Minggu, 10 November 2024

Akibat Asap Riau, 29 Sekolah Diliburkan di Malaysia

- Advertisement -

BATAM (RIAUPOS.CO) – Pemerintahan Negara Bagian Selangor di Malaysia meliburkan setidaknya 29 sekolah. Hal ini dikarenakan kualitas udara yang semakin tak sehat akibat polusi dari kabut asap yang menyerang Malaysia sejak seminggu terakhir.

Departemen Pendidikan Selangor mengatakan, total 29 sekolah di Klang dan Kuala Langat telah mulai diliburkan sejak Jumat lalu. Sehari sebelumnya, mereka juga telah menutup lima sekolah yang paling terdampak kabut asap. Lebih dari 45.000 siswa akan terpengaruh oleh penutupan ini.

- Advertisement -

Pemerintah negara bagian menyarankan masyarakat untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan mereka dan tetap mengikuti informasi tentang kualitas udara yang disediakan pemerintah. ”Semua sekolah, taman kanak-kanak dan pembibitan diperintahkan ditutup segera ketika pembacaan API melebihi 200 setelah mendapatkan konfirmasi dari Departemen Lingkungan Selangor (DOE),” imbau Disdik Selangor.

Baca Juga:  Hari Pertama Idul Fitri, Tambahan Satu Kasus Positif Covid-19 di Dumai

Sementara itu, Ketua Komite Lingkungan Negara Bagian Selangor, Hee Loy Sian menyebutkan, indeks pencemar udara (API) di Selangor mencatat indeks kualitas udara berada pada angka 200 psi. Akibatnya, selain meliburkan 29 sekolah, mereka juga memutuskan untuk mengadakan operasi penyemaian awan untuk membuat hujan buatan.

”Kita berupaya untuk menstabilkan udara kembali. Saat ini sudah sangat berpolusi. Berada di kisaran sangat tidak sehat,” ungkap Hee Loy seperti dilansir dari Bernama, kemarin.

- Advertisement -

Dalam pernyataannya, Hee mengatakan komite manajemen bencana di tingkat kabupaten dan negara bagian diaktifkan ketika API mencatat indikator udara berada pada level 151 dan 200 psi selama lebih dari 24 jam. Selain itu, mereka juga akhirnya membagikan masker kepada seluruh masyarakat, khususnya mereka yang beraktivitas di luar ruangan.

Baca Juga:  Penerima Bantuan Kuota Internet untuk Oktober Dipastikan Naik

Akibat dari kejadian ini, Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad telah mengirimkan nota keberatan kepada Indonesia terkait kabut asap lintas batas yang selalu terjadi setiap tahun ini. ”Kejadian ini selalu terjadi, terutama di bulan-bulan kering seperti sekarang ini,” jelasnya.

Selain kebakaran hutan di Indonesia, Sarawak di Malaysia juga mengalami kejadian serupa, serta beberapa titik kecil di Johor Bahru. 

Sumber: Batampos.co.id

Editor: Edwir

BATAM (RIAUPOS.CO) – Pemerintahan Negara Bagian Selangor di Malaysia meliburkan setidaknya 29 sekolah. Hal ini dikarenakan kualitas udara yang semakin tak sehat akibat polusi dari kabut asap yang menyerang Malaysia sejak seminggu terakhir.

Departemen Pendidikan Selangor mengatakan, total 29 sekolah di Klang dan Kuala Langat telah mulai diliburkan sejak Jumat lalu. Sehari sebelumnya, mereka juga telah menutup lima sekolah yang paling terdampak kabut asap. Lebih dari 45.000 siswa akan terpengaruh oleh penutupan ini.

- Advertisement -

Pemerintah negara bagian menyarankan masyarakat untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan mereka dan tetap mengikuti informasi tentang kualitas udara yang disediakan pemerintah. ”Semua sekolah, taman kanak-kanak dan pembibitan diperintahkan ditutup segera ketika pembacaan API melebihi 200 setelah mendapatkan konfirmasi dari Departemen Lingkungan Selangor (DOE),” imbau Disdik Selangor.

Baca Juga:  Daerah Membaik, Hotspots Karhutla Turun 90 persen

Sementara itu, Ketua Komite Lingkungan Negara Bagian Selangor, Hee Loy Sian menyebutkan, indeks pencemar udara (API) di Selangor mencatat indeks kualitas udara berada pada angka 200 psi. Akibatnya, selain meliburkan 29 sekolah, mereka juga memutuskan untuk mengadakan operasi penyemaian awan untuk membuat hujan buatan.

- Advertisement -

”Kita berupaya untuk menstabilkan udara kembali. Saat ini sudah sangat berpolusi. Berada di kisaran sangat tidak sehat,” ungkap Hee Loy seperti dilansir dari Bernama, kemarin.

Dalam pernyataannya, Hee mengatakan komite manajemen bencana di tingkat kabupaten dan negara bagian diaktifkan ketika API mencatat indikator udara berada pada level 151 dan 200 psi selama lebih dari 24 jam. Selain itu, mereka juga akhirnya membagikan masker kepada seluruh masyarakat, khususnya mereka yang beraktivitas di luar ruangan.

Baca Juga:  Lokasi KRI Nanggala-402 Ditemukan dan Segera Dievakuasi

Akibat dari kejadian ini, Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad telah mengirimkan nota keberatan kepada Indonesia terkait kabut asap lintas batas yang selalu terjadi setiap tahun ini. ”Kejadian ini selalu terjadi, terutama di bulan-bulan kering seperti sekarang ini,” jelasnya.

Selain kebakaran hutan di Indonesia, Sarawak di Malaysia juga mengalami kejadian serupa, serta beberapa titik kecil di Johor Bahru. 

Sumber: Batampos.co.id

Editor: Edwir

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari