PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Menjelang alih operator WK CPP dari BOB PT BSP –Pertamina Hulu ke perusahan daerah PT Bumi Siak Pusako (BSP) pada bulan Agustus 2022, SKK Migas mendorong BOB PT BSP – Pertamina Hulu untuk gencar melakukan percepatan pengeboran untuk meningkatkan produksi minyak.
Hal ini disampaikan Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus saat meninjau persiapan pengeboran Sumur Kasikan T-02 yang merupakan pengeboran perdana BOB PT BSP – Pertamina Hulu di tahun 2022, Kamis (31/3/2022).
Dalam Kunjungan lapangan tersebut Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut yang didampingi Spesialis Dukungan Bisnis SKK Migas, Muhammad Rochaddy, ingin memastikan proses dan persiapan pengeboran dapat berjalan lancar dan tetap mengutamakan aspek HSE.
“Kami mendorong BOB PT BSP – Pertamina Hulu dapat melakukan percepatan pengeboran menjelang alih operator, tercatat tahun 2022 ini akan melakukan pengeboran sebanyak 15 sumur pengembangan dan 1 sumur eksplorasi. Kami hadir di Sumur KSK -T02 untuk memastikan pengeboran berjalan lancar. Sumur KSK -T02 ini merupakan sumur pertama dari 15 sumur pengembangan yang akan di bor menjelang alih operator WK CPP pada Agustus 2022 nanti," ujar Rikky Rahmat Firdaus.
Dalam hal percepatan pengeboran menjelang alih operator, aspek pertanahan dan perizinan menjadi bagian yang penting, untuk itu Perwakilan SKK Migas Sumbagut juga telah memfasilitasi BOB PT BSP – Pertamina Hulu dalam proses pengadaan lahan dan rekomendasi penggunaan kawasan hutan untuk penyiapan tapak sumur yang akan digunakan untuk lokasi pengeboran.
Tidak hanya dalam percepatan pengeboran, baru-baru ini juga telah dilaksanakan Forum Group Discussion yang difasilitasi SKK Migas Sumbagut agar proses pengamanan dan perizinan Handak dapat berjalan lancar bersama Kepolisian Daerah Riau.
General Manager BOB PT BSP – Pertamina Hulu yang diwakili Senior Operation Manager Suhartono, menyampaikan bahwa BOB PT BSP – Pertamina Hulu tetap berkomitmen untuk melaksanakan seluruh program kerja yang telah disetujui oleh SKK Migas. BOB PT BSP – Pertamina Hulu berkeyakinan dapat memenuhi komitmen dikarenakan lokasi-lokasi sumur berikutnya secara paralel telah disiapkan, jadi setelah Sumur Kasikan T-02 yang merupakan sumur pertama akan langsung ke sumur berikutnya. "Kami juga mengapresiasi SKK Migas khususnya Perwakilan Sumbagut yang terus memberikan dukungan, semangat dan fasilitasi penyelesaian permasalahan-permasalahan di daerah," ujar Suhartono
Berdasarkan Work, Program & Budget (WP&B) 2022, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) BOB PT BSP – Pertamina Hulu akan melakukan pengeboran 15 sumur pengembangan dan 1 sumur eksplorasi. Kelancaran pemboran sangat diharapkan dalam rangka meningkatkan produksi minyak di wilayah kerja ini yang pada APBN 2022 ditargetkan sebesar 9.500 ribu barrel per hari (BOPD) atau meningkat dibandingkan capaian tahun 2021 yang sebesar 8.521 BOPD.
Dalam 1 tahun terakhir, BOB PT BSP – Pertamina Hulu juga melakukan pengeboran secara massif. Tahun 2021, BOB PT BSP – Pertamina Hulu telah berhasil melakukan pengeboran 13 sumur sebagai upaya menahan laju penurunan produksi secara alami. Sejak pengelolaan WK CPP dari Chevron ke Pertamina dan BUMD Daerah melalui Badan Operasi bersama, tercatat sudah lebih dari 250 sumur di bor untuk meningkatkan produksi di WK CPP dan mempertahankan laju penurunan produksi yang tajam.
Ditempat terpisah, Bupati Siak Drs H Alfedri MSi menyampaikan peralihan dari BOB PT BSP – PH ke PT BSP yang sepenuhnya adalah BUMD adalah sebuah kebanggaan bagi masyarakat Riau, dan secara khusus masyarakat Siak. Bahwa BUMD memperoleh kepercayaan Pemerintah, sehingga nantinya dengan pengelolaan sepenuhnya oleh BUMD BSP maka kemanfaatan bagi Pemerintah Daerah dan masyarakat akan menjadi lebih besar.
“Kami tentunya mendukung proses alih operator ini, kami juga berharap nantinya pada Agustus 2022 dapat pula di kemas menjadi acara sukuran yang melibatkan masyarakat, untuk mengantarkan perpanjangan alih operator BOPB BSP-PH kepada PT BSP menjadi lebih bermakna dan memberikan arti bagi Pemerintah Daerah dan Masyarakat di Siak” imbuh Alfedri.
Laporan: Henny Elyati (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman