Jumat, 22 November 2024

Pendaftar Lapak CFD Lebihi Daya Tampung

- Advertisement -

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Hari Bebas Ken­daraan Bermotor (HBKB) atau yang lebih dikenal masyarakat dengan sebutan Car Free Day (CFD) di Pekanbaru sudah beberapa pekan kembali dibuka. Jelang areal tersebut diizinkan berjualan, kini pendaftar untuk mendapatkan lapak melebihi daya tampung yang ada.

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru akhir pekan ini berencana membolehkan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk berjualan di lokasi CFD.

- Advertisement -

Kepala DPP Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Senin (11/7) mengatakan, daya tampung yang disediakan hanya bagi 300 pedagang. "InsyaAllah pekan ini kita mulai. Daya tampung kita untuk 300 pedagang. Tapi untuk yang daftar sudah melebihi itu," kata dia.

Baca Juga:  Polytron Diskon 20 Persen untuk Speaker Pas 8C28

Menurutnya, pihaknya bakal mempertimbangkan untuk menambah jumlah kuota daya tampung pedagang di sana. Hal ini guna memfasilitasi pelaku UMKM yang ingin berjualan di area CFD.

Para pelaku UMKM yang ingin membuka lapak di area CFD bisa mendaftar ke Kantor DPP Pekanbaru. Kartu Identitas pelaku usaha menjadi salah satu syarat.

- Advertisement -

Kegiatan CFD sendiri baru dibuka selama satu bulan pasca pandemi Covid-19. Pada awal Juni kemarin CFD hanya diperuntukkan untuk aktivitas olahraga. Untuk aktivitas ekonomi pemerintah kota belum mengizinkan. "Tapi kan semalam sudah ada yang jualan. Sudah banyak pedagang yang mulai jualan," imbuhnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru Yuliarso mengatakan, bahwa pembukaan area CFD masih terbatas. Ia menyebut aktivitas di sekitar area CFD masih untuk olahraga dan kegiatan seni. "Jadi artinya belum ada aktivitas lain, selain olahraga dan seni," jelas Yuliarso, Ahad (19/6) lalu.

Baca Juga:  Tausiah UAS di Pemko Pekanbaru Jelaskan tentang Tabung Wakaf Umat

Dia menyebut, bahwa di luar area CFD ada di luar kendali Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru. Sedangkan dalam area HBKB itu memang dalam kendali pihak Dinas Perhubungan.

Yuliarso pun mengimbau masyarakat untuk tetap saling menjaga agar jangan sampai aktivitas di area CFD tidak terkendali. Ia menyebut bila kondisi tidak terkendali tentu rekomendasi dari CFD bisa kembali dicabut.

"Untuk kebaikan kita semua, khususnya untuk warga Pekanbaru yang hendak berjualan di sekitar CFD bisa bersabar. Bila sudah memungkinkan, tentu dipersilahkan," singkatnya. (ali)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Hari Bebas Ken­daraan Bermotor (HBKB) atau yang lebih dikenal masyarakat dengan sebutan Car Free Day (CFD) di Pekanbaru sudah beberapa pekan kembali dibuka. Jelang areal tersebut diizinkan berjualan, kini pendaftar untuk mendapatkan lapak melebihi daya tampung yang ada.

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru akhir pekan ini berencana membolehkan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk berjualan di lokasi CFD.

- Advertisement -

Kepala DPP Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Senin (11/7) mengatakan, daya tampung yang disediakan hanya bagi 300 pedagang. "InsyaAllah pekan ini kita mulai. Daya tampung kita untuk 300 pedagang. Tapi untuk yang daftar sudah melebihi itu," kata dia.

Baca Juga:  Ekowisata Pulau Gambut, Model Sinergi Para Pihak

Menurutnya, pihaknya bakal mempertimbangkan untuk menambah jumlah kuota daya tampung pedagang di sana. Hal ini guna memfasilitasi pelaku UMKM yang ingin berjualan di area CFD.

- Advertisement -

Para pelaku UMKM yang ingin membuka lapak di area CFD bisa mendaftar ke Kantor DPP Pekanbaru. Kartu Identitas pelaku usaha menjadi salah satu syarat.

Kegiatan CFD sendiri baru dibuka selama satu bulan pasca pandemi Covid-19. Pada awal Juni kemarin CFD hanya diperuntukkan untuk aktivitas olahraga. Untuk aktivitas ekonomi pemerintah kota belum mengizinkan. "Tapi kan semalam sudah ada yang jualan. Sudah banyak pedagang yang mulai jualan," imbuhnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru Yuliarso mengatakan, bahwa pembukaan area CFD masih terbatas. Ia menyebut aktivitas di sekitar area CFD masih untuk olahraga dan kegiatan seni. "Jadi artinya belum ada aktivitas lain, selain olahraga dan seni," jelas Yuliarso, Ahad (19/6) lalu.

Baca Juga:  Bappenas Sosialisasikan IYB

Dia menyebut, bahwa di luar area CFD ada di luar kendali Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru. Sedangkan dalam area HBKB itu memang dalam kendali pihak Dinas Perhubungan.

Yuliarso pun mengimbau masyarakat untuk tetap saling menjaga agar jangan sampai aktivitas di area CFD tidak terkendali. Ia menyebut bila kondisi tidak terkendali tentu rekomendasi dari CFD bisa kembali dicabut.

"Untuk kebaikan kita semua, khususnya untuk warga Pekanbaru yang hendak berjualan di sekitar CFD bisa bersabar. Bila sudah memungkinkan, tentu dipersilahkan," singkatnya. (ali)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari