Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Bupati Adil Ingin Kembali Adakan Seleksi Hasil PTP Tak Sesuai Kehendak

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) – Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H Muhammad Adil SH MM hanya melantik belasan orang Pimpinan Tinggi Pratama (PTP) hasil seleksi 22 formasi yang telah dibuka, dan dilaksanakan belum lama ini. Kondisi itu ditandai atas pelantikan 46 orang pejabat di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti, Senin (11/7). 

Dari 46 pejabat tersebut terdiri dari 13 Pimpinan Tinggi Pratama (PTP), dan sisa 33 orang lainnya Administrator dan Pengawas. Artinya untuk mengisi puluhan formasi hasil dari seleksi terbuka jabatan PTP Kabupaten Kepulauan Meranti, masih kurang. Padahal 30 orang nama peserta masuk tiga besar hasil dari penilaian panitia seleksi (Pansel) PTP Kabupaten Kepulauan Meranti, belum lama ini.

Saat diwawancara, H Adil tidak menyangkal dan mengaku sejumlah pejabat hasil asesmen PTP belum dilantik dipicu oleh sejumlah alasan. Ia menganggap ada sejumlah calon yang dinilai belum layak untuk menempati jabatan tersebut. Selain itu ada juga yang mendekati masa pensiun, dan ada belum mendapat rekomendasi dari Gubernur Riau. 

Baca Juga:  Syamsurizal Dukung Pemprov Riau Bangun Hotel di Jakarta

"Ada beberapa masih ditunda. Ada yang sengaja saya tunda. Bahkan ada yang jangan dilantik lagi, karena belum memenuhi kendak saya. Karena nilainya di bawah standar saya. Walaupun begitu, proses asesmen oleh panitia sudah bagus," ujarnya.

Didampingi Kabid Mutasi, Rodiah, Bupati Adil menegaskan akan kembali membuka seleksi sejumlah jabatan yang belum diisi oleh pejabat definitif. Asesmen ulang terhadap sejumlah jabatan dan jabatan yang belum dilelang ditargetkan bupati pada bulan Oktober nanti.

"Saya mencari orang yang bisa mengerti dan merealisasikan tujuh program strategis saya. Makanya akan kembali dibuka pada bulan sepuluh nanti. Kita mau ada keikutsertaan pejabat dari luar. Kemarin, seluruh pesertanya semua dari pejabat daerah saja. Kalau sedikit juga yang ikut, akan kita buka kembali. Jika perlu satu jabatan dilamar oleh 20 orang. Sehingga banyak pilihan pejabat yang berkualitas," terangnya.

Untuk itu jelang seleksi tahap kedua dibuka, hendaknya diikuti oleh calon dari eksternal. Karena dibeberkan Adil seleksi PTP sebelumnya dominan diikuti oleh peserta yang berasal dari internal Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti. 

Baca Juga:  Sekdakab Apresiasi Kepedulian Seribu Komunitas

"Yang lelang jabatan tahap pertama dominan lokal Meranti semua. Nanti ke depan saya harap orang luar pun bisa ikut kemari,"  ujarnya. 

Dalam pelantikan pejabat eselon tersebut, juga hadir, Sekda, H Bambang Suprianto SE MM, Asisten I Setdakab, Drs H Irmansyah MSi dan sejumlah pejabat lainnya di lingkungan Pemkab Meranti.

Lebih jauh, bupati berharap kepada seluruh pejabat yang baru dilantik bisa menjadi motor penggerak untuk menjadikan Meranti maju, cerdas dan bermartabat. Pelantikan tersebut juga bukan yang terakhir. Artinya pejabat yang baru dilantik akan terus dievaluasi secara berkala sesuai dengan aturan dan ketentuan.

"Walaupun dilantik hari ini,  bisa saja besok diturunkan lagi. Oleh karena itu saya minta pejabat yang dilantik bisa langsung bekerja. Jangan sampai, sudah dilantik malah tak kerja. Karena hari ini hari kerja, kalau tak kerja,  berarti korupsi waktu," ingatnya.(wir)

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) – Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H Muhammad Adil SH MM hanya melantik belasan orang Pimpinan Tinggi Pratama (PTP) hasil seleksi 22 formasi yang telah dibuka, dan dilaksanakan belum lama ini. Kondisi itu ditandai atas pelantikan 46 orang pejabat di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti, Senin (11/7). 

Dari 46 pejabat tersebut terdiri dari 13 Pimpinan Tinggi Pratama (PTP), dan sisa 33 orang lainnya Administrator dan Pengawas. Artinya untuk mengisi puluhan formasi hasil dari seleksi terbuka jabatan PTP Kabupaten Kepulauan Meranti, masih kurang. Padahal 30 orang nama peserta masuk tiga besar hasil dari penilaian panitia seleksi (Pansel) PTP Kabupaten Kepulauan Meranti, belum lama ini.

- Advertisement -

Saat diwawancara, H Adil tidak menyangkal dan mengaku sejumlah pejabat hasil asesmen PTP belum dilantik dipicu oleh sejumlah alasan. Ia menganggap ada sejumlah calon yang dinilai belum layak untuk menempati jabatan tersebut. Selain itu ada juga yang mendekati masa pensiun, dan ada belum mendapat rekomendasi dari Gubernur Riau. 

Baca Juga:  Pemeliharaan Jalan Gunakan Pola Baru

"Ada beberapa masih ditunda. Ada yang sengaja saya tunda. Bahkan ada yang jangan dilantik lagi, karena belum memenuhi kendak saya. Karena nilainya di bawah standar saya. Walaupun begitu, proses asesmen oleh panitia sudah bagus," ujarnya.

- Advertisement -

Didampingi Kabid Mutasi, Rodiah, Bupati Adil menegaskan akan kembali membuka seleksi sejumlah jabatan yang belum diisi oleh pejabat definitif. Asesmen ulang terhadap sejumlah jabatan dan jabatan yang belum dilelang ditargetkan bupati pada bulan Oktober nanti.

"Saya mencari orang yang bisa mengerti dan merealisasikan tujuh program strategis saya. Makanya akan kembali dibuka pada bulan sepuluh nanti. Kita mau ada keikutsertaan pejabat dari luar. Kemarin, seluruh pesertanya semua dari pejabat daerah saja. Kalau sedikit juga yang ikut, akan kita buka kembali. Jika perlu satu jabatan dilamar oleh 20 orang. Sehingga banyak pilihan pejabat yang berkualitas," terangnya.

Untuk itu jelang seleksi tahap kedua dibuka, hendaknya diikuti oleh calon dari eksternal. Karena dibeberkan Adil seleksi PTP sebelumnya dominan diikuti oleh peserta yang berasal dari internal Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti. 

Baca Juga:  Bupati Siak Buka Manasik Haji

"Yang lelang jabatan tahap pertama dominan lokal Meranti semua. Nanti ke depan saya harap orang luar pun bisa ikut kemari,"  ujarnya. 

Dalam pelantikan pejabat eselon tersebut, juga hadir, Sekda, H Bambang Suprianto SE MM, Asisten I Setdakab, Drs H Irmansyah MSi dan sejumlah pejabat lainnya di lingkungan Pemkab Meranti.

Lebih jauh, bupati berharap kepada seluruh pejabat yang baru dilantik bisa menjadi motor penggerak untuk menjadikan Meranti maju, cerdas dan bermartabat. Pelantikan tersebut juga bukan yang terakhir. Artinya pejabat yang baru dilantik akan terus dievaluasi secara berkala sesuai dengan aturan dan ketentuan.

"Walaupun dilantik hari ini,  bisa saja besok diturunkan lagi. Oleh karena itu saya minta pejabat yang dilantik bisa langsung bekerja. Jangan sampai, sudah dilantik malah tak kerja. Karena hari ini hari kerja, kalau tak kerja,  berarti korupsi waktu," ingatnya.(wir)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari