TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) – Kondisi cuaca dinilai cukup berbahaya, sejumlah sekolah tingkat PAUD dan SD sederajat mulai meliburkan perserta didiknya hingga tanggal 11 September 2019.
"Iya, mulai hari ini anak saya diliburkan sekolah hingga besok 11 Sepetember 2019," ungkap Edi, salah seorang wali murid SDN 032 Tembilahan, Selasa (10/9).
Kepala SDN 032 H Masrani, saat dikonfirmasi membenarkan hal itu. Menurutnya, langkah untuk meliburkan siswa dan siswi berdasarkan surat imbauan Dinas Pendidikan Indragiri Hilir (Inhil).
"Untuk saat ini kita liburkan 2 hari dulu, mulai dari kelas 1 hingga kelas 6," kata Masrani. Jika kondisi cuaca kembali berbahaya, maka tidak menutup kemungkinan akan kembali diliburkan.
Hal yang sama dijelaskan Kepala Dinas Pendidikan Inhil, H Rudiansyah, menuturkan untuk meliburkan para siswa dapat diambil masing-masing sekolah. Dengan catatan, tetap melihat kondisi cuaca.
"Kalau memang dalam beberapa hari ini masih kabut, dapat diliburkan lagi,"terangnya.
Laporan: Indra Efendi/Tembilahan
Editor: Edwir
TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) – Kondisi cuaca dinilai cukup berbahaya, sejumlah sekolah tingkat PAUD dan SD sederajat mulai meliburkan perserta didiknya hingga tanggal 11 September 2019.
"Iya, mulai hari ini anak saya diliburkan sekolah hingga besok 11 Sepetember 2019," ungkap Edi, salah seorang wali murid SDN 032 Tembilahan, Selasa (10/9).
- Advertisement -
Kepala SDN 032 H Masrani, saat dikonfirmasi membenarkan hal itu. Menurutnya, langkah untuk meliburkan siswa dan siswi berdasarkan surat imbauan Dinas Pendidikan Indragiri Hilir (Inhil).
"Untuk saat ini kita liburkan 2 hari dulu, mulai dari kelas 1 hingga kelas 6," kata Masrani. Jika kondisi cuaca kembali berbahaya, maka tidak menutup kemungkinan akan kembali diliburkan.
- Advertisement -
Hal yang sama dijelaskan Kepala Dinas Pendidikan Inhil, H Rudiansyah, menuturkan untuk meliburkan para siswa dapat diambil masing-masing sekolah. Dengan catatan, tetap melihat kondisi cuaca.
"Kalau memang dalam beberapa hari ini masih kabut, dapat diliburkan lagi,"terangnya.
Laporan: Indra Efendi/Tembilahan
Editor: Edwir