PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Jajaran Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggelar pemotongan hewan kurban pada momen Iduladha 1443 Hijriah. Ada enam ekor sapi yang dipotong dan dibagikan dagingnya. Pemotongan kurban dari Korps Adhyaksa Riau ini dilakukan, Senin (11/7/2022) di kantor Kejati Riau. Hadir dalam penyembelihan hewan kurban, Kepala Kejati Riau Jaja Subagja, Wakil Kajati Riau Akmal Abbas dan para asisten jajaran Kejati Riau.
Kajati Riau Jaja Subagja menyampaikan, kurban adalah bentuk keikhlasan dalam menjalankan perintah Allah SWT.
"Semoga ini memberikan keberkahan dan menambah keimanan kita semua," kata Jaja.
Sementara itu, Ketua Panitia Kurban Kejati Riau Muspidauan menjelaskan, pemotongan hewan kurban di Kejati Riau dilakukan Senin dari pagi hingga siang.
"Daging kurban dibagikan pada peserta kurban, pegawai, honorer, panti asuhan, dan petugas penyapu jalan. Juga pada saudara-saudara kita yang memerlukan," urainya.
Hal ini, sambung dia, sesuai dengan arahan Kajati Riau.
"Sesuai arahan Pak Kajati, kita bersyukur masih bisa berkurban. Ini adalah ibadah dan harus diserahkan pada yang berhak," tutupnya.
Laporan : M Ali Nurman (Pekanbaru)
Editor: Edwar Yaman
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Jajaran Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggelar pemotongan hewan kurban pada momen Iduladha 1443 Hijriah. Ada enam ekor sapi yang dipotong dan dibagikan dagingnya. Pemotongan kurban dari Korps Adhyaksa Riau ini dilakukan, Senin (11/7/2022) di kantor Kejati Riau. Hadir dalam penyembelihan hewan kurban, Kepala Kejati Riau Jaja Subagja, Wakil Kajati Riau Akmal Abbas dan para asisten jajaran Kejati Riau.
Kajati Riau Jaja Subagja menyampaikan, kurban adalah bentuk keikhlasan dalam menjalankan perintah Allah SWT.
- Advertisement -
"Semoga ini memberikan keberkahan dan menambah keimanan kita semua," kata Jaja.
Sementara itu, Ketua Panitia Kurban Kejati Riau Muspidauan menjelaskan, pemotongan hewan kurban di Kejati Riau dilakukan Senin dari pagi hingga siang.
- Advertisement -
"Daging kurban dibagikan pada peserta kurban, pegawai, honorer, panti asuhan, dan petugas penyapu jalan. Juga pada saudara-saudara kita yang memerlukan," urainya.
Hal ini, sambung dia, sesuai dengan arahan Kajati Riau.
"Sesuai arahan Pak Kajati, kita bersyukur masih bisa berkurban. Ini adalah ibadah dan harus diserahkan pada yang berhak," tutupnya.
Laporan : M Ali Nurman (Pekanbaru)
Editor: Edwar Yaman