Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Preview Inggris vs Italia: Membalas Tamparan di Wembley

LONDON (RIAUPOS.CO) – Juara Euro 2020 tapi gagal lolos ke Piala Dunia 2022 (Italia) atau kalah di final Euro 2020 tapi lolos ke Piala Dunia 2022 (Inggris).

Dua capaian yang bertolak belakang itu dijadikan bomber Inggris Harry Kane sebagai ’’bumbu’’ jelang menghadapi Italia dalam matchday ketiga grup 3 League A UEFA Nations League di Molineux Stadium, Ahad (12/6) dini hari nanti WIB.

Kane dengan gamblang menyebut Italia di antara timnas kandidat kuat juara di Piala Dunia Qatar akhir tahun nanti.

’’Banyak tim hebat. Dari Eropa ada kami, Jerman, Prancis, Spanyol, Italia, serta ada juga (dari luar Eropa) seperti Brasil dan Argentina,’’ tutur HurriKane, julukan Kane, seperti dikutip Daily Mail.

’’Untuk memenangi Piala Dunia, Anda harus berada di level tertinggi dalam tujuh pertandingan,’’ imbuh kapten The Three Lions –julukan timnas Inggris– itu.

Baca Juga:  Hari Ini, TC Berjalan Atlet Porwil Riau

Padahal, Kane tahu bahwa Italia gagal melangkah ke Piala Dunia Qatar setelah dipermalukan Makedonia Utara dalam semifinal path C putaran kedua kualifikasi zona UEFA.

Terlepas ketidaksengajaan atau memang psywar, pertemuan Inggris versus Italia membangkitkan memori final Euro 2020 yang dihelat di Wembley Stadium pada 12 Juli tahun lalu.

Kekalahan lewat adu penalti 2-3 itu pun menyisakan tamparan sekaligus kekecewaan besar bagi skuad The Three Lions, tak terkecuali tactician Gareth Southgate.

Menurut Southgate, di final tersebut, Inggris gagal mengendalikan lapangan tengah. Trio gelandang Italia yang dihuni Jorginho, Nicolo Barella, dan Marco Verratti bisa mengungguli empat pemain di lini tengah Inggris seperti Declan Rice-Kalvin Phillips serta dua wingback, Kieran Trippier-Luke Shaw, melakukan perubahan di lini tengah meski allenatore Italia Roberto Mancini diyakini melakukan hal serupa.

Baca Juga:  El Clasico ’’Dimulai’’ Lebih Awal

’’Kami menginginkan banyak opsi sebagai bagian dari persiapan ke Piala Dunia,’’ ujar Southgate kepada Sky Sports.

Selain komposisi pemain, kapten Italia juga dipastikan berubah dari final Euro 2020. Tidak ada lagi bek Giorgio Chiellini yang pensiun setelah Finalissima 2022 awal bulan ini (2/6).

Kiper Gianluigi Donnarumma merupakan favorit il capitano dini hari nanti. Gigio sudah menjalankannya ketika Italia mengalahkan Hungaria 2-1 pertengahan pekan lalu (8/6).

Sementara itu, saat Italia ditahan seri 1-1 oleh Jerman tiga hari sebelumnya (5/6), ban kapten diserahkan kepada bek kanan Alessandro Florenzi. Alasannya, Florenzi punya caps terbanyak dalam skuad saat ini (48 caps). (ren/c18/dns)

Sumber: Jawapaos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

LONDON (RIAUPOS.CO) – Juara Euro 2020 tapi gagal lolos ke Piala Dunia 2022 (Italia) atau kalah di final Euro 2020 tapi lolos ke Piala Dunia 2022 (Inggris).

Dua capaian yang bertolak belakang itu dijadikan bomber Inggris Harry Kane sebagai ’’bumbu’’ jelang menghadapi Italia dalam matchday ketiga grup 3 League A UEFA Nations League di Molineux Stadium, Ahad (12/6) dini hari nanti WIB.

- Advertisement -

Kane dengan gamblang menyebut Italia di antara timnas kandidat kuat juara di Piala Dunia Qatar akhir tahun nanti.

’’Banyak tim hebat. Dari Eropa ada kami, Jerman, Prancis, Spanyol, Italia, serta ada juga (dari luar Eropa) seperti Brasil dan Argentina,’’ tutur HurriKane, julukan Kane, seperti dikutip Daily Mail.

- Advertisement -

’’Untuk memenangi Piala Dunia, Anda harus berada di level tertinggi dalam tujuh pertandingan,’’ imbuh kapten The Three Lions –julukan timnas Inggris– itu.

Baca Juga:  Menang Besar di Kandang Lazio, Satu Kaki Bayern di Perempatfinal

Padahal, Kane tahu bahwa Italia gagal melangkah ke Piala Dunia Qatar setelah dipermalukan Makedonia Utara dalam semifinal path C putaran kedua kualifikasi zona UEFA.

Terlepas ketidaksengajaan atau memang psywar, pertemuan Inggris versus Italia membangkitkan memori final Euro 2020 yang dihelat di Wembley Stadium pada 12 Juli tahun lalu.

Kekalahan lewat adu penalti 2-3 itu pun menyisakan tamparan sekaligus kekecewaan besar bagi skuad The Three Lions, tak terkecuali tactician Gareth Southgate.

Menurut Southgate, di final tersebut, Inggris gagal mengendalikan lapangan tengah. Trio gelandang Italia yang dihuni Jorginho, Nicolo Barella, dan Marco Verratti bisa mengungguli empat pemain di lini tengah Inggris seperti Declan Rice-Kalvin Phillips serta dua wingback, Kieran Trippier-Luke Shaw, melakukan perubahan di lini tengah meski allenatore Italia Roberto Mancini diyakini melakukan hal serupa.

Baca Juga:  City Hanya Menang 1-0 atas 10 Pemain Wolverhampton

’’Kami menginginkan banyak opsi sebagai bagian dari persiapan ke Piala Dunia,’’ ujar Southgate kepada Sky Sports.

Selain komposisi pemain, kapten Italia juga dipastikan berubah dari final Euro 2020. Tidak ada lagi bek Giorgio Chiellini yang pensiun setelah Finalissima 2022 awal bulan ini (2/6).

Kiper Gianluigi Donnarumma merupakan favorit il capitano dini hari nanti. Gigio sudah menjalankannya ketika Italia mengalahkan Hungaria 2-1 pertengahan pekan lalu (8/6).

Sementara itu, saat Italia ditahan seri 1-1 oleh Jerman tiga hari sebelumnya (5/6), ban kapten diserahkan kepada bek kanan Alessandro Florenzi. Alasannya, Florenzi punya caps terbanyak dalam skuad saat ini (48 caps). (ren/c18/dns)

Sumber: Jawapaos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari