JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemerintah masih berupaya menanggulangi kebakaran di wilayah Riau dan Kalimantan. Sejumlah fakta baru terkait modus pembakaran hutan mulai terendus. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto mengatakan, ada pihak yang sengaja membakar hutan dan lahan untuk kepentingan politik seperti pemilihan kepala daerah.
Kondisi itu didapatinya setelah meninjau langsung ke lokasi kebarakan. Oleh karena itu, tentu sangat disayangkan karena akan merusak lingkungan serta menimbulkan polusi udara.
“Pembakaran hutan karena politik di Palangkaraya itu misal karena ada saingan politik dalam Pilkada ada juga,” ujar Wiranto di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (13/9).
Atas temuan itu, Wiranto telah memerintahkan aparat penegak hukum untuk menangkap pelaku pembakaran hutan dengan modus politik. Sanksi tegas harus diberikan kepada para pelaku.
“Hukum seberat-beratnya, karena itu jelas merugikan kepentingan umum,” tambahnya.
Di sisi lain, Wiranto mengklaim pembakaran hutan yang disebabkan oleh individu dan perusahaan telah berkurang. Namun, Presiden Jokowi telah memerintahkan untuk menangani terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Pasalnya asap yang ditimbulkan mulai mengganggu aktivitas masyarakat.
“Saudara sekalian, kita tahu bahwa asap ini larinya nggak bisa kita kendalikan tergantung angin kemana. Tapi apapun perkembangan asap ini sudah mulai mengganggu kehidupan masyarakat setempat,” pungkas Wiranto.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemerintah masih berupaya menanggulangi kebakaran di wilayah Riau dan Kalimantan. Sejumlah fakta baru terkait modus pembakaran hutan mulai terendus. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto mengatakan, ada pihak yang sengaja membakar hutan dan lahan untuk kepentingan politik seperti pemilihan kepala daerah.
Kondisi itu didapatinya setelah meninjau langsung ke lokasi kebarakan. Oleh karena itu, tentu sangat disayangkan karena akan merusak lingkungan serta menimbulkan polusi udara.
- Advertisement -
“Pembakaran hutan karena politik di Palangkaraya itu misal karena ada saingan politik dalam Pilkada ada juga,” ujar Wiranto di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (13/9).
Atas temuan itu, Wiranto telah memerintahkan aparat penegak hukum untuk menangkap pelaku pembakaran hutan dengan modus politik. Sanksi tegas harus diberikan kepada para pelaku.
- Advertisement -
“Hukum seberat-beratnya, karena itu jelas merugikan kepentingan umum,” tambahnya.
Di sisi lain, Wiranto mengklaim pembakaran hutan yang disebabkan oleh individu dan perusahaan telah berkurang. Namun, Presiden Jokowi telah memerintahkan untuk menangani terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Pasalnya asap yang ditimbulkan mulai mengganggu aktivitas masyarakat.
“Saudara sekalian, kita tahu bahwa asap ini larinya nggak bisa kita kendalikan tergantung angin kemana. Tapi apapun perkembangan asap ini sudah mulai mengganggu kehidupan masyarakat setempat,” pungkas Wiranto.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal