Beruntung Dapat Mobil Yaris dari Undian Telkomsel

"Pada Selasa (3/6), yang menjadi sasaran pemeriksaan rapid test yakni pedagang yang berjualan di pasar Jalan Dock Yard. Ada 131 pedagang yang periksa," tuturnya.

Ia mengatakan dari hasil pemeriksaan dengan test tersebut, belum ditemukan pedagang yang reaktif Covid-19.  "Alhamdulillah sampai hari ini (kemarin, red) semua pedagang yang diperiksa non reaktif," sebutnya.

Mantan Direktur RSUD Kota Dumai itu mengatakan pasar memang menjadi fokus tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai demi mencegah munculnya klaster baru. "Kita semua tentunya berharap tidak ada pedagang yang terpapar. Karena jika ada akan cukup sulit melakukan tracking kontak," tuturnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Diskes Kota Dumai itu mengatakan, pelaksanaan rapid test akan terus dilaksanakan hingga akhir pekan. "Untuk selanjutnya pada, Kamis (4/6) rapid test dilakukan di Pasar Bundaran, Jumat (5/6) kembali ke pasar Bunda Sri Mersing, dan terakhir Sabtu (7/6) di Pasar Pulau Payung," terangnya.

Baca Juga:  Cadangan Devisa per Oktober Naik Rp 33,6 Triliun

Ia mengatakan, ini merupakan langkah Pemerintah Kota Dumai dalam memutus mata rantai Pandemi Covid-19. Walaupun jumlah Pasien Covid-19 sudah berkurang diharapkan seluruh masyarakat Kota Dumai tetap menerapkan protokol kesehatan seperti  menggunakan masker jika keluar rumah, rajin mencuci tangan ketika beraktivitas, lakukan physical distancing. "Kami berharap Dumai kembali masuk ke Zona Hijau," tutupnya.(hsb)

DUMAI (RIAUPOS.CO) — Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai terus melakukan deteksi dini penyebaran Covid-19. Hal itu  diharapkan bisa mendeteksi lebih cepat siapa saja masyarakat yang terpapar virus yang sampai saat ini belum ada obatnya tersebut.

"Total sudah ada 394 pedagang di tiga pasar yang kami periksa dengan rapid test," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai, dr Syaiful, Selasa (3/6) kemarin.

- Advertisement -

Dijelaskannya, untuk rapid test pertama, dilaksanakan di Pasar Bunda Sri Mersing Jalan Sultan Syarif Kasim. Di pasar ini ada 122 pedagang yang menjalani rapid test tersebut. Kemudian di Pasar Senggol Jalan Sudirman, ada 141 pedagang yang ikut rapid test.

Baca Juga:  Bank BJB Dukung Kesejahteraan Petani Jagung lewat KUR Petani Milenial

"Pada Selasa (3/6), yang menjadi sasaran pemeriksaan rapid test yakni pedagang yang berjualan di pasar Jalan Dock Yard. Ada 131 pedagang yang periksa," tuturnya.

- Advertisement -

Ia mengatakan dari hasil pemeriksaan dengan test tersebut, belum ditemukan pedagang yang reaktif Covid-19.  "Alhamdulillah sampai hari ini (kemarin, red) semua pedagang yang diperiksa non reaktif," sebutnya.

Mantan Direktur RSUD Kota Dumai itu mengatakan pasar memang menjadi fokus tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai demi mencegah munculnya klaster baru. "Kita semua tentunya berharap tidak ada pedagang yang terpapar. Karena jika ada akan cukup sulit melakukan tracking kontak," tuturnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Diskes Kota Dumai itu mengatakan, pelaksanaan rapid test akan terus dilaksanakan hingga akhir pekan. "Untuk selanjutnya pada, Kamis (4/6) rapid test dilakukan di Pasar Bundaran, Jumat (5/6) kembali ke pasar Bunda Sri Mersing, dan terakhir Sabtu (7/6) di Pasar Pulau Payung," terangnya.

Baca Juga:  Pelanggan Batam Beruntung Dapat Mobil Yaris dari Undian Telkomsel

Ia mengatakan, ini merupakan langkah Pemerintah Kota Dumai dalam memutus mata rantai Pandemi Covid-19. Walaupun jumlah Pasien Covid-19 sudah berkurang diharapkan seluruh masyarakat Kota Dumai tetap menerapkan protokol kesehatan seperti  menggunakan masker jika keluar rumah, rajin mencuci tangan ketika beraktivitas, lakukan physical distancing. "Kami berharap Dumai kembali masuk ke Zona Hijau," tutupnya.(hsb)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari