Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Melanjutkan Misi “The Italian Job” di GP Catalunya

CATALUNYA (RIAUPOS.CO) – Salah satu efek dari pensiunnya Valentino Rossi dari MotoGP adalah ancaman kian inferiornya pembalap Italia.

Ya, The Doctor –julukan Rossi– jadi pembalap terakhir yang menjadi juara MotoGP pada edisi 2009. Setelah itu, dalam 12 tahun berikutnya, 10 musim di antaranya menjadi milik pembalap Spanyol. Sementara itu, dua musim lainnya dibagi olah pembalap Australia dan Prancis.

Tetapi, ada kemungkinan bahwa ketakutan tersebut tidak terjadi musim ini. Justru sebaliknya. Setidaknya itulah yang terlihat hingga race kedelapan di GP Italia, Ahad (29/5/2022).

Ya, ada dua pembalap Italia yang bersaing di jalur juara dan kini bercokol di empat besar. Mereka adalah pembalap Gresini, Enea Bastianini dan pembalap Ducati, Francesco Bagnaia.

Dua Italiano itu sudah memenangi lima seri GP musim ini. Alias yang terbanyak dibandingkan pembalap lainnya. Terbaru, Pecco –sapaan Bagnaia– menjadi jawara GP Italia di Sirkuit Mugello, Firenze (29/5). Artinya, Bagnaia dan Bastianini mendominasi tiga GP terakhir.

Baca Juga:  Persebaya Imbang Lawan Semen Padang

Bagnaia juga juara di GP Spanyol di Sirkuit Jerez (1/5). Sedangkan GP Prancis di Sirkuit Le Mans jadi milik Bastianini (15/5).  Dua kemenangan Bastianini lainnya terjadi pada GP Qatar (6/3) dan GP AS (10/4).

’’Aku selalu menunggu saat yang tepat untuk menyerang Bagnaia dengan membuatnya gugup. Aku senang itu sering berhasil. Mungkin aku pembalap yang paling sering mengganggunya karena aku juga orang Italia,’’ ujar Bastianini kepada Fox Sports.

Kebetulan, race kesembilan nanti adalah GP Spanyol yang digelar di Barcelona, Ahad (5/6/2022). Misi Bastianini dan Bagnaia adalah melanjutkan dominasi pembalap Italia sekaligus menyudahi dominasi pembalap Spanyol.

Saat ini satu-satunya pembalap Spanyol yang berada di empat besar adalah andalan Aprilia, Aleix Espargaro. Dia berada di posisi runner-up dengan 114 poin atau tertinggal 8 poin dari juara bertahan jagoan Yamaha Fabio Quartararo. Tetapi, Espargaro dan Quartararo sama-sama baru mengoleksi satu kemenangan tahun ini.

Baca Juga:  Giroud Bawa Milan ke Puncak Klasemen

Praktis, harapan Spanyol memang hanya ada pada Espargaro. Sebab, beberapa nama yang sempat diandalkan seperti Marc Marquez, Joan Mir, dan Alex Rins tampil inkonsisten tahun ini.

Marquez bahkan diprediksi mundur dari sisa balapan tahun ini karena harus menjalani pemulihan operasi keempat di lengan kanannya akibat cedera dua tahun lalu.(io/c6/bas/jpg)

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

CATALUNYA (RIAUPOS.CO) – Salah satu efek dari pensiunnya Valentino Rossi dari MotoGP adalah ancaman kian inferiornya pembalap Italia.

Ya, The Doctor –julukan Rossi– jadi pembalap terakhir yang menjadi juara MotoGP pada edisi 2009. Setelah itu, dalam 12 tahun berikutnya, 10 musim di antaranya menjadi milik pembalap Spanyol. Sementara itu, dua musim lainnya dibagi olah pembalap Australia dan Prancis.

- Advertisement -

Tetapi, ada kemungkinan bahwa ketakutan tersebut tidak terjadi musim ini. Justru sebaliknya. Setidaknya itulah yang terlihat hingga race kedelapan di GP Italia, Ahad (29/5/2022).

Ya, ada dua pembalap Italia yang bersaing di jalur juara dan kini bercokol di empat besar. Mereka adalah pembalap Gresini, Enea Bastianini dan pembalap Ducati, Francesco Bagnaia.

- Advertisement -

Dua Italiano itu sudah memenangi lima seri GP musim ini. Alias yang terbanyak dibandingkan pembalap lainnya. Terbaru, Pecco –sapaan Bagnaia– menjadi jawara GP Italia di Sirkuit Mugello, Firenze (29/5). Artinya, Bagnaia dan Bastianini mendominasi tiga GP terakhir.

Baca Juga:  Hadapi Blitar United, PSPS Bawa 16 Pemain

Bagnaia juga juara di GP Spanyol di Sirkuit Jerez (1/5). Sedangkan GP Prancis di Sirkuit Le Mans jadi milik Bastianini (15/5).  Dua kemenangan Bastianini lainnya terjadi pada GP Qatar (6/3) dan GP AS (10/4).

’’Aku selalu menunggu saat yang tepat untuk menyerang Bagnaia dengan membuatnya gugup. Aku senang itu sering berhasil. Mungkin aku pembalap yang paling sering mengganggunya karena aku juga orang Italia,’’ ujar Bastianini kepada Fox Sports.

Kebetulan, race kesembilan nanti adalah GP Spanyol yang digelar di Barcelona, Ahad (5/6/2022). Misi Bastianini dan Bagnaia adalah melanjutkan dominasi pembalap Italia sekaligus menyudahi dominasi pembalap Spanyol.

Saat ini satu-satunya pembalap Spanyol yang berada di empat besar adalah andalan Aprilia, Aleix Espargaro. Dia berada di posisi runner-up dengan 114 poin atau tertinggal 8 poin dari juara bertahan jagoan Yamaha Fabio Quartararo. Tetapi, Espargaro dan Quartararo sama-sama baru mengoleksi satu kemenangan tahun ini.

Baca Juga:  Obati Kekecewaan, Ginting Rebut Medali Perunggu 

Praktis, harapan Spanyol memang hanya ada pada Espargaro. Sebab, beberapa nama yang sempat diandalkan seperti Marc Marquez, Joan Mir, dan Alex Rins tampil inkonsisten tahun ini.

Marquez bahkan diprediksi mundur dari sisa balapan tahun ini karena harus menjalani pemulihan operasi keempat di lengan kanannya akibat cedera dua tahun lalu.(io/c6/bas/jpg)

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari