ROKANHILIR (RIAUPOS.CO) – PEMERINTAH daerah Rokan Hilir (Rohil) melalui Bagian Kesra memfasilitasi kegiatan bimbingan manasik haji bagi jemaah calon haji (JCH) Rohil yang akan berangkat tahun ini.
Keberangkatan para JCH ini merupakan yang pertama kalinya digelar kembali dengan kondisi saat ini memasuki endeminya Covid-19. Kegiatan itu dibuka Wakil Bupati (Wabup) Rohil H Sulaiman SS MH secara langsung di Gedung Pertemuan H Misran Rais, di Bagansiapiapi, Selasa (24/5).
Diketahui, bimbingan manasik tingkat Kabupaten Rohil tahun ini diikuti sebanyak 154 peserta, dengan rincian sebanyak 129 merupakan JCH yang tercatat sebagai yang siap berangkat serta sebanyak 25 orang merupakan cadangan. Dalam bimbingan manasik haji itu, Kemenag Rohil mendatangkan narasumber dari UIN Suksa Riau dan dari Kemenag Provinsi Riau.
Wabup H Sulaiman dalam sambutannya mengajak para jemaah untuk mengucapkan rasa syukur yang tak terhingga kepada Allah atas berkah yang telah diberikan karena para jemaah bisa berangkat menunaikan ibadah haji.
"Ini harus kita syukuri, kita tidak menyangka tahun ini bisa berangkat haji karena sudah dua tahun tertunda," katanya.
Sehingga, Wabup meminta kepada seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan manasik dengan sebaik-baiknya.
Sebab kata Wabup, bimbingan manasik ini merupakan tuntutan dalam melaksanakan ibadah haji.
"Ambil ilmu yang diberikan oleh nara sumber. Sebab manasik ini merupakan bagaimana tata cara ibadah haji sesuai dengan syariat Islam.
Selain itu, dirinya juga berpesan agar JCH dapat menjaga kesehatan dengan baik, sebab pelaksanaan ibadah haji memang identik sebagai ibadah yang memerlukan stamina yang baik.
Kakan Kemenag Rohil H Naini memaparkan, manasik tingkat kabupaten ini dilaksanakan dan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah daerah. Sementara dari Kemenag sendiri lanjutnya, juga akan melaksanakan manasik di dua kecamatan, yakni Bagan Batu dan Tanah Putih yang direncanakan pada 28-29 Mei mendatang.
"Kemudian akan dilaksanakan lagi tingkat kabupaten pada 2 atau 3 Juni 2022 mendatang. Jadi jemaah mengikuti manasik sebanyak tiga kali," katanya.
Diterangkan untuk 25 jemaah cadangan tersebut memang sengaja diikutsertakan dalam kegiatan manasik. Hal ini katanya, untuk mengantisipasi adanya kemungkinan jemaah yang batal berangkat karena berbagai hal seperti sakit maupun lainnya.(adv)