KUALA LUMPUR (RIAUPOS.CO) – Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti meraih gelar BWF World Tour pertamanya di turnamen Super 750, Malaysia Open 2022. Tentu saja mereka membawa pulang hadiah yang lumayan besar.
Apri/Fadia yang belum cukup dua bulan berpasangan -debut di SEA Games 2021 Hanoi- sudah meraih dua gelar bergengsi. Sebelum jadi juara Malaysia Open 2022, Ahad (3/7/2022), Apriyani/Fadia juga meraih medali emas nomor ganda putri SEA Games 2021, di Vietnam, Mei 2022 lalu.
Di Indonesia Masters 2022 (Super 500), Apri/Fadia juga nyaris jadi kampiun sebelum takluk dari pasangan ranking satu dunia, Chen Qingcheng/Jia Yifan. Sementara di Indonesia Open 2022, pasangan ranking 133 dunia ini kandas di babak perempat final. Tapi dua kegagalan itu dibayar tuntas Apriyani/Fadia dengan menjuarai Malaysia Open 2022.
Dalam perjalanannya menunju tangga juara, Apri/Fadia juga membalas kekalahan dari Chen/Jia di babak perempat final. Dan pada partai puncak di Axiata Arena Kuala Lumpur, Ahad (3/7/2022) siang WIB, Apriyani/Fadia mengalahkan duo Cina, Zhang Shu Xian/Zheng Yu dengan 21-18, 12-21 dan 21-19. Catatan BWF, Apri/Fadia jadi juara Malaysia Open 2022 setelah bertandingan 71 menit melawan Zhang/Zheng.
Apriyani/Fadia pun berhak membawa pulang hadiah sebesar 49.950 USD atau sekitar Rp750 juta. Sementara Zhang/Zheng harus puas sebagai runner up. Hadiah Malaysia Open 2022 untuk juara kedua ganda adalah 23.625 USD atau sekitar Rp354 juta.
“Alhamdulillah, kami memang ingin juara. Setiap pertandingan pasti ada target dan hari ini tercapai menjuarai Malaysia Open,” ucap Apriyani Rahayu dikutip dari siaran pers PP PBSI.
“Tapi kami belum berpuas diri. Masih ada Malaysia Masters pekan depan, kami harus menyiapkan lagi. Perjalanan kami baru dimulai, ketika turun dari podium kami balik dari nol lagi,” tambah Apri.
“Rasanya sangat senang karena di awal pas mau dipasangkan, Kak Apri ada sedikit cedera. Jadi harus menunda debut. Tapi alhamdulillah saat partneran di empat turnamen pertama, bisa langsung juara SEA Games dan sekarang juara World Tour. Semoga ke depan makin percaya diri, makin baik lagi, dan saya akan terus belajar,” timpal Fadia.
Perjalanan Apri/Fadia dalam turnamen ini memang luar biasa. Pada babak kedua, mereka mengandaskan juara All England 2022 dan juara Indonesia Open 2022 asal Jepang Nami Matsuyama/Chiharu Shida dalam straight game 21-16 dan 21-15.
Lalu di perempat final, Apri/Fadia menundukkan ganda nomor satu dunia dan unggulan pertama Malaysia Open 2022 asal Cina, Chen Qingchen/Jia Yifan. Apri/Fadia menang rubber game dengan skor 14-21, 21-13, dan 21-16.
“Tadi di final, kami sama-sama pressure, tegang pastinya. Terutama di game ketiga, kami unggul satu dan dua poin tapi mereka terus mengejar,” kata Apriyani.
“Tetapi coba kami lawan dengan komunikasi dan saya yakin saja kalau mereka tidak bisa mengembalikan pukulan kami. Saya terus tekankan seperti itu ke Fadia, satu poin demi satu poin. Kuncinya adalah kesabaran,” tambah Apri.
“Mereka juga terlihat tegang. Jadi saya mikirnya ketika unggul tipis itu, tidak apa buang satu poin, tapi harus dapat satu poin lagi,” tambah Fadia.
Salah satu yang mengesankan adalah publik Malaysia yang hadir di Axiata Arena kompak mendukung Apri/Fadia. Bahkan teriakan, “Indonesia, Indonesia,” menggema di arena.
“Hari ini kami seperti main di rumah sendiri, terima kasih untuk semua penonton di Axiata Arena. Juga terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang mendukung dari rumah,” ujar Apri.
“Gelar juara ini untuk PBSI, pelatih, Kak Greysia (Polii), keluarga, dan semua orang-orang tercinta, serta tersayang,” kata Apri lagi.
Sumber: (Pojoksatu/Jawapos.com)
Editor: Edwar Yaman