Jumat, 20 September 2024

Madrid Juara Liga Champions, Courtois Terbaik, Ancelotti Catat Sejarah

PARIS (RIAUPOS.CO) – Real Madrid benar-benar menjadi Raja Eropa terbesar. Ahad WIB (29/5/2022) dini hari WIB, Real meraih gelar Piala/Liga Champions ke-14 dalam sejarah klub, terbanyak dari tim manapun di Eropa.

Pada final di Stade de France, Saint-Denis, Prancis, Real mengandaskan Liverpool dengan skor 1-0. Satu-satunya gol yang terjadi dalam final ini lahir dari sepakan bintang muda Brasil, Vinicius Jr pada menit ke-59. Vinicius memanfaatkan dengan sempurna umpan matang dari winger Federico Valverde.

Kiper Real Thibaut Courtois menjadi pemain terbaik dalam pertandingan ini. Penjaga gawang asal Belgia tersebut ditetapkan sebagai MVP.

“Dia melakukan banyak penyelamatan krusial dalam momen-momen yang penting. Terutama pada babak pertama ketika Liverpool benar-benar mendominasi. Dia kemudian melakukan penyelamatan luar biasa atas tembakan Mohamed Salah pada babak kedua,” begitu keterangan UEFA Technical Observer.

- Advertisement -

Berdasarkan data dari Opta, Salah melakukan enam tembakan akurat ke gawang. Dia adalah pemain yang mencatat tembakan terbanyak di final Liga Champions sejak 2003-2004. Namun, peluang-peluang Salah itu mental karena penampilan Courtois yang memang luar biasa.

Baca Juga:  Curhat Hendra yang Batal ke Kejuaraan Dunia

Di sisi lain, Courtois mencatat sembilan penyelamatan. Ini adalah penyelamatan terbanyak dari seorang kiper di final Liga Champions sejak 2003-2004.

- Advertisement -

Salah satu penyelamatan penting Courtois terjadi pada menit ke-21. Yakni ketika dia menepis peluang emas Sadio Mane. Real yang ditekan terus-menerus mendapatkan peluang emas pada akhir babak pertama. Namun, gol Karim Benzema dianulir setelah dilakukan review VAR. Benzema didakwa terperangkap offside.

Pada babak pertama ini, Liverpool mendominasi total permainan. The Reds mencatat 10 tembakan dengan lima di antaranya mengarah akurat ke gawang. Dua kali tembakan pemain Liverpool dilakukan di dalam kotak penalti.

Namun, penampilan Courtois membuat peluang-peluang Liverpool tersebut tidak menghasilkan gol. Sementara itu, sepanjang babak pertama, Real hanya mencatat satu tembakan melenceng.

Baca Juga:  Sah Jadi Sensasi Semusim

Dengan kemenangan ini, pelatih Real Carlo Ancelotti juga mencatat sejarah besar. Ancelotti menjadi pelatih dengan gelar Liga Champions terbanyak dalam sejarah yakni empat kali. Ancelotti dua kali menjadi juara Liga Champions bersama AC Milan (2002-2003 dan 2006-2007) serta dua kali bersama Real Madrid (2013-2014 dan 2021-2022).

Ancelotti sendirian berada di puncak pengumpul Liga Champions terbanyak. Dia melewati pelatih legendaris Liverpool, Bob Paisley dengan tiga kali juara. Juga Zinedine Zidane yang merengkuh tiga juara Liga Champions bersama Real.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

PARIS (RIAUPOS.CO) – Real Madrid benar-benar menjadi Raja Eropa terbesar. Ahad WIB (29/5/2022) dini hari WIB, Real meraih gelar Piala/Liga Champions ke-14 dalam sejarah klub, terbanyak dari tim manapun di Eropa.

Pada final di Stade de France, Saint-Denis, Prancis, Real mengandaskan Liverpool dengan skor 1-0. Satu-satunya gol yang terjadi dalam final ini lahir dari sepakan bintang muda Brasil, Vinicius Jr pada menit ke-59. Vinicius memanfaatkan dengan sempurna umpan matang dari winger Federico Valverde.

Kiper Real Thibaut Courtois menjadi pemain terbaik dalam pertandingan ini. Penjaga gawang asal Belgia tersebut ditetapkan sebagai MVP.

“Dia melakukan banyak penyelamatan krusial dalam momen-momen yang penting. Terutama pada babak pertama ketika Liverpool benar-benar mendominasi. Dia kemudian melakukan penyelamatan luar biasa atas tembakan Mohamed Salah pada babak kedua,” begitu keterangan UEFA Technical Observer.

Berdasarkan data dari Opta, Salah melakukan enam tembakan akurat ke gawang. Dia adalah pemain yang mencatat tembakan terbanyak di final Liga Champions sejak 2003-2004. Namun, peluang-peluang Salah itu mental karena penampilan Courtois yang memang luar biasa.

Baca Juga:  Rabiot Mantapkan Hati Tinggalkan Juventus

Di sisi lain, Courtois mencatat sembilan penyelamatan. Ini adalah penyelamatan terbanyak dari seorang kiper di final Liga Champions sejak 2003-2004.

Salah satu penyelamatan penting Courtois terjadi pada menit ke-21. Yakni ketika dia menepis peluang emas Sadio Mane. Real yang ditekan terus-menerus mendapatkan peluang emas pada akhir babak pertama. Namun, gol Karim Benzema dianulir setelah dilakukan review VAR. Benzema didakwa terperangkap offside.

Pada babak pertama ini, Liverpool mendominasi total permainan. The Reds mencatat 10 tembakan dengan lima di antaranya mengarah akurat ke gawang. Dua kali tembakan pemain Liverpool dilakukan di dalam kotak penalti.

Namun, penampilan Courtois membuat peluang-peluang Liverpool tersebut tidak menghasilkan gol. Sementara itu, sepanjang babak pertama, Real hanya mencatat satu tembakan melenceng.

Baca Juga:  STY Diminta Bawa Indonesia Juara Piala AFF U-23

Dengan kemenangan ini, pelatih Real Carlo Ancelotti juga mencatat sejarah besar. Ancelotti menjadi pelatih dengan gelar Liga Champions terbanyak dalam sejarah yakni empat kali. Ancelotti dua kali menjadi juara Liga Champions bersama AC Milan (2002-2003 dan 2006-2007) serta dua kali bersama Real Madrid (2013-2014 dan 2021-2022).

Ancelotti sendirian berada di puncak pengumpul Liga Champions terbanyak. Dia melewati pelatih legendaris Liverpool, Bob Paisley dengan tiga kali juara. Juga Zinedine Zidane yang merengkuh tiga juara Liga Champions bersama Real.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari