Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Pj Wako Pekanbaru Pastikan PPDB Tanpa Kendala Berarti

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penjabat (Pj) Wali Kota (Wako) Pekanbaru Muflihun melakukan pantauan proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) ke tiga Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri yang ada di wilayah setempat, Senin (4/7/2022). Tiga sekolah tersebut adalah SMP Negeri 4, SMP Negeri 10, dan juga SMP Negeri 1.

Pada kesempatan tersebut, Pj Walikota Pekanbaru didampingi Asisten I Setdako Pekanbaru Syoffaizal, Asisten III Setdako Pekanbaru Masykur, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas dan juga beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.

Pj Wako Pekanbaru Muflihun kepada media mengatakan berdasarkan hasil pantauan PPDB di tiga SMP negeri, seluruhnya berjalan lancar dan tanpa halangan ataupun kendala.
tambahPj Wako Pekanbaru Muflihun didampingi Asisten I Syoffaizal, Asisten III Masykur Tarmizi, Kadisdik Ismardi Ilyas dan jajaran mendapatkan penjelasan tentang PPDB, Senin (4/7/2022).

"Kalau kendala kecil biasa. Paling ya seperti di SMP negeri 4 tadi, jalur Zonasinya lebih banyak, kemudian jalur lain kurang. Sementara di SMP lain kebalikannya, hanya hal-hal seperti itu saja," ujar Muflihun.

Ia mengatakan sebelumnya dirinya juga sempat mendapatkan keluhan soal KK dan sebagainya. Untuk itu, pihaknya ingin langsung melihat ke lapangan, sebenarnya apa permasalahan yang terjadi melalui PPDB Online ini.

"Kita akan rekap apa permasalahan-permasalah yang terjadi, dan tentunya akan kita cari solusinya. Namun memang sejauh ini tidak ada kendala berarti. Seluruhnya berjalan lancar," ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, Pj Wako mengingatkan pihak penyelenggara PPDB untuk tetap menjalankan PPDB ini sesuai dengan aturan yang berlaku. Proses PPDB ini jangan sampai dikeluhkan masyarakat.

"Kalau memang tidak bisa diterima sesuai aturan, mau gimana lagi. Aturannya sudah ditetapkan. Kita Pemko dah buat aturan, jadi harus dijalankan," ungkap Muflihun.

Baca Juga:  Pungutan Parkir di Indomaret dan Alfamart Dihentikan

Dan untuk sekolah, juga jangan sampai mau tertipu dengan kelengkapan persyaratan seperti KK yang masih kurang setahun. "Untuk sekolah kita ingatkan harus bijak menerima berkas-berkas persyaratan, jangan sampai ada komplain," Cakapnya.

Dikatakannya, untuk saat ini jumlah SMP Negeri di Kota Pekanbaru memang terbatas. Sebaliknya, tamatan SD jauh lebih banyak yaitu sekitar 20.000 orang. Sedangkan bangku SMP yang tersedia hanya sekitar 8.000 di SMP negeri.

"Kami berencana menambah ruang kelas baru agar tidak terlalu jauh jaraknya antara peserta didik baru yang masuk SMP. Nanti kita sampaikan juga ke Dewan, saya kira mereka pasti maulah. Kita angsur-angsurlah," pungkasnya.
tambahPj Wako Pekanbaru Muflihun didampingi Asisten I Syoffaizal, Asisten III Masykur Tarmizi, Kadisdik Ismardi Ilyas dan jajaran berfoto bersama dalam peninjauan pelaksanaan PPDB, Senin (4/7/2022).

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas pada kesempatan tersebut mengatakan proses PPDB SMP Negeri di Kota Pekanbaru sudah berjalan selama enam hari. Dan selama itu pula prosesnya berjalan lancar dan tidak ada kendala.

"Alhamdulillah semua lancar. Aplikasi yang kita siapkan tidak ada masalah. Kemudian  jaringan bagus, kecuali saat dua jam di hari pertama yang sedikit gangguan. Namun kami sudah laporkan ke pihak penyedia jaringan. Sejak itu lancar hingga kini," ujar Ismardi Ilyas.

Ia mengatakan masalah lain yang muncul adalah orang tua ada yang mendaftarkan anaknya di pusat kota. Sementara, Kartu Keluarga (KK) anak beralamat di Kecamatan Rumbai.

"Tentu sistem menolaknya. Jadi saya berharap untuk wali murid kedepannya jika ingin mendaftar ke kawasan perkotaan, uruslah kelengkapannya. Harus diurus KK si anak di kawasan pusat kota. Karena memang beberapa waktu terakhir ini KK yang menjadi persoalan," jelasnya.

Baca Juga:  Polresta Pekanbaru Terus Gencarkan Vaksinasi

Ia mengatakan untuk aduan ke Disdik hingga saat ini memang masih terkait masalah tersebut. Ada sekitar 15 an aduanlah.

"Mereka mengadu kenapa tak bisa masuk. Padahal memang tidak bisa dipaksakan kalau soal itu. Namun kita beri pemahaman dan Alhamdulillah para wali murid ini paham dan mengerti," sebutnya.

Disampaikan Ismardi, untuk SMP Negeri hingga saat ini sudah ada 6.000 orang peserta didik yang mendaftar. Masih ada waktu hingga esok untuk memenuhi kuota yang telah disiapkan. "Untuk peserta didik SMP negeri yang akan diterima sekitar 8.000 orang. Masih ada waktu dua hari lagi, insya Allah akan terpenuhi," paparnya.

Sementara itu Kepala SMP Negeri 4 Rukiah mengatakan berdasarkan peninjauan yang dilakukan Pj Wako, proses PPDB di SMP Negeri 4 Pekanbaru berjalan lancar.

"Namun yang jadi kendala mungkin hanya sistem saja, terkadang orang tua meng-upload ada jaringan yang kurang bagus, kemudian mereka melapor kesini dan itu bisa teratasi. Jadi memang tidak ada masalah sejauh ini, insya Allah besok ditutup," ungkapnya.

"Kami rasa sampai saat ini tak ada masalah, kita mengikuti Juknis yang ada di PPDB," imbuhnya.

Rukiah mengatakan untuk kuota di SMPN 4 keseluruhan adalah 288. Dari jumlah tersebut 50 persennya untuk zonasi, jadi jumlahnya 144. Kemudian untuk akademiknya 30 persen, itu terdiri dari 15 persennya prestasi kemudian yang non akademiknya 15 persen. "Kemudian selanjutnya untuk jalur perpindahan orang tua 5 persen dan afirmasi 15 persen," urainya. (ali)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penjabat (Pj) Wali Kota (Wako) Pekanbaru Muflihun melakukan pantauan proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) ke tiga Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri yang ada di wilayah setempat, Senin (4/7/2022). Tiga sekolah tersebut adalah SMP Negeri 4, SMP Negeri 10, dan juga SMP Negeri 1.

Pada kesempatan tersebut, Pj Walikota Pekanbaru didampingi Asisten I Setdako Pekanbaru Syoffaizal, Asisten III Setdako Pekanbaru Masykur, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas dan juga beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.

- Advertisement -

Pj Wako Pekanbaru Muflihun kepada media mengatakan berdasarkan hasil pantauan PPDB di tiga SMP negeri, seluruhnya berjalan lancar dan tanpa halangan ataupun kendala.
tambahPj Wako Pekanbaru Muflihun didampingi Asisten I Syoffaizal, Asisten III Masykur Tarmizi, Kadisdik Ismardi Ilyas dan jajaran mendapatkan penjelasan tentang PPDB, Senin (4/7/2022).

"Kalau kendala kecil biasa. Paling ya seperti di SMP negeri 4 tadi, jalur Zonasinya lebih banyak, kemudian jalur lain kurang. Sementara di SMP lain kebalikannya, hanya hal-hal seperti itu saja," ujar Muflihun.

- Advertisement -

Ia mengatakan sebelumnya dirinya juga sempat mendapatkan keluhan soal KK dan sebagainya. Untuk itu, pihaknya ingin langsung melihat ke lapangan, sebenarnya apa permasalahan yang terjadi melalui PPDB Online ini.

"Kita akan rekap apa permasalahan-permasalah yang terjadi, dan tentunya akan kita cari solusinya. Namun memang sejauh ini tidak ada kendala berarti. Seluruhnya berjalan lancar," ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, Pj Wako mengingatkan pihak penyelenggara PPDB untuk tetap menjalankan PPDB ini sesuai dengan aturan yang berlaku. Proses PPDB ini jangan sampai dikeluhkan masyarakat.

"Kalau memang tidak bisa diterima sesuai aturan, mau gimana lagi. Aturannya sudah ditetapkan. Kita Pemko dah buat aturan, jadi harus dijalankan," ungkap Muflihun.

Baca Juga:  Antar Istri ke IGD, Anak Tewas Ditabrak Kecelakaan di Depan RS Santa Maria

Dan untuk sekolah, juga jangan sampai mau tertipu dengan kelengkapan persyaratan seperti KK yang masih kurang setahun. "Untuk sekolah kita ingatkan harus bijak menerima berkas-berkas persyaratan, jangan sampai ada komplain," Cakapnya.

Dikatakannya, untuk saat ini jumlah SMP Negeri di Kota Pekanbaru memang terbatas. Sebaliknya, tamatan SD jauh lebih banyak yaitu sekitar 20.000 orang. Sedangkan bangku SMP yang tersedia hanya sekitar 8.000 di SMP negeri.

"Kami berencana menambah ruang kelas baru agar tidak terlalu jauh jaraknya antara peserta didik baru yang masuk SMP. Nanti kita sampaikan juga ke Dewan, saya kira mereka pasti maulah. Kita angsur-angsurlah," pungkasnya.
tambahPj Wako Pekanbaru Muflihun didampingi Asisten I Syoffaizal, Asisten III Masykur Tarmizi, Kadisdik Ismardi Ilyas dan jajaran berfoto bersama dalam peninjauan pelaksanaan PPDB, Senin (4/7/2022).

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas pada kesempatan tersebut mengatakan proses PPDB SMP Negeri di Kota Pekanbaru sudah berjalan selama enam hari. Dan selama itu pula prosesnya berjalan lancar dan tidak ada kendala.

"Alhamdulillah semua lancar. Aplikasi yang kita siapkan tidak ada masalah. Kemudian  jaringan bagus, kecuali saat dua jam di hari pertama yang sedikit gangguan. Namun kami sudah laporkan ke pihak penyedia jaringan. Sejak itu lancar hingga kini," ujar Ismardi Ilyas.

Ia mengatakan masalah lain yang muncul adalah orang tua ada yang mendaftarkan anaknya di pusat kota. Sementara, Kartu Keluarga (KK) anak beralamat di Kecamatan Rumbai.

"Tentu sistem menolaknya. Jadi saya berharap untuk wali murid kedepannya jika ingin mendaftar ke kawasan perkotaan, uruslah kelengkapannya. Harus diurus KK si anak di kawasan pusat kota. Karena memang beberapa waktu terakhir ini KK yang menjadi persoalan," jelasnya.

Baca Juga:  Penuh Kebersamaan, Riau Pos Group Sembelih Empat Ekor Hewan Kurban

Ia mengatakan untuk aduan ke Disdik hingga saat ini memang masih terkait masalah tersebut. Ada sekitar 15 an aduanlah.

"Mereka mengadu kenapa tak bisa masuk. Padahal memang tidak bisa dipaksakan kalau soal itu. Namun kita beri pemahaman dan Alhamdulillah para wali murid ini paham dan mengerti," sebutnya.

Disampaikan Ismardi, untuk SMP Negeri hingga saat ini sudah ada 6.000 orang peserta didik yang mendaftar. Masih ada waktu hingga esok untuk memenuhi kuota yang telah disiapkan. "Untuk peserta didik SMP negeri yang akan diterima sekitar 8.000 orang. Masih ada waktu dua hari lagi, insya Allah akan terpenuhi," paparnya.

Sementara itu Kepala SMP Negeri 4 Rukiah mengatakan berdasarkan peninjauan yang dilakukan Pj Wako, proses PPDB di SMP Negeri 4 Pekanbaru berjalan lancar.

"Namun yang jadi kendala mungkin hanya sistem saja, terkadang orang tua meng-upload ada jaringan yang kurang bagus, kemudian mereka melapor kesini dan itu bisa teratasi. Jadi memang tidak ada masalah sejauh ini, insya Allah besok ditutup," ungkapnya.

"Kami rasa sampai saat ini tak ada masalah, kita mengikuti Juknis yang ada di PPDB," imbuhnya.

Rukiah mengatakan untuk kuota di SMPN 4 keseluruhan adalah 288. Dari jumlah tersebut 50 persennya untuk zonasi, jadi jumlahnya 144. Kemudian untuk akademiknya 30 persen, itu terdiri dari 15 persennya prestasi kemudian yang non akademiknya 15 persen. "Kemudian selanjutnya untuk jalur perpindahan orang tua 5 persen dan afirmasi 15 persen," urainya. (ali)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari