Selasa, 30 Desember 2025
spot_img
spot_img

Kesbangpol Duga Ada yang Memfasilitasi Pengungsi Kabur

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sebanyak 119 orang pengungsi asal Rohingya yang sebelumnya ditempatkan di penampungan sementara Balai Latihan Kerja (BLK) Gampong Meunasah Mee Aceh, telah dipindahkan ke Pekanbaru, beberapa waktu lalu.

Namun, setelah sampai di tempat pengungsiannya di Pekanbaru, beberapa orang pengungsi tersebut kabur. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pekanbaru mencatat total ada 34 pengungsi Rohingya kabur setelah sampai di Pekanbaru.

Ternyata masih ada yang kabur lagi. Namun Kesbangpol belum bisa memastikan berapa jumlahnya. Untuk itu, hingga saat ini Kesbangpol Pekanbaru masih mendata jumlah pengungsi Rohingya yang kabur tersebut.

"Untuk jumlah pengungsi Rohingya yang kabur masih kami data dan pastikan lagi. Karena bisa jadi mereka tersesat dan tidak tahu jalan pulang. Kami

Baca Juga:  Wawako Pekanbaru Tinjau Titik Banjir di Sidomulyo, 200 KK Terdampak

tunggu dalam pekan ini. Kalau tidak ada nanti baru akan kami rilis lagi berapa jumlah pengungsi yang tinggal," ujar Kepala Kesbangpol Pekanbaru Zulfahmi Adrian, Kamis (23/6) lalu.

Ia meminta masyarakat untuk tidak terlibat untuk memfasilitasi pelarian pengungsi Rohingya untuk kabur. Karena akan berakibat fatal bagi yang memfasilitasi itu.

"Pasti ada yang memfasilitasi pelarian pengungsi Rohingya ini. Karena mereka tidak mengerti bahasa Indonesia, dan tidak paham dengan seluk beluk wilayah Provinsi Riau oleh karena itu mereka pasti diduga difasilitasi oleh seseorang," ujar Zulfahmi.

Lebih lanjut dijelaskannya, awalnya Pemerintah Kota Pekanbaru menerima sebanyak 119 orang pengungsi Rohingya. Kemudian ada yang kabur sebanyak 34 orang. Ternyata masih ada lagi yang kabur, namun masih didata lagi jumlahnya.

Baca Juga:  Bawa Sajam ke Warnet, Sejumlah Remaja Diperiksa dan Diamankan

"Kami perkirakan yang kabur itu sudah sampai ke Malaysia. Karena dari hasil informasi dan penyelidikan yang dilakukan mereka sudah ada yang sampai di Malaysia," ujarnya.(dof)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sebanyak 119 orang pengungsi asal Rohingya yang sebelumnya ditempatkan di penampungan sementara Balai Latihan Kerja (BLK) Gampong Meunasah Mee Aceh, telah dipindahkan ke Pekanbaru, beberapa waktu lalu.

Namun, setelah sampai di tempat pengungsiannya di Pekanbaru, beberapa orang pengungsi tersebut kabur. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pekanbaru mencatat total ada 34 pengungsi Rohingya kabur setelah sampai di Pekanbaru.

Ternyata masih ada yang kabur lagi. Namun Kesbangpol belum bisa memastikan berapa jumlahnya. Untuk itu, hingga saat ini Kesbangpol Pekanbaru masih mendata jumlah pengungsi Rohingya yang kabur tersebut.

"Untuk jumlah pengungsi Rohingya yang kabur masih kami data dan pastikan lagi. Karena bisa jadi mereka tersesat dan tidak tahu jalan pulang. Kami

Baca Juga:  12 Remaja Diamankan di Hotel, Diduga Konsumsi Narkoba

tunggu dalam pekan ini. Kalau tidak ada nanti baru akan kami rilis lagi berapa jumlah pengungsi yang tinggal," ujar Kepala Kesbangpol Pekanbaru Zulfahmi Adrian, Kamis (23/6) lalu.

- Advertisement -

Ia meminta masyarakat untuk tidak terlibat untuk memfasilitasi pelarian pengungsi Rohingya untuk kabur. Karena akan berakibat fatal bagi yang memfasilitasi itu.

"Pasti ada yang memfasilitasi pelarian pengungsi Rohingya ini. Karena mereka tidak mengerti bahasa Indonesia, dan tidak paham dengan seluk beluk wilayah Provinsi Riau oleh karena itu mereka pasti diduga difasilitasi oleh seseorang," ujar Zulfahmi.

- Advertisement -

Lebih lanjut dijelaskannya, awalnya Pemerintah Kota Pekanbaru menerima sebanyak 119 orang pengungsi Rohingya. Kemudian ada yang kabur sebanyak 34 orang. Ternyata masih ada lagi yang kabur, namun masih didata lagi jumlahnya.

Baca Juga:  Belum Terpengaruh Virus Corona Siagakan RS, Klinik dan Puskesmas

"Kami perkirakan yang kabur itu sudah sampai ke Malaysia. Karena dari hasil informasi dan penyelidikan yang dilakukan mereka sudah ada yang sampai di Malaysia," ujarnya.(dof)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sebanyak 119 orang pengungsi asal Rohingya yang sebelumnya ditempatkan di penampungan sementara Balai Latihan Kerja (BLK) Gampong Meunasah Mee Aceh, telah dipindahkan ke Pekanbaru, beberapa waktu lalu.

Namun, setelah sampai di tempat pengungsiannya di Pekanbaru, beberapa orang pengungsi tersebut kabur. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pekanbaru mencatat total ada 34 pengungsi Rohingya kabur setelah sampai di Pekanbaru.

Ternyata masih ada yang kabur lagi. Namun Kesbangpol belum bisa memastikan berapa jumlahnya. Untuk itu, hingga saat ini Kesbangpol Pekanbaru masih mendata jumlah pengungsi Rohingya yang kabur tersebut.

"Untuk jumlah pengungsi Rohingya yang kabur masih kami data dan pastikan lagi. Karena bisa jadi mereka tersesat dan tidak tahu jalan pulang. Kami

Baca Juga:  Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk

tunggu dalam pekan ini. Kalau tidak ada nanti baru akan kami rilis lagi berapa jumlah pengungsi yang tinggal," ujar Kepala Kesbangpol Pekanbaru Zulfahmi Adrian, Kamis (23/6) lalu.

Ia meminta masyarakat untuk tidak terlibat untuk memfasilitasi pelarian pengungsi Rohingya untuk kabur. Karena akan berakibat fatal bagi yang memfasilitasi itu.

"Pasti ada yang memfasilitasi pelarian pengungsi Rohingya ini. Karena mereka tidak mengerti bahasa Indonesia, dan tidak paham dengan seluk beluk wilayah Provinsi Riau oleh karena itu mereka pasti diduga difasilitasi oleh seseorang," ujar Zulfahmi.

Lebih lanjut dijelaskannya, awalnya Pemerintah Kota Pekanbaru menerima sebanyak 119 orang pengungsi Rohingya. Kemudian ada yang kabur sebanyak 34 orang. Ternyata masih ada lagi yang kabur, namun masih didata lagi jumlahnya.

Baca Juga:  Gubri Terima Penghargaan Paramakarya 2019

"Kami perkirakan yang kabur itu sudah sampai ke Malaysia. Karena dari hasil informasi dan penyelidikan yang dilakukan mereka sudah ada yang sampai di Malaysia," ujarnya.(dof)

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari